Sorry, we couldn't find any article matching ''
Benarkah Stranger is Danger?
Jangan suka berbicara sama orang yang nggak kamu kenal! Orang asing itu berbahaya. Sering pasti kan kita bicara seperti ini ke anak-anak kita? Tahu nggak, ternyata itu tidak sepenuhnya benar!
Dulu zaman saya kecil, saya ingat banget, saya suka keliling kampung naik sepeda sampai jauuuuh bersama kakak dan saudara sepupu saya. Nggak ada orang dewasa yang ngawasin. Bahkan dalam perjalanan naik sepeda, kami sering banget ketemu banyak orang dewasa yang tidak kami kenal. Dan kami baik-baik aja. Zaman sekarang? Saya nggak bisa menerapkan kebebasan yang sama ke anak-anak saya.
Jujur, kedua anak saya hidup dengan lumayan banyak aturan kalau itu berhubungan dengan keselamatan mereka. Pokoknya, begitu mereka lepas dari jangkauan mata saya, sederet aturan keselamatan langsung saya berikan. Kenapa saya begini? Ya nggak lain karena kondisi zaman sekarang yang semakin ruwet dan nggak aman untuk anak-anak. That’s why saya selalu bilang ke anak-anak untuk jangan mudah percaya sama orang yang tidak mereka kenal, jangan mau diajak ngobrol, dst. Dan saya yakin, pasti banyak di antara Mommies juga melakukan hal yang sama.
“Stranger is Danger” It’s short. It’s simple. It’s even rhymes! Tapi benarkah statement ini akan melindungi anak-anak dari bahaya?
Bulan September lalu, kebetulan saya menghadiri talkshow dengan topik Cara Mengajarkan Anak Menghadapi Orang yang Tidak Dikenal dengan pembicara Anna Surti Ariani Psi. Saya compile beberapa topik menarik yang perlu diketahui oleh ibu-ibu seperti saya dan seperti mommies semua!
Ternyata ini mitos. Karena faktanya ada anak yang ingin kabur dari rumah karena mengalami KDRT. Jadi, saat ada anak kabur dari rumah, cari tahu dulu alasannya dan jika butuh dilakukan konseling maka lakukan konseling keluarga.
Ini berbahaya karena anak akan lebih mudah tertarik pada mereka yang memanggil namanya. Dan ini memang salah satu cara untuk melindungi anak dari penculikan.
Karena jika anak sampai terpisah dari orangtua, maka anak perlu minta tolong kepada orang yang tidak ia kenal, misal: Satpam.
Jadi kepada siapa anak boleh berbicara dengan orang asing ketika tidak bersama anak? Dan, bagaimana mengajarkan anak menolak ajakan dari orang yang bermaksud jahat?
Banyak hal yang perlu kita lakukan ketika ingin pergi bersama untuk mengurangi kans terjadinya anak menghilang dari kita.
Saat kita mengajarkan anak untuk waspada, jangan lupa ajarkan sesuai dengan kemampuan anak berdasarkan usia. Hal ini akan saya ceritakan di tulisan berikutnya.
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS