banner-detik
CAREER

7 Cara Menciptakan Bonding dengan Rekan Kerja

author

adiesty03 Feb 2016

7 Cara Menciptakan Bonding dengan Rekan Kerja

Membangun hubungan harmonis tanpa konflik di lingkungan kerja memang susah-susah gampang, tapi bukan berarti  bonding dengan rekan kerja tidak bisa diciptakan.

Buat saya, membina hubungan dengan rekan itu nggak jauh beda dengan membina hubungan keluarga. Perlu mengusahakan adanya bonding. Alasanya tentu nggak terlepas karena kedua hal ini adalah bagian dari hidup saya. Bahkan, dalam kesehariannya saya bisa lebih banyak menghabiskan lebih banyak waktu di kantor.

Jadi, kebayang, ya, kalau hubungan dengan teman-teman kantor nggak akrab? Kalaupun dalam kesehariannya ada sedikit konflik, ya, nggak masalah juga, sih. Saya percaya, masalah sebesar apapun kalau dikomunikasikan dengan baik pasti bisa menemukan titik temu. Singkat kata, teman-teman sudah selayaknya dianggap sebagai keluarga sendiri.

cara menciptakan bonding dengan rekan kerja*Wefie bareng setelah nyobain lipstik baru bisa meningkatkan bonding dengan rekan kerja, lho :)

Nah, kalau kemarin Thatha baru saja menulis soal bagaimana membangun bonding working mom dengan anak-anaknya, sekarang giliran saya menulis beberapa cara menciptakan bonding dengan rekan kerja. Bukan apa-apa, saya sendiri sangat sadar kalau hal ini memang perlu dilakukan supaya kerja jadi lebih menyenangkan.

1. Sediakan waktu untuk ngobrol

Setelah ngobrol dengan beberapa teman, ternyata banyak yang bilang kalau kunci utama bonding dengan rekan kerja itu, kita perlu menyediakan waktu untuk ngobrol.Jadi nggak ada salahnya untuk membuka percakapan lebih dahulu. Buat saya, sih, hubungan yang baik antara rekan kerja nggak perlu saling jaim. Dalam artian nggak kebabalasan sehingga jadi teman yang sok akrab dan terlalu banyak basa basi. Tapi mesti lihat waktu dan situasi juga, lho, ya.

2. Ngobrol di luar masalah pekerjaan

Salah satu penghuni FDHQ, Nadia, bilang, salah satu kiatnya menciptakan bonding dengan rekan kerja, adalah ngobrol di luar masalah pekerjaan. "Karena menurutku, dengan kita ngobrol lebih intim sama dia, kita jadi lebih tahu tentang kehidupan pribadinya, keluarganya dan cara pandang dia tentang apapun. Nambah wawasan juga pastinya terus juga lebih ngerti karakter dia deh. Oh ya, kalau ngobrol masalah pribadi  nggak perlu juga mengorek yang terlalu dalam dan sensitif". Senada dengan Nadia, Thatha 'penjaga gawang Mommies Daily juga punya kiat yang serupa. "Kalau gue biasanya berusaha ngobrol hal-hal di luar pekerjaan, misalnya diawali dengan pertanyaan - anak keberapa? Tinggal di mana, dan asalnya dari mana. Kalau untuk rekan kerja yg sudah lebih dekat, gue akan melempar isu-isu yang lagi hangat dibicarakan".

3. Saling membantu pekerjaan

Nah, kalau Amanda sang komandan di kantor FDHQ punya cara yang berbeda dengan untuk menciptakan bonding dengan rekan kerja. "Kalau gue, sederhana saja, sih. Coba bantu rekan kerja, kapan pun kita bisa. Namanya juga kerja tim, ya, kita nggak pernah tahu kapan kita butuh bantuan dari si A atau si B butuh bantuan dari kita. Toh, semua tujuannya, kan, sama, menyukseskan project kantor jadi nggak ada salahnya we walk the extra mile to help our co-worker. Dengan catatan, rekan kerjanya nggak tuman, yaaaa ... apa-apa bergantung sama teman. Hahaha."

