Bicara manfaat olahraga, rasanya saya nggak perlu bahas panjang lebar lagi ya. Semua orang juga tahu kalau olahraga itu bagus banget untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Selama dilakukan sesuai dengan pakemnya dan tidak memaksakan diri (sesuai kemampuan diri sendiri), manfaat olahraga akan terus kita dapatkan hingga usia tua nanti.
Cerita sedikit ke belakang, dulu saya benci banget olahraga. Saya lemah banget deh di bidang ini. Sejak dulu saya rajin didera penyakit dan sejak kecil saya sudah akrab dengan obat-obatan oral maupun suntik. Asma (nafas saya langsung bunyi begitu terkena udara dingin, semua binatang berbulu bahkan udara berdebu), hepatitis-B (selama setahun saya bolak-balik disuntik setiap bulan), sinusitis (sakit kepalanya itu yang nggak tahan), tekanan darah rendah (saya paling rajin pingsan saat matahari terlalu menyengat dan semua teman sekolah mengetahui itu), dan yang terakhir dokter spesialis jantung pernah memvonis saya “memiliki detak jantung yang lemah”. Untuk jantung dan berbagai masalahnya, ibu saya memang berbakat menurunkan pada anak-anaknya. Dua orang kakak perempuan saya sudah positif mengalami detak jantung tidak teratur dan lemah jantung. Satu lagi, saya juga pernah diberi tahu dokter bahwa kulit saya sangat alergi terhadap lingkungan kotor dan nggak aneh kalau saya gampang gatal-gatal atau muncul biduran saat lingkungan tidak bersahabat.
Untunglah, saya pernah merasakan obesitas dalam kurun waktu selama setahun. Pada level obsesitas ini, saya belajar menghargai tubuh saya dan yang lebih keren lagi (kata saya ini cukup keren), saya jadi keranjingan berolahraga. Awalnya memang sederhana, hanya stretching biasa dan berjalan kaki sambil mendorong stroller. Lama kelamaan, level olahraganya pun naik menjadi jalan cepat. Kemudian naik lagi dan terus naik hingga saya bisa berlari dengan pace yang tetap plus jarak 10 kilometer. Dan ya, saya sudah mengulang Insanity sebanyak dua kali (yang ini sih memang doyan). Insanity itu apa? Cek di thread ini ya!
Selama dua tahun (lebih sedikit) terakhir ini, saya banyak mendapatkan manfaat lebih dari berolahraga. Di luar bicara mengenai manfaat olahraga untuk kesehatan tubuh, secara pribadi, saya merasakan hal-hal positif lain setelah rajin berolahraga, di antaranya :
Pastinya, masih banyak manfaat olahraga yang saya rasakan. Misalnya, kualitas hubungan intim dengan suami yang makin “happy” (hahahaha, saya bingung bagaimana menjelaskannya) atau perasaan puas setelah mengalahkan diri sendiri. Manfaat lain yang bisa saya petik untuk saat ini adalah saya tidak lagi mengalami keluhan atau sakit seperti dulu. Jangankan pingsan, kliyengan saja sudah tidak lagi saya alami. Yang ada, saya bisa terus bergerak aktif bersama anak, tetap melakukan tugas rumah tangga (minim bantuan asisten rumah tangga) dan selalu merasa positif dengan tubuh saya.
Setelah menjalani rutinitas olahraga selama bertahun-tahun, sekarang saya bisa mengatakan bahwa olahraga dapat menyehatkan tubuh adalah benar adanya. Ditambah lagi, banyak hal positif yang bisa kita rasakan setelah merutinkan kegiatan olahraga. Kalau sudah terbukti banyak manfaat positifnya, maka tidak ada alasan untuk tidak memulai olahraga. Yang penting, berolahragalah sesuai dengan minat dan kemampuan kita.
So, let’s do the workout now!
Motivator terbaik adalah melihat tubuh sehat milik Jane Seymour di usianya yang 62 tahun!