Namanya juga mommies, paling suka, deh, kalau melihat diskon, gratisan, dapat satu gratis satu, dll, dll, intinya: hemat!
Nggak tahu kenapa, akhir-akhir ini saya lagi seneng banget browsing ide untuk hidup hemat dan mempraktikannya sebisa mungkin. Nah, berdasarkan pengalaman pribadi, ada banyak, nih, ide berhemat yang bisa dipraktikkan. Ada juga, sih, yang agak ekstrem, terserah mau diikuti atau tidak, hehehe.
1. Amplop bekas sebagai tempat membungkus pembalut bekas pakai. Setiap bulan, kita sering menerima tagihan kartu kredit, surat pemberitahuan, undangan, dll, dll, di mana biasanya amplopnya akan dibuang begitu saja. Mulai sekarang, setiap menerima surat-surat tersebut, buka dengan hati-hati dan potong amplop menjadi dua bagian. Taruh kumpulan kertas berbentuk setengah amplop tersebut di wadah di kamar mandi. Jadi, setiap kali kita atau keluarga kita sedang menstruasi, bisa memakai amplop tersebut untuk menaruh pembalut bekas baru membuangnya di tempat sampah. Hemat, bersih, serta green banget, kan?
2. Vinegar dan baking soda sebagai pembersih. Ini pasti sudah banyak yang tahu, tapi belum tentu sudah mempraktikannya. Coba, deh, kalau lagi kehabisan pembersih untuk dinding dapur yang kotor dan berminyak, daripada membeli, pakai saja apa yang tersedia di dapur: vinegar dan baking soda. Hmm ... bersih tanpa bau.
3. Pengganti pupuk tanaman. Mungkin kedengarannya sedikit menjijikan, tapi mertua saya sering menggunakan air bekas cucian ikan untuk menyiram tanaman. Hasilnya? Cukup bau untuk sesaat, namun melihat tanaman di rumahnya yang sangat subur dan indah tanpa harus membeli pupuk, rasanya sebanding.
4. Bawa bekal. Ini kedengarannya klise, tapi ngga semua orang melakukannya. Membawa bekal ke kantor dan sekolah untuk anak-anak sudah menghemat biaya makan sehari-hari dan biaya dokter. Kok? Ya, karena dengan menyiapkan makanan sendiri, kebersihannya tentu lebih terjamin dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan masalah kebersihan bisa dihindari.
5. Kupon dan kartu diskon. Kumpulkan kupon-kupon diskon yang ada dan jangan malu untuk menggunakannya saat dibutuhkan. Saya punya kartu salon langganan yang jika sudah 10 kali dicap, saya akan mendapat satu perawatan gratis.
6. Merek lokal. Pilih merek lokal untuk harga yang relatif lebih murah.
7. Lidah buaya untuk masker rambut dan wajah. Sayang untuk menghabiskan uang di salon untuk perawatan rambut dan wajah? Manfaatkan lidah buaya yang ada di halaman kita (atau tetangga) untuk menjadi masker rambut dan wajah. Kupas, hancurkan, lumurkan di kulit kepala dan helai rambut, tutup kepala dengan handuk hangat. Sesudah itu giliran wajah. Balurkan ke seluruh permukaan wajah, biarkan mengering dan terasa sangat lengket, basuh dengan air hangat.
8. Jeruk nipis untuk penghilang bekas luka. Penggunaan jeruk nipis dan jeruk lemon untuk menghilangkan bekas luka memang memakan waktu lama, namun selain tanpa bahan kimia, jika rajin dan telaten, hasilnya akan memuaskan (sudah saya coba untuk menghilangkan ‘koin-koin’ di betis saya, tapi memang perlu bertahun-tahun sampai bekasnya betul-betul hilang, untung saya sudah mulai diajar papa pakai ini sejak SMP).
9. Gym rumahan. Daripada menghabiskan ratusan ribu untuk biaya bulanan, siapkan beberapa perlengkapan home gym yang terjangkau, seperti dumbel, stepper, dan sepeda stasioner. Asalhkan konsisten, hasilnya pasti oke. Khusus yang ini, saya juga sedang memaksa diri sendiri untuk melakukannya :)
10. Ingin ganti warna rambut? Beli saja pewarna di supermarket dan minta bantuan teman, suami, atau mbak di rumah ,untuk mewarnai rambut di rumah.
11. Remake your old shoes. Sepatu atau sendal kesayangan yang masih ingin dipakai tapi sudah terlihat kurang layak bisa "didandani" lagi, lho. Bisa bikin sendiri, bisa dibawa ke tukang sol.
12. Gunakan sesuatu lebih dari satu kali. Misalnya teh. Saya kurang suka dengan teh yang terlalu hitam, jadi setelah dicelup sebentar biasanya akan saya simpan untuk pemakain berikutnya.
Nah, Mommies ... ada yg mau berbagi kiat hidup hemat lainnya, nggak?
*thumbnail dari sini