banner-detik
ETC

Jangan Tunda Zakat!

author

kirana2131 Aug 2010

Jangan Tunda Zakat!

Cerita ini sebenarnya adalah kejadian di tahun 2008. Waktu itu saya sudah hitung-hitungan harus bayar zakat berapa sejak setelah lebaran. Tapi entah, realisasinya molor terus, sampai selalu kelupaan setiap mau ke tempatnya. Tadinya saya mau di Surabaya saja, biasanya di YSDF (Yayasan Dana Sosial Al-Falah). Tapi berhubung nggak bisa ditransfer dan tempatnya harus didatangi dengan membawa uang cash, walhasil kelewatan terus mau kesananya. Sampai akhirnya waktu berlalu begitu saja dan saya sudah di Semarang lagi.

Baru pada pertengahan November saya browsing lagi untuk mencari nomor rekening Rumah Zakat (padahal lebarannya sudah lewat lama yaitu 1-2 Oktober *tepok jidat*). Begitu sudah dapat nomornya, bukannya langsung dibayar, tapi seperti biasa saya menunda-nunda lagi pekerjaan yang satu ini dan nomor itu yang ada hanya saya pelototi saja :p

Saya lupa bahwa kalau Allah sudah mengingatkan, kita bisa kaget beneran.

Kejadian deh. Selasa malam tanggal 18 November, kontrakan bocor abis! Seluruh ruang tengah rumah saya banjir!

Air hujan masuk dengan derasnya di atas meja makan, kipas angin, microwave, magic jar. Sofa juga kecipratan lumayan banyak, begitu juga meja makan dan bufet. Untungnya (dasar orang Indonesia, sudah ketimpa musibah masih ada untungnya : ), TV saya selamat dari bencana ini. Bocoran air jatuh persis di sebelah TV, tapi malah tumpahnya ke kipas angin dan microwave itu.

Sebenarnya bocor memang bukan hal baru lagi. Tapi 2-3 minggu lalu baru saja dibetulkan, persis di tempat yang sekarang bocor. Setelah itu biasanya kalau hujan juga nggak ada rembesan sama sekali. Makanya pas langsung bocor tumpah ruah ke dalam rumah langsung bikin saya super panik, soalnya kejadiannya cepet banget. Air yang masuk berember-ember. Kalau hitungan ember cat galonan, ada 10 ember lebih kayaknya dan dalam hitungan 5 menit satu ember sudah terisi penuh. Hujannya mungkin hanya setengah jam, tapi ngeberesinnya sampai jam 2 pagi! Itu pun masih berlanjut besok paginya.

Begitu bocor berat, saya langsung cabut komputer dan itu juga nggak pakai matiin lagi. Saya mau cabut stop kontak tempat kipas angin, tapi langsung diteriakin si Ayah "Awas mah! Setrum!". Aih, untung masih inget nggak pakai sendal, lantai penuh air, masih nekat mau maen pegang listrik aja. Itu pun saya sudah lupa banget bahwa pada saat itu saya lagi hamil lima bulan. Dorong sofa, dorong bufet tempat microwave sama magic jar saya lakukan dengan spontan. Sampai diingetin Ayah, "Udah Mah, tar kepleset, kenapa-kenapa malah ribet." Baru inget kalau lagi gembol bayi =P.

Pada saat semua sudah mulai meredam yang bisa saya lakukan hanya melihat bocor dimana-mana (sambil dalam hari menghitung nilai barang yang kemungkinan rusak), saya tersentak menyadari bahwa jumlahnya senilai zakat yang seharusnya saya bayarkan sejak sebulan yang lalu! Rasanya hati saya langsung tertusuk dan diingatkan "Makanya .... bayar zakat jangan ditunda-tunda terus!".

Astaghfirullah!!!

Mana saya nggak inget pula nomor rekening Rumah Zakatnya. Saya langsung coba browsing pakai HP, ternyata tulisannya kekecilan. Sampai pada akhirnya saya telepon beberapa teman saya yang sering online dan minta tolong diliatin nomor telpon tersebut. Begitu dapat nomor rekening dari salah satu teman saya, akhirnya malam itu juga saya tunaikan kewajiban saya. Langsung transfer!. Sambil berdoa semoga ini hanya diingatkan saja, mudah mudahan musibah ini cukup berhenti pada genteng bocor dan barang-barang yang lainnya sehat walafiat!

Besoknya sambil ngelap-ngelapin lagi, satu per satu barang-barang dicobain.

Alhamdulillah, semua berfungsi dengan baik.

Alhamdulillah cuma disentil dan diingetin aja.

Alhamdulillah doa saya masih didengar.

Pokoknya...

Intinya...

Saya kapok deh menunda-nunda zakat *nangis kejer*

Teman-teman yang sudah pada 'jatuh-tempo', disegerakan yah zakatnya, jangan ditunda-tunda . Nggak mau kan kaget kayak saya...

Share Article

author

kirana21

FD/MD resident


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan