Menjadi ibu di era digital seperti sekarang, tentu banyak kemudahannya. Mau cari informasi apapun, tinggal klik. There are plenty of forum, parenting website, and advice columns on e-v-e-r-y issue under the sun.
Tapi kadang, banjirnya informasi ini justru bikin pening. Makin banyak kita tahu 'the right way' to do all of this parenting thing, makin kita sadar betapa banyak kekurangan yang selama ini dilakukan dalam membesarkan anak :D
Ya, kita tahu bahwa anak harus belajar makan sendiri agar motoriknya kuat.
Ya, kita tahu ada yang namanya screen time.
Ya, kita tahu apa yang boleh, apa yang tidak, apa yang sebaiknya dihindari, dan lain sebagainya.
Kita tahu.
Namun, we're only human. Tidak semua hal bisa kita eksekusi dengan ideal.
Belum cukup rasa tidak nyaman di hati—karena sadar melakukan kesalahan—eh, masih harus berhadapan pula dengan ibu-ibu berjari silet yang siap 'menerkam' dan mengomentari siapapun yang dianggap keluar jalur.
Jadi, lah, demi kedamaian hati dan timeline, kita memilih untuk tutup mulut saja—meski terbersit keyakinan bahwa semua ibu juga melakukannya diam-diam :D
*Gambar dari sini
Are you guilty of any of these?
1. Menghalalkan segala cara asal anak mau makan
Mau makan sambil nonton TV atau pegang gadget? Boleh.
Mau makan sambil digendong pakai jarik di depan rumah? Boleh.
Mau makan sambil main ke sana ke mari? Boleh.
Lupakan highchair, lupakan makan tertib di meja, lupakan gizi seimbang—yang penting ada yang masuk ke perut.
2. Tidak mendampingi anak menonton TV
Toh, sudah disetel saluran khusus anak, DVD yang diputar pun film kartun yang sudah ribuan kali ditonton. The world is not becoming more dangerous, right?
3. Membiarkan anak main gadget melebihi waktu yang ditentukan
Yaaa... ada kalanya seorang ibu butuh those extra minutes of peace and quiet :P
Selanjutnya: Gadget, bohong, calistung..
*Gambar dari sini
4. Menyusui sambil nonton TV atau chat di grup WA/BBM
Apa? Menyusui merupakan waktu spesial untuk bertatapan mata penuh kasih dengan anak? Berikan sage maternal advice ini pada newbie mom yang baru melahirkan—semata-mata karena mereka clueless dan masih menganggap menyusui adalah momen bonding terpenting di dunia antara ibu-anak.
5. Menatap layar gadget—bukan mata anak—saat mengobrol
Well, the good news is: only a few child getting physically hurt because their mom were busy texting or surfing the web :P
6. Membohongi anak
"Playground-nya sudah mau tutup. Pulang, yuk!"
"Wow, gambar kamu bagus banget!"
"Semua orang itu cantik/ganteng!"
We can’t not lie to our child.
7. Menutupi 'kegagalan' anak yang mengompol di tempat umum
Maklum, seminggu sebelumnya abis kepedean pasang status begini di socmed → "Horeee, anakku lulus toilet training!"
8. Mengajarkan calistung meski anak masih balita
Ngelesnya, sih, cuma main-main dan pengenalan saja, tidak serius harus bisa. Ihik.
9. Mengancam anak
Oops... Sorry for my bad language! Ibu-ibu masa kini, kan, penganut positive parenting. Tentu akan tersinggung bila dibilang suka mengancam, ya, hahaha.
Oke, saya coba perhalus kata mengancam, ya → memberi tahu dengan tegas konsekuensi yang akan terjadi jika anak tidak menuruti perkataan/perintah ibunya.
Yeah, whatever.
10. Menyangkal semua poin di atas...
...dan bersiap menulis sanggahan di kolom komentar, yang kira-kira bunyinya begini → "Syukur ya, aku nggak melakukan hal-hal seperti yang ditulis Amel..."
...walaupun deep down inside, silently agree to each point.
HA! Gotcha :D