Ada yang menarik dari Jakarta Fashion Week 2016 kali ini, JFW menggandeng fashion blogger yang diangap memiliki peran penting dalam mendukung strategi marketing brand maupun label fashion, “Karena kemampuannya menjangkau audiens dalam waktu cepat dan jumlah yang semakin luas” ujar Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week pada press conference JFW 2016 di Jakarta akhir April lalu.
Selain itu JFW tetap berkomitmen untuk mengembangkan industri fashion Indonesia dan membawa para desianer Indonesia ke pentas dunia. Wujud nyatanya adalah bekerja sama dengan Instituto Marangoni, program kerja sama ini telah berlangsung setiap tahunnya. JFW mengirimkan desainer Indonesia untuk mengikuti program beasiswa di sana. Setelah ada Cynthia Tan yang tahun lalu sudah mencicipi atmosfer dunia fashion di Instituto Marangoni. Tahun ini giliran Shanaz Soraya akan berangkat ke Instituto Marangoni, London.
Perhelatan akbar ini juga mendapatkan tempat tersendiri di agenda Kementrian Perdagangan, terbukti akan digelarnya Trade Expo Indoensia 21 – 25 Oktober 2015 di Jakarta. Dengan maksud agar para buyers mancanegara yang hadir di Trade Expo Indonesia juga dapat menyaksikan secara langsung karya-karya para desainer Indoensia di JFW 2016.
Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelatihan Ekspor Indonesia Kementrian Perdagangan Simon Zelotes mengatakan transaksi bisnis yang bergulir pada JFW tahun 2015 lalu mencapai Rp. 750 juta, ia berharap JFW tahun ini akan mencapai nilai bisnis yang lebih baik.
Bagi saya pribadi, perhelatan seperti ini merupakan kesempatan besar bagi Mommies yang memiliki passion besar di dunia fashion – siapa tahu, ada inspirasi dan ilmu yang bisa dipetik, untuk dijadikan bekal menjalankan usaha di bidang fashion. Jadi, jangan sampai keleawatan ya Mommies, datang dengan pakaian terbaik Anda ke JFW 2016, 21-25 Oktober nanti.