Forgiveness Is Easy

News

adiesty・24 Mar 2014

detail-thumb
Aduh, nak, jangan corat coret tembok, dong!

Lho, kok, gambar di tembok, sih? Nanti kan temboknya jadi kotor...

Familiar dengan kalimat di atas? Kalau saya, sih, iya. Biar pun sering kali wanti-wanti ke Bumi supaya nggak gambar-gambar di tembok, tetap saja anak saya ini suka melakukannya.

Sebenarnya, saya sih cukup paham kalau sebagai orangtua kita wajib memberikan kebebasan anak untuk bisa berkreasi sekaligus mengekspresikan apa yang ia inginkan. Tapi, kalau urusan mengotori tembok? Umh, kesel juga, ya, kalau liat tembok jadi kotor. Makanya, untuk mengakalinya saya merelakan satu sisi tembok di kamar untuk Bumi untuk dicorat-coret. Dengan catatan, nggak boleh melakukan di tembol lain. Apalagi di tembok rumah tetangga! Hehehhee....

Ternyata, keberatan orangtua kalau anak-anaknya mengotori tembok memang sangat besar, lho! Bahkan Mbak Ratih Ibrahim menemukan fakta bahwa 54 persen orangtua saat ini keberatan jika anak-anak mereka membuat rumah kotor. Hal ini saya ketahui saat mengikuti peluncuran inovasi terbaru yang dilakukan Dulux EasyClean.

Padahal buat anak-anak, dinding ibaratnya sebuah kanvas raksasa di mana mereka bisa berekspresi. Waktu itu Mbak Ratih juga bilang kalau apa yang dilakukan anak-anak merupakan sebuah kewajaran. “Karena kemampuan motorik mereka belum berkembang. Lebih jauh lagi, anak-anak tidak dapat tumbuh secara optimal jika orang tua tidak mengizinkan mereka bebas bereksplorasi,” ungkapnya.

Benar juga, nih! Tentu dengan memberikan kebebasan pada anak-anak untuk bereksprsi akan jauh lebih baik ketimbang kita melarang. Apalagi kalau kita pakai marah-marah, yah! Nah, dengan adanya terobosan baru yang dilakukan Dulux EasyClean, kita bisa lega!

Soalnya, dengan teknologi KidProof yang mereka gunakan, cat dinding di rumah jadi bisa mudah dibersihkan. Baik dari coretan dari spidol, atau pun noda makanan atau minuman. Rupanya teknologi ini menggunakan formula pelapis film khusus yang dapat menahan noda masuk ke lapisan dinding dan mengandung zat penahan cairan serta penghilang noda.

Mona Ratuliu juga mengatakan kalau dirinya sangat terbantu dengan teknologi ini, sehingga ia bisa  memberikan kebebasan kepada ke tiga buah hatinya. Selain itu, di rumah ternyata Mona juga menyediakan ruangan khusus bagi anak-anaknya untuk berekspresi. Cerita istri dari Indra Brasco ini nanti akan saya tulis di artikel berbeda saja, yah.

Karena noda di dinding mudah dibersihkan, kita tentu jadi nggak perlu khawatir lagi, yah kalau anak-anak bisa lebih berekspresi dengan kreatif di rumah. Apalagi, cat ini juga bebas aman karena bebas dari kandungan yang membayakan seperti timbal dan merkuri. Selain itu, setelah dibersihkan berkali-kali, warna cat dinding juga nggak mudah pudar, lho!

Wah, kehadiran Dulux EasyClean ini bisa membantu sekali, ya! Selain anak-anak bisa lebih aktif dan bebas berkreasi, kita sebagai orangtua juga nggak perlu ngomel-ngomel lagi karena dinding di rumah akan kotor.  Persis seperti kampanye Dulux EasyClean,  forgiveness is easy! Dengan mengelap atau menggosok noda dengan lap basah, dinding bisa jadi bersih seperti semula.