“Selamat hari ibu! Semoga bisa selalu jadi super cool mom untuk EL”.
Hari ibu tahun ini adalah pertama kalinya saya diberi ucapan khusus oleh teman-teman setelah empat tahun resmi menyandang status sebagai seorang ibu. Entah apa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, tapi tahun ini mereka-at least beberapa menjadi sangat perhatian. Mungkin karena berempati dengan status saya sebagai single mother.. Mungkin.
*gambar dari sini
Ucapan mereka yang hampir mirip satu sama lain namun berinti sama, -selalu menjadi super cool mom- Am i? really? Kata-kata itu membuat pikiran saya melayang ke tiap aktivitas saya bersama si buah hati tiap harinya.
Setiap pagi saya mandikan dia dan siapkan segala kebutuhan sebelum si kecil berangkat sekolah.
Termasuk memasak?
Ah! Ini sering menjadi kendala. Bukan karena saya tidak bisa memasak, hanya waktu memasak sering kali kalah dengan rasa kantuk yang luar biasa hingga tugas yabg satu ini digantikan oleh Ibu saya.
Setelah dia selesai dengan segala keperluan sekolahnya, baru lah saya bersiap menuju kantor. Berangkat sekolah pun dia tanpa saya.
Siang hari entah kenapa saya selalu telepon bertepatan dengan waktu tidur siangnya sehingga waktu ngobrol dengan bocah laki-laki berumur 4tahun itu pun tak pernah lebih dari 5 menit.
Pulang ke rumah seringkali dia sudah tertidur karena biasanya tugas kantor banyak menyita waktu. Kalau kebetulan dia masih terjaga, yang bisa saya lakukan hanya menyuruhnya untuk pipis dan menyikat gigi. Saya menyiapkan kasur sambil memikirkan cerita pengantar tidur.
Cerita apa? Apa saja selama masih berkorelasi dengan segala super hero kesayangannya. Dengan kantuk yang luar biasa saya bercerita, terkadang saya bisa tidur lebih dulu dari dia.
Hanya weekend waktu saya yang bisa full dengan si kecil. Itu pun hanya satu hari karena hari berikutnya dia akan menghabiskan waktu dengan bapaknya.
Jadi, di mana part super cool mom-nya?
Hati ini sedih sekali membayangkan faktanya. Saya masih sangat jauh dari frase super cool mom.
Yang saya tahu saya hanya selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Bagaimana selalu menghadirkan senyuman dan seuntai kalimat “I love you mommy “ yang selalu hadir setiap kami mengawali dan menutup hari adalah yang menjadi konsentrasi saya hingga akhir nanti.
Selamat hari ibu!