Sense of Motherhood dari Donna Agnesia

“Ketika bayi telah hadir, semua perasaan bercampur ketika pertama kali kita menyentuh kulitnya yang sangat lembut. Betapa saya akan menjaga kelembutan tersebut, dan saya yakin semua ibu mempunyai pikiran yang sama,” kata Donna Agnesia.

Apa yang  ada di benak istri Darius Sinatrya ini memang sama sekali nggak meleset, ya. Saya yakin kalau Mommies yang lain juga punya pandangan serupa. Sebagai perempuan yang pernah melewati masa keajaiban ketika hamil, kemudian melahirkan, saya pun sangat concern menjaga kesehatan Bumi, termasuk kesehatan kulitnya..

Kalau me-rewind masa ketika baru melahirnya Bumi, terharu sekali rasanya. Betapa tidak, setelah suster meletakannya di dada saya untuk proses IMD, saya begitu takjub. Sama seperti ibu yang lainnya, dalam hati saya pun berdoa agar bayi saya tumbuh dengan sehat dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya selama Tuhan menitipkannya.

Sebagai ibu baru yang sama sekali nggak punya pengalaman, saya cukup khawatir dan bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah saya mampu menjadi ibu yang baik untuk Bumi? Memberikan yang terbaik untuknya? Bahkan rasa ini masih terus ada sampai sekarang. Ya, perjalanan saya jadi ibu itu kan baru saja dilewati kurang lebih 4,5 tahun belakangan  ini. Belum ada apa-apanya dengan Ibu yang lainnya seperti Donna Agnesia yang sudah memiliki 3 orang anak.

Saat ditemui di acara ‘Dari Kandungan Ke Dunia’ di Le Meridien, beberapa waktu lalu brand ambassador Pampers  ini sempat bercerita kalau dirinya punya kekhawatiran yang serupa dengan saya, “Dulu ada kekhawatiran, bisa tidak ya saya menjadi seorang ibu yang baik? Memberikan ASI, memberikan proteksi yang terbaik buat anak-anak. Tapi karena setiap wanita pasti punya sense of motherhood, begitu anak pertama lahir rasanya tuh, wow! Makanya tidak kapok sampai anaknya tiga,” ujarnya sembari tertawa.

Rupanya, sense of motherhood inilah yang akhirnya membuat perempuan berkulit putih ini mampu memberikan yang terbaik untuk keluarga, khususnya ke tiga anaknya,  Lionel Nathan Sinathrya Kartoprawiro, Diego Andres Sinathrya Kartoprawiro dan Quinesha Sabrina Sinathrya.

Lewat obrolan kami saat itu, banyak hal yang bisa saya petik dari artis sekaligus  presenter olahraga ini. Lihat di halaman selanjutnya, ya!

Menjadi Ibu membuat kita terus belajar

Urusan belajar memang seharusnya nggak boleh berhenti, ya. Saya masih ingat betul dengan apa yang dibilang Mama saya, kalau belajar itu nggak boleh capek dan harus terus dilakukan selama kita masih bisa bernapas. Sebagai orangtua pun, kita juga harus senantiasa belajar, terutama dalam dalam mendidik dan merawat anak.

Hal ini jugalah yang dilakukan Donna Agnesia. Waktu itu dirinya mengaku kalau menjadi ibu membuat dirinya terus belajar. Di mana media pelajaran itu bisa di dapatkan dari berbagai cara, mulai anak kita sendiri hingga pengalaman orang lain. Ia mengaku sering sharing dengan sesama teman artisnya seperti Artika Sari Devi, “Pada saat kita belajar dari pengalaman orang lain, kita tahu apa yang harus kita lakukan dan tahu apa yang terbaik untuk anak kita.”

Memberikan ASI eksklusif

Donna Agnesia ternyata salah satu pesohor tanah air yang paham betul akan manfaat ASI. Oleh karena itulah dirinya terus berupaya memberikan ASI, sebagai salah satu hak anaknya. Perempuan kelahiran Jakarta, 8 Januari 1979 ini menilai, kalau ASI banyak memberi manfaat bagi bayi, khususnya untuk perkembangan dan kesehatan sang bayi, sehingga bayi tumbuh menjadi lebih kuat daripada diberi susu kaleng.

Bahkan, ia pun  sempat bercerita kalau manfaat ASI tidak hanya dirasakan anaknya saja. Ketika memberikan anak ketiganya Quinesha Sabrina Sinathrya ASIX, ia juga mendapatkan keuntungan lainnya. “Anak jadi lebih sehat, karena diberikan yang terbaik. Saya juga cepat kurus setelah melahirkan. Terus kedekatan anak dengan ibu itu terasa sekali. Ada ikatan emosional, ada kenikmatan tersendiri. Pokoknya sangat banyak hal positifnya.”

Memilih produk terbaik

Selain memberikan ASI, salah satu cara Donna memberikan proteksi yang terbaik untuk anak-anaknya adalah dengan memberikan produk yang terbaik. Termasuk untuk perawatan kulit untuk ketiga anaknya. Ia mengaku kalau sangat hati-hati dengan segala macam hal yang berkaitan dengan kesehatan kulit anaknya, salah satunya saat memilih produk popok.

Ia sempat bilang, “Karena kan kalau mereka mengalami hal yang tidak nyaman, mereka pasti cranky. Efeknya pun akan memengaruhi ibunya. Ibunya pasti sedikit-banyak kepikiran juga dan bisa stres. Ruam kan bisa mengganggu aktivitas dan kualitas tidur.”

Apalagi Donna sangat menyadari kalau kulit anaknya, Sabrina, termasuk sensitif. “Kalau diaper-nya tidak cocok, Si Kecil menjadi rewel. Makanya, sebagai ibu, saya sangat teliti soal pemilihan diaper apalagi anak saya kulitnya sangat sensitif,” ungkapnya lagi.

-----

Saya pikir apa yang dilakukan Donna di atas bisa jadi contoh untuk kita semua. Menurut Mommies, bagaimana? Setuju dong, ya?