Berkeluarga dan punya anak tentu perlu biaya yang sedikit. Pertanyaannya, sudah disiapkan belum?
Duluuu... saat awal memasuki gerbang pernikahan, saya nggak pernah berpikir terlalu jauh mengenai berapa dana yang akan saya butuhkan ketika sudah punya anak. Boro-boro, deh, kepikiran dana soal pendidikan anak, lah wong biaya saat hamil ataupun bersalin juga nggak terlalu saya pusingkan. Saya pikir, dengan nabung setiap bulan sudah cukup. Paling, hanya butuh pilih asuransi yang tepat.
Kenyataannya, dugaan saya ini salah besar. Semua kebutuhan rumah tangga harus dipikirkan secara matang dan detail. Bahkan, menabung tidak saja cukup. Kita sebagai orangtua perlu investasi untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan untuk si kecil.
Tapi, namanya juga orangtua baru yang belum punya pengalaman. Tapi untungnya, lambat laun saya akhirnya bisa banyak belajar dari teman-teman, saudara, ataupun lingkungan sekitar. Makanya, penting bagi kita khususnya orangtua baru untuk terus mengali informasi dan belajar. Termasuk mengikuti kelas-kelas yang memberikan edukasi yang dibutuhkan orangtua baru. Lewat New Parent Academy (NPA), misalnya.
Aaah, andai saja kelas edukasi untuk orangtua baru seperti NPA ini menjamur 8 tahun yang lalu. Pasti saya nggak perlu panas dingin lagi melihat biaya SD tahun 2015 ini. Iya, biaya SD itu sangat real. Tapi, meskipun informasi soal investasi sedikit terlambat, saya cukup bersyukur akhirnya bisa bekenalan dengan produk reksadana.
Nah, akhir tahun ini NPA kembali diadakan. Kebetulan, saya sempat hadir di kelas dengan topik ‘Sudah Siapkah Dana untuk Ananda?” yang dilangsungkan di Lotte Fatmawati. Seperti dugaan saya sebelumnya, meteri yang diberikan oleh nara sumber, Kaukabus Financial Literary Centre sangat menarik.
Penasaran? Berikut kompilasi live tweet saya waktu itu, ya.... mudah-mudahan bermanfaat untuk Mommies.
Nah, siap2 yuk ikutan kelas @NParentAcademy sesi pertama mulai dengan financial check up. Siap2 pusing, yaaa, hahahaha
Berkeluarga, dan sudah punya anak, harus memerhatikan pengeluaran bulanan, nih.
Untuk mengurangi bocor halus dalam pengeluaran, kita sebenarnya wajib untuk mencatat semua pengeluaran.
Pusing? Iya! Tapi akan lebih pusing lagi kalau kita tidak melakukannya sehingga terjadi bocor keuangan yang lebih banyak lagi.
Biaya yang harus disiapkan banyak banget, lho. Mulai dari saat kita hamil, sampai yang dikeluarkan paska persalinan. Untuk itu, coba deh pilih barang atau kebutuhan produk yang benar-benar dibutuhkan @NparentAcademy
Pengeluaran rumah tangga harus diperhatikan secara rinci. Termasuk kebutuhan ART di rumah. Hitung juga kebutuhan makannya, pulsa, dll. @NparentAcademy
Penting juga bagi Mommies untuk mengetahui biaya persalinan di beberapa RS, dan sesuaikan dengan fasilitas di kantor. Kita harus menyiapkan dana tak terduga @NParentAcademy
Misalnya, nih, kita sudah berencana untuk lahiran normal. Tapi kita nggak pernah tahu kondisi ke depan seperti apa. Siapa tahu, ternyata ke depannya kita menghadapi kondisi yang tidak kita duga sebelumnya.
Usahakan biaya tersebut dikalikan dua. Soalnya, kita perlu mempersiapkan dana untuk biaya tidak terduga @NparentAcademy
Itu baru ngomongin masalah biaya persalinan. Biaya pendidikan anak juga perlu dipersiapkan jauh-jauh hari.
Memilih sekolah anak tentu saja perlu perhatikan biayanya. Akan lebih baik cocokan dengan pola pemasukan dan pengeluaran kita lebih dulu @NParentAcademy
Misalnya, nih, gaji kita terbatas namun bisa mendapatkan bonus yang besar. Jika kondisi seperti ini, akan lebih baik kalau pilih sekolah yang uang tahunan besar, tapi spp kecil.
Hal ini akan berpengaruh dengan cash flow yang akan kita keluarkan. Jadi, biaya pendidikan anak harus disiapkan dengan matang, nih, Mommies.
Jangan lupa, perbedaan sekolah ini bisa menimbulkan kecemburuan pada anak, lho. Jangan sampai ada 'kisah sedih di balik angka'.
Biar gimana value pendidikan yg kita berikan pada anak, haruslah sama. Jangan sampai menimbulkan masalah dikemudian hari @NParentAcademy
Ketika memilih sekolah, perhatikan juga kesiapan kita utk memasukan anak ke dua di sekolah yang sama. Pastikan kita punya kemampuan yang sama.
Ternyata inflasi kenaikan dana pendidikan rata2 16%, lho, Mom. Bahkan banyak yang lebih tinggi. Pertanyaannya, cukup ga ya gaji kita? @NparentAcademy
Supaya bisa investasi, tambah gaji atau kurangi gaya hidup? Hayoo, lebih pilih yg mana, nih, Mommies. Tapi sebenarnya biaya hidup itu nggak mahal. @NParentAcademy
Cari sekolah, ada baiknya sudah disiapkan 2 tahun sebelum anak kita sekolah. Dengan begitu kita sudah siap dengan biaya yang harus dikeluarkan @NParentAcademy
Supaya bisa mengejar inflasi, tentu perlu investasi. @NParentAcademy
Untuk mengejar inflasi dana pendidikan tentu saja kita perlu investasi. Pilih instrumen yang sesuai. Bisa LM, obligasi atau saham @NParentAcademy
Menurut #KikauTalk tidak disarankan untuk membeli emas melalui sistem cicil atau gadai. Karena biaya simpannya sendiri tidak murah.
Investasi, semakin cepat kita menyiapkan, akan semakin murah atau kecil dana yg kita siapkan @NparentAcademy
Investasi dana pendidikan anak memang perlu disiapkan sesuai dengan jenjang pendidikan dulu. Mulai dr TK sampai S1 @NparentAcademy
Mengingat biaya masuk SD dan S1 terbilang besar, tidak ada salahnya fokus investasi di sini.
Jadi, sudah dana untuk anak, sudah disiapkan belum, nih, Mommies?
COMMENTS