Soal pendidikan seks, bisa dibilang Mama saya merupakan salah satu contoh produk orangtua zaman dulu. Maksudnya, tipe orangtua yang masih menganggap tabu ketika membicarkan masalah yang satu ini. Makanya, saya lebih banyak mendapatkan informaasi dari luar, seperti majalah atau lewat obrolan bersama teman-teman dekat. Untung saja, saya berada lingkungan yang ‘lurus’. Jadi, alhamdulillah nggak sampai salah arah :D Tapi tentunya, peran orangtua dalam menanamkan ajaran agama juga sangat berpengaruh, sih. Seperti yang sempat Ibu Elly Risman bilang, dalam mengajarkan pendidikan seks harus dilandasi dengan ajaran agama.
Ketika menjadi orangtua dan punya anak, saya pun sadar kalau sekarang ini sudah bukan saatnya menganggap pendidikan seks bukan hal yang tabu (lagi). Karenanya, saya pun mulai sering mencari informasi yang tepat bagaimana cara menjelaskannya Bumi, anak saya. Beruntung, ketika bekerja di Mommies Daily saya mendapatkan akses yang lebih untuk mendapatkan dan menggali informasi seputar pendidikan seks.
Di Mommies Daily sendiri sudah banyak artikel yang mengulas masalah pendidikan seks. Selain itu, informasi lain tentu saya dapatkan lewat berbagai seminar termasuk acara rutin bulanan Mommies Daily. Yup, beberapa bulan lalu acara rutin #MDLunch memang mengulas soal pendidikan seks bersama psikolog Intan Erlita. Seperti biasa, sesi ngobrol jadi makin menyenangkan karena kami sambil menyantap steak special dari @holycow_radal #TkpBenhil.
Sudah bisa dipastikan, ya, banyak insight menarik yang bisa diambil lewat acara ini. Berikut hasil kompilasi tweet kami saat #MDLuch dengan topik topik underwear rules 101.
Langsung klik halaman berikut, ya!
Saat mendengar kata pendidikan seks, apa sih yang terlintas di benak Mommies semua? #MDLunch
Nah, sekarang @intanerlita sebagai psikolog mau share & berbagi informasi soal pendidikan seks untuk anak #MDLunch
Biasanya, sih, banyak Mommies yg menganggap pendidikan seks ini hal yang tabu. Jadinya, suka telat mengajarkannya ke anak. #MDLunch
Kenapa tabu? Krn biasanya orangtua berpikir soal pendidikan seks berhubungan sesuatu yang vulgar #MDLunch
Nah, siapa nih yg sering melarang anak nonton ketika ada adegan ciuman saat nonton film? #MDLunch
Ternyata kondisi ini nggak boleh, lho! Tindakan ini jutsru 'ngeblok' anak untuk bertanya soal pendidikan seks pada orangtuanya #MDLunch
Toh, sebenarnya kalaupun anak2 melihat, mereka baru paham kalau ciuman itu sebuah ungkapan atau ekspresi kasih sayang #MDLunch
Tinggal kita saja yg wajib memberikan arah kepada siapa saja si kecil boleh mengekspresikan kasih sayangnya #MDLunch
Kalau sejak awal ortu sudah memberikan sinyal utk memberikan info soal pendidikan seks, anak2 bisa mencari informasi di luar rumah #MDLunch
Biasanya anak2 usia 4 tahun sudah sangat kritis bertanya soal pendidikan seks. Sudah siapkah kita menjawabnya? #MDLunch
Anak semakin dikekang, jadi semakin penasaran. Makanya kita harus menjelaskan ke anak2 sejak awal #MDLunch
Ketika anak2 sudah mulai bertanya soal perbedaan alat kelamin, kita wajib menjelaskannya. Tentu saja dgn bahasa anak2 #MDLunch
Tugas kita sebagai orangtua, harus bisa bersikap jadi sahabat. Mulai saja dgn mendengar curhatan mereka #MDLunch
Hindari, yuk, menolak anak saat ingin bercerita dgn dalih kalau kita lelah. Akibatnya bisa bahaya, lho #MDLunch
Ketika besar nanti bisa menyebabkan 'jarak' antara anak & ortu. Anak2 jd malas bercerita krn menganggap kita merasa terganggu #MDLunch
Saat anak sudah peka dan paham dgn perbedaan jenis kelamin, nggak ada salahnya, lho, kalau kita puji. #MDLunch
Kapan pendidikan seks dimulai? Tentu saja sejak bayi 0 bulan. Mulai dgn mengenalkan alat anggota tubuh, termasuk alat kelamin saat sedang mandi
Ketika mengenalkan alat kelamin ajarkan juga cara membersihkan dan siapa saja yg boleh membersihkannya #MDLunch
Jgn gunakan alasan MALU ketika kita mengajarkan anak2 untuk menutup alat kelaminnya. Alasan yg paling tepat adalah soal kesehatan #MDLunch
Kenapa? Karena anak2 belum paham konsep MALU. #MDlunch
Ketika anak memasuki usia 7-11 pendidikan seks harus diajarakan lebih detail lagi #MDLunch
Usia 7 s/d 11 tahun merupakan masa2 yg rentan. Pada usia ini biasanya anak2 sdh masuk dalam tahap reproduksi yang matang #MDLunch
Ajak anak2 ngobrol layaknya sahabat, layaknya mereka anak yg masuk dalam tahap dewasa. #MDLunch
Dalam pendidikan seks, jgn lupakan peran pasangan. Bagusnya, sih, anak laki-laki, ayahlah yang bertugas menjelaskan. Termasuk soal mimpi basah #MDLunch
Ketika menjelaskan pendidikan seks, jgn lupa dgn bahasa yg kita gunakan yg disesuaikan dgn usianya #MDLunch
Saya sendiri bisa menyimpulkan beberapa point penting dari #MDlunch ini. Pertama, kita sebagai orangtua memang harus membahas atau mengenalkan pendidikan seks sejak dini. Caranya, bisa lewat mandi bersama si kecil. Kenalkan anak dengan seluruh anggota tubuh dan fungsinya, termasuk alat vital yg mereka miliki. Ajarkan anak tentang sentuhan, bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh. Dengan begitu, ketika ada seseorang yang mulai mengindikasikan untuk berbuat asusila, anak bisa menghidar karena mereka sudah mampu mengatakan tidak.
Kalau perlu ajarkan anak untuk berteriak, dan lari saat ada orang lain yang melakukan hal tidak menyenangkan. Jangan lupa, kita sebagai orangtua juga harus peka, sehingga kalau perilaku anak sudah mulai berubah, kita bisa mengetahuinya dengan cepat. Saya percaya, dengan kita memperlakukan anak sebagai sahabat, mereka juga akan lebih mudah bercerita apa adanya. Termasuk masalah seks.