Nama Anak Yang Unik

Etc

mucimuci・08 Sep 2014

detail-thumb

Choosing-baby-name-pregnant2

Ada ungkapan, Apalah Arti Sebuah Nama? Namun bagi saya nama itu penting karena akan dipakai seumur hidup. Identitas sepanjang masa. Bahkan kalau kepercayaan di agama saya – Muslim, nama akan berpengaruh saat kita dipanggil di yaumul akhir untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kita di dunia.

Itu makanya sejak saya masih pakai seragam putih biru, saya sudah berandai-andai terkait nama yang akan saya berikan buat anak saya kelak. Saya mau cari nama yang unik dan cantik, biar nama anak saya tidak umum, namun tetap bangga disematkan sebagai panggilan untuk buah hati saya itu.

Berkaca dari nama saya yang Sunda banget dan menurut sebagian orang aneh. Terkadang ada yang menyangka saya ini bapak-bapak, atau bahkan ibu-ibu yang sudah berusia 50-an. Mungkin karena nama lengkap saya Cucum Suminar, yang biasanya diberikan untuk anak angkatan yang saat ini seumuran dengan ibu saya =p.

Saya sempat ingin memberikan nama anak saya Autumn atau Winter – kayaknya cocok buat diberikan kepada anak perempuan saya, atau Riksya buat anak laki-laki saya. Riksya itu singkatan dari Atalarik Syach – model dan pemain sinetron itu lho, dulu pas SMP saya suka bangeet sama dia. Jadi malu =D.

Saya juga berjanji tidak akan melibatkan orang lain untuk memberikan nama ke anak saya. Saya yang akan langsung memberikan nama ke anak saya. Orang saya yang hamil, saya yang melahirkan, saya yang sakit, masa orang lain yang memberi nama (jangan ditiru, itu pikiran egois saya!).

Mungkin berkaca dari pengalaman saya. Dulu kakek saya yang memberikan nama untuk saya. Padahal kata mama, mama sudah menyiapkan nama yang tidak begitu Sunda. Cucum Suminar itu tau tidak diambil dari mana? Dari seorang sinden yang terkenal banget di daerah kakek saya waktu itu. Katanya kakek saya berharap saya bisa sukses seperti sinden itu, walaupun dengan bidang yang berbeda...aduh please deh ya alasannya (walaupun amin untuk doanya).

Namun akhirnya takdir berkata lain. Setelah menikah, suami tentu saja turut andil dalam memberikan nama. Ternyata harus ada kompromi. Suami menolak mentah-mentah anak kami dinamakan seperti nama musim dalam Bahasa inggris, apalagi dikasih nama Riksya. Dia meminta nama yang Islami.

Akhirnya terpilihlah nama Fathiah Qistina Wicaksono dengan panggilan Qisti. Saya kira Qisti itu sudah unik karena saat ini jarang orang mengambil nama dengan awalan Q. Saya menghindari anak saya memiliki teman yang namanya kembaran dengan nama dia. Jangan sampai nanti ada Qisti 1, 2, dst dalam satu sekolah.

Namun ternyata yang namanya Qisti banyak ya, walaupun dengan penulisan yang berbeda. Selain tetangga saya waktu di Bogor dulu yang memberi nama anaknya Qisthi, ternyata ada beberapa lagi teman-teman saya yang menamai anaknya Qisty. Hadeeh saya lupa, saya kan ngambil nama itu dari internet.

Lalu bagaimana dengan nama anak Mommies? Apakah sudah cukup unik? Atau ternyata banyak kembarannya seperti nama anak saya?