Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Hal yang Membuat Kehamilan (Tambah) Menyenangkan
Dari pada fokus dengan rasa tidak nyaman, lebih baik kita pikirkan hal-hal yang bisa bikin kehamilan jadi (tambah) menyenangkan. Apa saja, ya?
Semua Mommies setuju dong, ya, kalau masa kehamilan memberikan catatan sejarah tersendiri buat kita semua. Masa kehamilan saya memang sudah lewat hampir 5,5 tahun yang lalu, tapi saya masih ingat betapa menakjubkan melihat tubuh kian membuncit, terlebih saat saya menikmati tendangan-tendangan si kecil di dalam perut. Keluhan mual, merasa nggak percaya diri lantaran hamil atau tidak nyaman rasanya jadi hilang seketika.
Aaah... me-rewind momen kehamilan bikin saya mau hamil lagi.
Lagi pula, nggak tahu kenapa saya selalu merasa perempuan hamil itu sangat seksi. Dan hal ini sudah diamini oleh beberapa teman pria saya yang sudah berstatus ayah. My baby bump makes me feel beautiful.
Dari pada kita fokus dengan rasa duka, segala hal yang memberatkan saat hamil, akan lebih baik kalau memikirkan hal menyenangkan yang bisa bikin bahagia. Singkat kata, kita harus bisa menikmati fase 'rewel' saat hamil, jangan juga terjebak dengan mitos yang justru merugikan. Dengan begitu, kita pun akan merasa nyaman menjalankan aktivitas termasuk saat bekerja. Dari pengalaman pribadi dan beberapa teman saya, ada banyak hal yang bisa bikin kita (tambah) bahagia saat hamil. Apa saja?
Yakin, deh, saat kita hamil pasangan otomatis jadi lebih perhatian dan manja-manjain kita. Apalagi kalau ada yang sedang ngidam. Meskipun ngidam nggak ada dalam istilah dunia medis, karena lebih terkait dengan aspek psikologis ibu hamil dan keseimbangan mental dalam menjalani kehamilan, toh, tetap saja suami akan bela-belain memenuhi keinginan kita. Kalau biasanya suami pulang larut malam, ketika hamil mereka akan lebih berusaha pulang lebih cepat.
Sama seperti perempuan kebanyakan, saya pun cukup parno kalau berat badan kian bertambah. Tapi saat hamil, saya nggak terlalu takut timbangan berat badan jadi tambah banyak. Tentunya sejauh dokter kandungan mengatakan kenaikan masih dalam batas normal. Dengan begitu, saya lebih leluasa makan enak tanpa harus takut gendut. Rupanya, kondisi ini juga banyak dirasakan beberapa teman dekat saya. Contohnya Ika, bumil yang bekerja di Gen FM ini bilang, “Saat hamil seperti sekarang ini gue bisa lebih leluasa makan dan nggak takut gendut. Soalnya, semua orang itu pasti sudah paham kalau lagi hamil pasti gendut, hahahaha.”
Masih ada beberapa alasan lain yang bikin kehamilan harus dinikmati. Salah satunya, hamil bikin kita merasa tambah seksi. Lengkapnya cek di laman selanjutnya, ya.
Waktu hamil dulu, saya sempat misuh-misuh ke suami dengan bilang kalau saya nggak PD dengan muka yang jadi lebih kusam. Untungnya waktu itu suami justru sempat komentar kalau saya terlihat lebih glowing. Katanya, sih, hal ini dikarenakan melihat tubuh saya kian membesar karena mengandung anaknya, ditambah lagi saya jadi lebih hati-hati dalam melakukan segala hal, terutama soal berperilaku dan memilih makanan. Selain itu saat hamil saya pun merasa seksi karena ukuran payudara yang minimalis ini jadi membesar, hahaha.
Saat hamil sama dengan artinya kia punya banyak alasan untuk lebih memerhatikan diri sendiri. Waktu me time jadi lebih banyak. Mandi bisa lebih lama, punya kesempatan lebih banyak untuk minta dipijat sama suami setiap malam, pergi ke salon untuk hair spa, atau sekedar mengoles minyak zaitun ke seluruh permukaan perut. Nikmat!
“Enaknya waktu hamil seperti sekarang ini saat gue naik busway, pasti dapat duduk,” begitu tutur Ika saat saya bertanya apa yang paling menyenangkan ketika ia sedang hamil. Memang, sih, perempuan hamil itu bukan pesakitan yang harus dikasihani, tapi tetap saja berbadan dua memang sudah sepatutnya punya hak istimewa, khususnya saat menggunakan transportasi umum. Oh, ya, tapi saya sangat tidak setuju apabila ada perempuan yang sok-sokan hamil untuk mendapatkan keistimewaan ini.
Hahaha.... untuk poin yang satu ini bukan berarti perempuan hamil itu jadi pemalas, ya. Tapi saat hamil memang memberikan kesempatan kita untuk lebih banyak beristirahat di kasur. Paling tidak, meskipun nggak tidur lelap, saya bisa lebih leluasa leyeh-leyeh di atas kasur sambil menikmati baca novel. Asik, ya!
Selain mendapat perhatian dan kasih sayang ekstra dari suami, ketika hamil tentunya hubungan kita juga jadi tambah mesra. Saya dan suamu jadi lebih sering berbagi perasaan, kecemasan dan mimpi sebagai orangtua baru. Bahkan ada kalanya libido terasa lebih meningkat sehingga saya lebih mudah turn on. Untuk urusan yang satu ini, mari salahkan hormonal.
*Ika bersama anak pertamanya, Gendis
Memang, sih, saat ini saya baru punya anak satu, namun saat mendengar beberapa teman yang sudah punya dua anak, mereka bilang ketika hamil kedua, hubungan dengan anak pertama jadi lebih mengasikan. Contohnya ada salah satu teman saya yang membiarkan anaknya menggambar di perut buncitnya. Lagi pula, saat kita hamil juga bisa mengajarkan si kakak jadi lebih mandiri. Hal inilah yang sudah dirasakan oleh teman saya, Ika. Setidaknya beban perkerjaan jadi lebih ringan, ya, Mommies.
Hamil tandanya saat kita memasuki babak baru kehidupan. Kita dituntut untuk banyak belajar menjadi orangtua. Dalam hal ini saya pun banyak belajar dari Mama dan Ayah saya. Entah kenapa, saat hamil saya jadi tambah sayang mereka. Mungkin karena saya makin sadar kalau perjuangan menjadi orangtua nggak mudah.
Sejak semester awal, janin sudah bisa kita ajak berinteraksi. Nah, dari awal saya selalu melakukan berbagai stimulus lewat beragam cara. Mulai dari mengelus perut, mengajak berbicara, membacakan buku cerita, sampai mendengarkan musik. Ketika kehamilan kian bertambah, saya pun makin semangat karena janin sudah bisa merespon dengan gerakan seperti tendangan.
Jadi, masih mau mengeluh dengan rasa tidak nyaman saat hamil?
PAGES:
Share Article
COMMENTS