Ketakutan saya ketika memutuskan mengenakan hijab cuma satu, kondisi rambut yang semakin rontok. Dari dulu sebelum menggunakan hijab, penyakit rambut saya, ya, cuma itu. Makanya karena cukup sadar diri kalau kondisi rambut cepat rapuh, plus rontok, seumur hidup saya jarang sekali membiarkan rambut tumbuh panjang. Paling banter, hanya sampai sepundak.
Padahal kalau dipikir-pikir, asupan makanan yang saya pilih nggak jelek-jelek amat. Maksudnya, setiap hari saya sudah mengonsumsi makanan dengan porsi yang seimbang. Baik makanan yang berprotein, mengandung zat besi, sayuran, termasuk buah-buahan sehingga bisa memberikan nutrisi pada rambut. Walaupun begitu, tetap saja tuh penyakit rambut saya nggak mau hilang.
Parahnya lagi, nih, di awal mengenakan hijab, saya kok merasa kalau rambut saya jadi nggak segar, ya? Mungkin hal ini disebabkan karena setiap hari saya wajib menutup seluruh rambut sehingga sirkulasi udara rambut dan kulit kepala jadi jauh berkurang. Bawaannya jadi lembap dan lepek terus. Makin hari saya pun belajar bagaimana menjaga rambut tetap sehat. Selain melakukan perawatan rutin ke salon buat hair spa atau creambath, saya pun akhirnya mulai melakukan hal-hal ini:
Selanjutnya: Memilih produk yang sesuai >>
Produk Perawatan Rambut
Rambut dan kulit kepala yang selalu tertutup, mau nggak mau bisa menyebabkan rasa gatal, ditambah dengan kondisi rambut rapuh dan berketombe. Supaya penyakit rambut saya nggak bertambah banyak, saya pun akhirnya memilih beberapa produk yang bisa menutrisi rambut. Nggak cuma memilih syampo, conditioner, plus hair tonic, sekarang saya pun mulai rutin memakai hijab hair mist dari Sariayu Martha Tilaar.
Sebenarnya perkenalan saya dengan hijab hair mist dari Sariayu Martha Tilaar tanpa disengaja. Suatu siang, tiba-tiba saja Lita menawarkan produk tersebut ke saya,"Mau nggak, Dis?". Jelas saja penawarannya saya terima dengan senang hati. Lagi pula, pas saya mencoba menciumnya, wanginya segar! Ternyata setelah hampir satu bulan menggunakannya, saya merasa cocok dengan produk ini.
Fungsinya juga hanya mengharumkan rambut, tapi sekaligus menghitamkan rambut. Soalnya, hair mist ini mengandung beberapa bahan alami tumbuhan seperti urang aring, lidah buaya, daun mint, dan cabe rawit. Waktu pertama baca kalau hair mist ini mengandung cabe rawit, sedikit kaget, sih. Jarang-jarang kan perawatan rambut mengandung cabe rawit?
Tapi, setelah saya browsing sana-sini, tenyata cabe rawit memang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan rambut. Sedangkan untuk daun mint, pasti sudah cukup familiar, ya? Selain wanginya segar, daun ini juga mengandung vitamin A dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Sangat baik untuk meningkatkan dan memperkuat jaringan kulit, termasuk kulit kepala.
Jadi, sekarang ini setelah ritual keramas di malam hari, akan saya akhiri dengan menggunakan hair mist setelah rambut kering. Walaupun aromanya cuma bertahan 3 sampai 4 jam, tapi bisa bikin kulit kepala jadi sejuk dan nggak bikin iritasi. Soal harga, ternyata setelah 'ngintip' di pusat perbelanjaan juga nggak mahal kok. Di bawah Rp. 20.000. Jadi kalau nanti hair mist ini habis, saya nggak ragu untuk beli.
Selanjutnya: Pemilihan bahan kerudung >>
*Gambar dari sini
Berhubung pekerjaan saya menuntut untuk wara-wiri ke sana ke mari, tentu saja saya harus memilih bahan jilbab yang mudah menyerap keringat. Andalan saya selama ini, sih, menggunakan bahan katun atau sifon yang tipis. Harapannya, dengan bahan seperti ini bisa lebih mudah menyerap keringat dan membantu melancarkan sirkulasi udara pada rambut. Hal ini juga saya berlakukan saat memilih ciput. Selain bahannya harus mudah menyerap keringat, saya pun cenderung menggunakan ciput dan jilbab yang tidak terlalu ketat supaya rambut dan kulit kepala bisa tetap 'bernafas'. Lagi pula, kok, kalau pakai ciput yang terlalu ketat rasanya seperti tercekik', ya?
Hindari Rambut Basah
Sebagai newbie di dunia hijab, awalnya saya sering sekali keramas di pagi hari. Tapi namanya juga ibu-ibu, ya... kalau pagi hari pasti sering berhadapan dengan kondisi drama pagi hari. Kalau begini, ada saja, deh, 'kecelakaan' yang bisa terjadi. Salah satunya, lupa mengeringkan rambut! Akibatnya, selain jadi tambah rontok, rambut saya juga jadi berketobe. Sedih banget, deh! Akhirnya, sekarang saya pun mulai membiasakan diri untuk keramas saat mandi sepulang ngantor.
Setelah hijab-an, sejauh ini sih cuma tiga hal di atas yang selalu saya lakukan dalam rangka merawat kesehatan rambut sehari-hari. Namun, supaya rambut tambah sehat, setiap bulan saya pun menjadwalkan untuk melakukan perawatan lainya seperti creambath, atau menggunakan masker rambut. Kalau Mommies yang lain gimana? Kalau punya rahasia atau kiat khusus untuk merawat rambut setelah berhijab, boleh tolong di share ya ilmunya.