Masih ingat tidak, Moms, dulu waktu zaman masih sekolah tiap 10 November pasti kita upacara di sekolah untuk memperingati Hari Pahlawan? Kita juga selalu mengheningkan cipta untuk mengenang jasa mereka. Tapi ... sebenarnya apa yang kita lakukan tersebut sudah cukup atau tidak, ya? Bagaimana dengan anak-anak?
Sebagai orangtua, kita juga harus ingat bahwa menanamkan jiwa kepahlawanan pada anak-anak sangatlah penting. Walaupun Indonesia sudah lama merdeka bukan berarti negara kita tidak butuh pahlawan-pahlawan baru. Bukan untuk ke medan perang tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan jiwa kepahlawanan berarti sama dengan merintis kesuksesan anak. Wah, apa hubungannya, ya?
Jumat, 4 November 2011 lalu Tango mengadakan coaching clinic bertema Jadilah Pahlawan Masa Kini, Jadilah Tango Digital Heroes dengan narasumber Rosdiana Setyaningrum M.Psi, MHPed, psikolog dan Ainun Chonsum, aktivis sosial di dunia digital yang juga penggagas dari Akademi Berbagi di Kidzania.
Apa, sih, definisi pahlawan menurut mommies? Bagi Ainun Chonsum, pahlawan adalah semua orang yang punya jasa untuk lingkungannya. Jadi, tiap orang punya kesempatan sama untuk jadi pahlawan. “Secara sederhana, jiwa kepahlawanan dalam diri seseorang dapat diartikan sebagai empati. Dengan empati ini, seseorang akan selalu memiliki keinginan untuk menolong orang lain. Inilah jiwa kepahlawanan yang sesungguhnya,” jelas Rosdiana Setyaningrum M. Psi, MHPed.
Mengajarkan anak untuk bisa memiliki jiwa kepahlawanan bisa dengan berbagai cara, yang terpenting adalah mereka melakukannya tanpa beban. Social media atau situs jejaring sosial juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan sosial. Hal inilah yang dilakukan Ainun Chonsum saat mendirikan Akademi Berbagi. Dengan kekuatan jejaring sosial, ia bisa mendapat banyak bantuan, publikasi, dan dukungan dalam pelaksanaan Akademi Berbagi.
Dimulai dari hal yang kecil, Akademi Berbagi memberikan makna besar bagi banyak individu. Hal seperti inilah yang menginspirasi Tango untuk memberikan apresiasi kepada pahlawan-pahlawan masa kini. “Sehubungan dengan Hari Pahlawan, Tango ingin menyampaikan apresiasi pada tiap orang yang selalu memiliki semangat berbagi. Bagi kami, mereka layak disebut sebagai pahlawan. Dan kini, sudah menjadi misi kami untuk terus menumbuhkan semangat patriotisme tersebut melalui berbagai program, sebab kami percaya bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa di mana masyarakatnya selalu siap bahu membahu,” ujar Yuna Eka Kristina, Public Relations Manager OT Group.
Untuk mencapai misi tersebut, Tango meluncurkan Tango Together To Get There, program amal berbasis social media. Tango Together To Get There adalah pengembangan dari program Tango Peduli Gizi Anak Indonesia. Caranya mudah, lho, Moms ... tinggal mengunggah (upload) satu video yang berisi rekaman kita bergaya dalam menerima, makan, dan kemudian seakan-akan memberikan Tango kepada orang di sebelah kita ke Facebook Tango. Satu video yang diunggah sama dengan lima piring makanan bergizi yang akan diberikan pada anak-anak kurang gizi di Desa Rabak, Bogor. Program ini dibuka sejak 4 November hingga 31 Desember 2011. Untuk pelaksanaannya Tango bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia.
Gampang banget, kan, Moms. Ditunggu partisipasinya. Ajarkan si kecil arti berbagi sejak dini. Semoga program ini bisa mengembalikan jiwa kepahlawanan dan semangat berbagi tiap orang, ya.
Info lebih lanjut, buka Facebook Wafer Tango atau follow @Wafertango, yuk!