Sorry, we couldn't find any article matching ''
Si Kecil Berdamai Dengan Toilet Umum
Salah satu beban terbesar saya saat dalam perjalanan mudik adalah... mencari toilet yang cukup layak untuk digunakan. Ini beberapa cara yang saya lakukan agar toilet umum tidak melulu menjadi mimpi buruk bagi si kecil.
Seingat saya, sepanjang usia pernikahan saya yang sudah memasuki tahun ke-11, hanya dua kali saya tidak mudik alias pulang kampung pada saat Lebaran, yaitu saat melahirkan anak pertama dan saat saya habis operasi sesar karena kehamilan ektopik. Sisanya, pasti pulang kampung ke tempat mertua di Jawa Tengah. Pilihan moda transportasi bermacam-macam, tergantung mood saya dan suami, pernah kereta api, pernah pesawat terbang, sering juga dengan mobil pribadi. Tapi, setelah dua anak saya bisa memberikan hak suara (alias memaksa, hehehe), mereka lebih senang bepergian dengan menggunakan mobil. Alasannya, biar bisa sering mampir ke hotel, hahaha. Iya sih, memang, kalau mudik begini, biar anak-anak nggak lelah, saya dan suami suka berhenti di kota-kota yang kami lewati kemudian menginap di hotel.
*Gambar dari sini
Nah, seperti yang saya tuliskan di atas, salah satu beban terbesar saya ketika mudik adalah menemukan toilet yang LAYAK. Tahu sendiri kan, namanya ‘panggilan alam’ manalah bisa diatur kapan terasa dan kapan tidak terasanya. Apalagi kalau membawa anak kecil. Mulai dari kondisi toilet yang jorok, sampai faktor keamanan. Sebagai tipikal emak-emak parno, ini yang saya lakukan saat anak mau tidak mau harus menggunakan toilet umum:
Untungnya, tahun kemarin saya mudik, saya sudah menemukan beberapa pom bensin yang menyediakan fasilitas toilet umum yang bersih dan memadai. Salah satunya adalah SPBU MURI yang terletak di daerah Tegal (kalau tidak salah), dengan deretan toilet yang banyak dan bersih.
Mommies ada pengalaman tentang toilet umum yang ditemui di sepanjang jalur mudik?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS