banner-detik
PREGNANCY

Nyaman Bekerja Di Saat Hamil

author

?author?06 May 2015

Nyaman Bekerja Di Saat Hamil
Saat hamil lalu harus tetap bekerja, ini bisa jadi persoalan tersendiri bagi para perempuan. Karena tentu saja tidak bisa sebebas saat kita berada di rumah. Tapi tenang, semua bisa diatasi dengan beberapa tips berikut ini.

Mual-ibu-hamil

 Gambar dari sini

Jadi ingat masa-masa hamil dulu. Kebetulan saya menjalani kehamilan pertama sambil bekerja. Pada trimester pertama dan kedua, keluhan yang paling sering datang adalah rasa kantuk yang sangat hebat, sementara saya harus tetap produktif menjalankan kewajiban di kantor. Dan, beberapa keluhan khas lainnya sepanjang masa kehamilan. Agar masa kehamilan tetap nyaman namun kinerja sebagai karyawan tetap bagus (hehehe), saya pun melakukan beberapa cara di bawah ini:

1. Mual

Rasa mual atau yang lebih dikenal dengan morning sick (walaupun kadang-kadang ini terjadi nggak hanya di pagi hari) memang tidak dialami oleh semua ibu hamil. Kalau saya sendiri, morning sick terjadi mulai dari trimester pertama hingga usia 5 bulan kehamilan. Untuk berjaga-jaga, saya selalu stok air putih yang bisa dibawa kemana-mana, air jahe hangat atau teh manis hangat di meja kantor (jumlah gula tentu saja saya kurangi) serta minyak kayu putih. Persediaan buah seperti jeruk, pir dan apel juga manjur untuk mengurangi rasa mual. Intinya sih sedia beragam minuman dan makanan pengurang rasa mual.

2. Kaki Bengkak dan Kram

Untuk menghindari hal ini, saya lupakan sejenak high heels dan mengenakan sepatu datar. Saya juga meletakkan bangku kecil atau semacam dingklik (dalam bahasa Jawa) sebagai tempat saya meletakkan kedua telapak kaki ketika duduk. Ini berfungsi untuk mencegah alirah darah terpusat ke bagian bawah kaki.

3. Selalu Kepanasan

Kepanasan atau gerah cukup menganggu aktivitas saya saat bekerja. Untungnya AC di ruangan saya berfungsi dengan baik.  Menjadi problem ketika perjalanan menuju kantor atau pulang dari kantor. Solusinya? Pilih pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan membawa satu baju ganti. Tidak lupa kipas kecil. Mungkin, untuk mereka yang berambut panjang, bisa dipikirkan untuk mengikat rambut menjadi ponytail. Kalau sudah terlalu gerah, mengonsumsi buah potong yang dingin bisa menjadi solusi tambahan.

4. Bolak-Balik Buang Air Kecil

Untuk keluhan yang satu ini saya hanya bisa membuatnya mudah dengan memilih pakaian yang simple. Jumpsuit atau stocking jelas tidak akan masuk ke dalam daftar pakaian saya.

Di halaman selanjutnya temukan 2 cara mengatasi keluhan lainnya

pregnancy

Gambar dari sini

5. Kram Punggung dan Bokong

Selalu berusaha duduk tegak dan membawa bantal kecil untuk ditaruh di kursi kantor. Porsi duduk pun harus saya batasi ketika di kantor, sebisa mungkin tidak lebih dari dua jam. Jadi diakali dengan sesekali jalan-jalan kecil ke pantry  maupun mampir ke meja rekan kerja.

6. Mengantuk

Pada trimester awal dan akhir rasa kantuk yang menerpa saya ibaratkan lebih dahsyat dari efek obat batuk. Benar-benar nggak bisa saya tahan! (Nyaris menyerah dan ingin pulang :D) Jalan keluarnya, saya mengunyah buah supaya atensi saya beralih tidak memikirkan kantuk tadi. Selain itu, juga bisa diatasi membasuh wajah beberapa kali di wastafel. Kalau sudah tidak tahan juga, terpaksa saya harus melipir ke mushola – berbaring sebentar memejamkan mata 10-15 menit. Syaratnya, saya titip pesan kepada teman dekat supaya menghubungi saya kalau ada situasi mendesak yang membutuhkan saya. Cara terakhir ini yang paling ampuh! :D

Bagaimana dengan Anda? Biasanya trik apa yang Anda lakukan saat keluhan-keluhan itu datang ketika Anda bekerja? Kami tunggu ya ceritanya :)

PAGES:

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan