8 Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking

Career

adiesty・02 Nov 2015

detail-thumb

Meskipun saya termasuk orang yang mudah masuk ke lingkungan baru, tapi kalau urusan ngomong di depan umum tetap saja suka merasa ciut. Lalu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan public speaking?

Bicara masalah public speaking saya memang belum jago. Tapi seiring dengan bertambahnya pengalaman bekerja, saya pun bisa belajar banyak. Terutama setelah masuk jadi warga Female Daily Network, maklum kantor ini punya tradisi melakukan presentasi yang dilakukan setiap Senin  saat sharing session. Jadi, kami akan dapat jatah untuk membuat presentasi dengan topik menarik.  Setelah itu, teman-teman pun akan memberikan masukan yang ditulis dalam secarik kertas.

Jujur saja, awalnya saya sangat grogi. Padahal kalau dipikir-pikir, saya ini kan hanya berbicara di depan teman-teman yang sudah dikenal cukup baik. Tapi, rasanya tetap saja panas dingin. Serupa dengan saya, salah satu sahabat yang bekerja di sebuah biro iklan juga mengaku  sering merasa nggak percaya diri saat berbicara di depan orang banyak. Katanya, "Lebih baik gue kerja di belakang layar saja, deh, bikin konsep. I'm not a good speaker," ucapnya.

Public Speaking

 *Gambar dari sini

Banyak orang berpendapat kalau public speaking bisa dilakukan buat mereka, orang-orang yang sudah punya bakat atau kemampuan berbicara di depan umum secara alami. Tapi, saya sendiri kurang sependapat karena saya percaya apapun bisa kita pelajari, termasuk urusan public speaking ini.

Kalau menurut Bruce Kasanoff, seorang penulis dan sosok yang sangat popular dalam public speaking, salah satu kunci yang perlu diingat adalah menjadi diri sendiri. Selain itu, ia pun punya beberapa cara lainnya yang patut kita tiru. Apa saja?

1. 60 Detik Pertama yang Berharga

Saat melangkah maju ke depan, apa yang akan kita lakukan, ya? Ternyata membentuk first impression yang baik juga sangat diperlukan. "Di menit-menit pertama inilah audience akan menentukan, akan memerhatikan Anda atau justru diam-diam akan beralih pada gadget mereka. Artinya, Anda akan diabaikan. Untuk itulah, di menit-menit pertama penting bagi kita untuk memberikan kalimat pembuka yanhg bisa menarik perhatian, sehingga audience mau mendengarkan kita

2. Merasa Takut? Berbagilah ke Audience

Takut, grogi, gugup dan nggak percaya diri ketika harus berbicara di hadapan orang banyak tentu bisa kita rasakan. Tapi. seperti yang dikatakan penulis buku How to Self Promote Without Beeing a Jerk, bahwa kunci kesuksesan public speaking  ini adalah menjadi diri sendiri. Untuk itu, saat Anda merasa takut, berbagilah pada audience di hadapan Anda. "Ketika bisa mengungkapkan rasa takut, audience justru akan bisa melihat ketulusan Anda sehingga mereka akan merasa ikut terikat. Jujurlah bahwa Anda merasa gugup, ajak mereka untuk meredakannya. Setelah itu Anda pun bisa masuk pada topik yang akan dibicarakan," begitu katanya

3. Kenali Audience

Salah satu faktor yang paling penting adalah kenali siapa saja yang akan menjadi audience Anda nanti. Penting juga bagi kita untuk mengetahui apakah audience tersebut sudah memahami atau belum topik yang akan kita bicarakan. Kita perlu mengantisipasi apakah topik yang akan dibicarakan menarik perhatian mereka atau tidak. Di samping itu perhatikan juga apa yang akan terjadi sebelum atau setelah  kita berbicara. Jika kita menjadi pembicara yang paling akhir,  pendekatan yang kita lakukan tentu saja akan berbeda dengan pembicara pertama.

Ternyata, penting mengenali panggung tempat kita akan berbicara. Kenapa begitu?

4. Kenali Panggung Anda

Ternyata, setiap kali ingin melakukan presentasi, Bruce Kasanoff selalu datang ke tempat atau are adi mana ia akan berbicara. "Saya akan datang dan berdiri di mimbar panggung, mencari posisi yang paling nyaman buat saya. Saya pun akan berkeliling ruangan sehingga saya bisa merasakan, mendapatkan gambaran perspektif dari audience, dengan begitu saya pun bisa merasa lebih santai."

5. Pelan Saja

Biasanya, sih, public speaker akan bertanya-tanya, berapa lama waktu yang saya punya untuk melakukan presentasi. Tanpa sadar, hal ini pun akan membiat kita terburu-buru mengejar waktu. Speaker yang baik ternyata harus bisa "menarik ulur" waktu dengan tepat. Sehingga tahu kapan saat mempercepat atau memperlambat. Termasuk saat memberikan waktu pada audience untuk bertanya.

Keterampilan Public Speaking

6. Perhatikan Intonasi Suara

Nah, dalam public speaking faktor penting lain  yang harus diperhatikan adalah intonasi suara. Intonasi suara yang datang, tentu bisa membuat audinece menjadi lekas bosan. Untuk dihadapat orang banyak, kita perlu tamil secara 'tidak terduga', untuk itu pendalaman materi, variasi dan intonasi suara juga wajib diperhatikan.

7. Menekankan 10% Topik

Percaya nggak, ternyata topik atau materi yang kita bicarakan di depan audience hanya akan diingat sebesar 10% saja. Untuk itu, untuk menjadi public speaking yang baik, kita harus punya kemampuan untuk fokus pada 10% materi. Caranya, bisa membuat presentasi yang menarik lewat gambar, grafik atau kreativitas lainnya.

8. Go For It!

Inilah saatnya untuk mengumpulkan rasa percaya diri. Sebaik atau sebagus apapun presentasi yang akan dibuat tentu akan menjadi tidak maksimal jika Anda membawakannya dengan tidak percaya diri. So, lakukan saja yang terbaik.

Umh, mudah-mudahan kiat dari Bruce Kasanoff bisa kita aplikasikan, ya. Siapa tahu, ke depannya kita bisa jadi public speaker yang andal.