Karena Hidup Sehat, Tidak Perlu Ditunda!

FitnFab Mommy

nenglita・05 Jun 2014

detail-thumb

Glucose level blood test*Gambar dari sini

Beberapa waktu lalu saya datang ke acara ulangtahun Tropicana Slim yang ke-40. Wah, sudah 40 tahun saja, luar biasa!

Selama ini kita mengenal Tropicana Slim mungkin bagi mereka yang penderita diabetes, ya. Padahal dari sebuah data, Indonesia masuk 10 besar negara dengan penderita diabates terbanyak. Serem ya...dan, yang lebih seram, kalau dulu diabetes dikenal sebagai ‘penyakit orangtua’ atau penyakit keturunan, maka sekarang 80% penderita diabetes adalah akibat dari pola hidup, banyaknya lemak di sekitar perut, dan kurang olahraga.

Di acara ini saya sempat tes gula darah, hasilnya 122. Padahal beberapa bulan sebelumnya, saya juga sempat tes gula darah, hasilnya cukup memuaskan yaitu 88 sementara ambang batas normal sampai 140. Hasil di hari itu, walaupun masih relatif jauh dari ambang batas normal, tetap bikin saya deg-degan. Kok bisa naik segitu banyak? Memang sih, dibanding sebelumnya di mana tes saya lakukan di pagi hari dan belum sarapan, yang kemarin itu dilakukan setelah makan siang plus dessert Bolu Meranti Keju :D

Ada beberapa hal yang saya catat dari acara kemarin yang juga menghadirkan Mbak Susana, STP, MSc, PD.Eng selaku Kepala Divisi Nutrifood Research Centre, Brigjen TNI dr. Aris Wibudi, SP, PD-KEMD selaku Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI dan Mbak Dewi Subrata blogger yang juga penderita diabetes. Ini catatan saya:

  • Pilihlah makanan yang menyerupai bentuk aslinya, tidak memiliiki rantai panjang dan tidak menyebabkan gula darah naik. Kalau melihat makanan zaman sekarang memang sangat beragam ya, apalagi banyak sekali produk makanan instan. Memang, tak semuanya baik, tapi kalau saya prefer untuk makanan yang fresh alias dimasak saat mau dimakan.
  • Rajin-rajin baca kemasan. Nah, ini nih, kadang kita hanya peduli merek atau klaim yang ada di kemasan. Yang rendah kalori belum tentu rendah gula, atau kadar sodiumnya bagaimana? Fyi, dalam sebungkus mie instan sodiumnya itu mencapai 50-60% batas maksimal konsumsi garam per hari, lho! Baca artikel ini untuk belajar membaca kemasan.
  • Selanjutnya: Berapa batas wajar konsumsi gula per hari? >>

    150924_Sweetner _KDM_*Gambar dari sini

  • Konsumsi gula itu maksimal 7 sendok teh per hari. Bayangkan kalau pagi kita sudah minum teh manis hangat dengan gula 2 sendok, lalu makan siang di mana nasi pun sudah mengandung gula, belum lagi cemilan sore hari seperti donat, bubble tea, es krim, dan seterusnya. Wah, pasti lebih dari 7 sendok teh kan?
  • Bagaimana dengan pemanis? Nah, pemanis sering sekali dipertanyakan kehadirannya. Pemanis boleh saja digunakan. Balik lagi, cek kemasannya. Kalau bahan pembuatannya aspartam dan sakarin, masih aman. Karena aspartam adalah gula diet dan sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh sehingga aman digunakan. Walau demikian, masih ada batasan menggunakan pemanis, yaitu 50-60 sachet per 50kg berat badan.
  • Rajin-rajinlah berolahraga atau bergerak aktif. Jangan apa-apa mau yang serba cepat. Jika bisa naik tangga, kenapa harus naik eskalator atau lift? Jika bisa jalan kaki atau naik sepeda, kenapa harus naik mobil? Dan seterusnya.
  • Bagaimana dengan penggunaan kecap manis? Kecap manis juga mengandung gula dan sodium. Jadi, sebaiknya dibatasi.
  • Kalau saya pribadi, memang sudah jauh mengurangi konsumsi gula. Misalnya, minum teh atau kopi tanpa gula, mengurangi makan atau minuman manis dalam kemasan, dan seterusnya. Dan, Alhamdulillah, sudah lumayan rutin berolahraga. Ke depannya, saya berencana mau mengganti karbohidrat yang sekarang beras putih ke beras merah atau beras coklat. Tujuan saya, apa lagi kalau bukan ingin sehat sampai tua? Bagaimana dengan mommies?