Masih ada beberapa cara ampuh lainnya yang bisa Mommies coba lakukan. Klik laman selanjutnya, ya!

meciptakan bonding dengan rekan kerja

4. Jangan lupa ucapkan kata 'sakti'

Sudah tahu, dong, ya, kata sakti itu apa saja? Tolong, maaf dan terima kasih. Nah, salah satu resep supaya bisa dekat dengan teman kantor, dalam keseharian kita juga nggak boleh lupa untuk sering menggunakan kata sakti ini. Seperti yang diungkapkan Rini, Finance and Accounting Manager FDHQ, "Kalau resep gue hanya berprinsip dan menerapkan perlakukan orang lain atau rekan kerja seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain juga dan membiasakan diri menghargai orang lain dengan mengucapkan minta tolong, mohon maaf dan terima kasih."

4. “Kencan”

Kencan yang saya maksud di sini bukan berarti makan malam di tempat romatis yang dikelilingi cahaya lilin yang temaram, lho, ya. Kalau kencan yang seperti ini cukup dilakukan sama suami aja, hahahaha. Kencan yang saya maksud lebih ke arah punya waktu untuk pergi bersama teman kantor. Sekali ikutan makan siang di luar kantor, misalnya.  Kiat ini sering dilakukan Santi Ida Rahayu, Account Director FDHQ. “Sesekali lunch ke luar bareng, dan hangout after office hour bareng itu juga sangat perlu, lho. Kalau lagi pergi begini, usahakan nggak ngomongin kerjaan terus, tetapi tanya hal-hal yang terkait kehidupannya." Tentunya bukan hal-hal pribadi banget ya. Sementara Dori, AE FDHQ bilang, “Pulang kerja sesekali bisa main-main dulu di kantor mungkin karena aku belum berkeluarga yaa... tapi aku anti banget pulang teng go kalau lagi gak ada keperluan penting yang mengharuskan untuk pulang teng go. Dengan begini aku juga punya kesempatan buat ngobrol sama temen kantor."

5. Berkunjung atau undang ke rumah

Nggak sedikit working mom yang kesulitan atau punya banyak waktu untuk melakukan kencan bareng setelah pulang kantor. Untuk itulah, salah satu jalan membangun kedekatan dengan teman kantor adalah dengan berkunjung ke rumah teman atau undang mereka berkunjung ke rumah. Momen anak ulang tahun bisa dijadikan alternatif, atau ketika rekan kerja kita baru saja melahirkan atau sedang sakit perlu juga menyediakan waktu untuk berkunjung ke rumahnya. Percaya, deh, perhatian-perhatian kecil seperti ini sangat penting.

6. Playdate bareng

Kalau gue, biasanya, sih, sering bikin acara playdate gitu saat weekend. Dari sini kita kan juga punya kesempatan untuk kenal dengan suami dan anak-anaknya,” ungkap teman saya semasa SMP, Dini Ulya yang kini bekerja sebagai Corporate Communication Exim Bank. Saya sendiri juga menganggap sesekali langkah ini perlu dilakukan. Enaknya, nih, kalau saya justru punya banyak kesempatan untuk mempertemukan Bumi dengan anak-anak teman kantor saya seperti Igo, anaknya Amanda. Soalnya kalau kondisi kepepet, di FHQ membolehkan mengajak anak ikut bekerja. Tapi, tetap saja ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sehingga saya tetap bisa produktif saat bekerja.

7. Membuat 'kejutan'

menciptakan bonding dengan rekan kerja

Siapa di antara Mommies yang nggak suka diberikan kejutan yang bisa bikin happy? Setidaknya bisa bikin tersenyumlah. Membuat sebuah kejutan kecil nggak cuma berlaku untuk pasangan saja, untuk teman kantor juga perlu dilakukan sebagai ungkapan rasa perhatian dan peduli. Kejutan ini juga tidak harus bersifat ‘wah’. Dengan membelikan kan camilan kegemaran teman, misalnya. Atau bisa juga memberikan kejutan ketika teman kita sedang ulang tahun. Soalnya, saya sendiri sudah pernah merasakan dan paham betul kalau hal seperti ini bisa menyisakan kenangan yang susah buat dilupain.

Bagaimana dengan Mommies yang lain, punya tips lainnya? Share, dong! Percaya, deh, ketika bonding dengan rekan kerja sudah bisa dibangun dengan baik bisa menyiasati kita lepas dari rasa bosan berkerja.

PAGES:

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan