banner-detik
STAGES

Memetik Bunga Bersama Ibu

author

diaderiva05 Nov 2013

Memetik Bunga Bersama Ibu

Tadi pagi, ketika aku mandi, ibu memberitahuku bahwa Shiro boneka anjing sahabatku akan dimandikan juga oleh ibu. "Shiro sudah sangat kotor, kamu membawanya kemanapun, kemarin kamu melemparnya ke depan rumah dan Shiro berdebu sekali," kata ibu. Selain itu, kata ibu, di mulut Shiro, juga terdapat bekas-bekas makanan karena setiap kali aku makan disuapi ibu, shiro juga ikut makan aku juga ikut menyuapi Shiro.

Akhirnya aku menyembunyikan Shiro supaya tidak dimandikan ibu mengizinkan ibu memandikan Shiro. Setelah aku selesai mandi, aku melihat Shiro di atas jemuran pakaian. Dia basah sekali. Nah, Karena hari ini tak bisa bermain dengan Shiro sampai setidaknya nanti siang saat Shiro kering, ibu mengajakku bermain sesuatu yang sangat menyenangkan. "Ayo kita mencari bunga liar dan bermain pasir," kata ibu. WOW menyenangkan! Biasanya ibu tidak mengizinkan aku bermain pasir.

Lalu di troli dorongku, ibu meletakkan keranjang kecil berwarna kuning untuk menampung bunga-bunga liar yang aku temukan di sepanjang jalan menuju tempat bermain pasir. Sayang sekali, ketika tiba di tempat bermain pasir, sudah ada banyak tukang bangunan yang bekerja sehingga aku tidak diizinkan ibu mengangkut pasir dengan sendok plastik warna hijauku. "Ayo kita bermain di atas rumput saja," kata ibu. Baiklah, aku mengikuti ibu yang berjalan ke taman rumput dengan daun daun kering di atasnya.

Memetik bunga seru sekali. Ada bunga-bunga berwarna ungu dan berwarna kuning yang ibu petik dan taruh di keranjang kuning. Aku memungut beberapa daun kering. Sesekali ibu berteriak, "Audrya jangan kesitu, ada ulat disana," ujarnya lalu mengangkatku kembali ke rumput. Well kau tau kan, ibu takut sekali pada ulat bulu. Menurutku sih itu hanya halusinasi ibu saja, tidak ada ulat sepanjang penglihatanku disana. hehehee

Sampai setengah jam berlalu, ibu mengajakku pulang. Kami berjalan perlahan ke rumah dan ibu bilang, aku boleh meletakkan bunga-bunga di keranjang kuning di halaman rumahku. Itulah cerita seruku tadi pagi. Sesampainya di rumah, aku teringat akan Shiro namun terlalu mengantuk untuk mencarinya. Sebaiknya aku minta nenen dan tidur sebentar. Memetik bunga bersama ibu walaupun melelahkan tapi ternyata juga menyenangkan...

 

Share Article

author

diaderiva

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan