Beberapa waktu yang lalu saya diundang untuk menghadiri acara Volunteer Day "Saat Berbagi Bersama Tupperware di Desa Nelayan Cilincing" yang diadakan oleh Tupperware Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia dan HOPE Worldwide.Menurut deskripsi acara yang dikirimkan bersama undangan, para relawan akan membantu menghibur dan berbagi pengalaman kepada anak-anak di desa Nelayan.
Ada sekitar 30 orang anak yang telah menunggu saat kami tiba di lokasi. Saat para orang tua antre di tenda pengobatan gratis, Kak Mia (pendongeng) dan Shannaz Haque memimpin mereka untuk bermain dan menyanyi bersama. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh anak-anak desa Nelayan dan sesi berbagi pengalaman dengan para wartawan.
Acara terakhir (yang merupakan favorit saya) adalah sesi bersama Dik Doang dan anak-anak didiknya dari Kandang Jurang Doang. Mereka menyanyikan lagu anak-anak seperti Balonku, Lihat Kebunku dan Naik Naik Ke Puncak Gunung yang diaransir ulang dengan sangat menarik dan berhasil menarik perhatian anak-anak desa Nelayan yang pada awalnya ngambek karena lagu permintaan mereka (ST 12, Kangen Band, The Virgin) tidak dikabulkan oleh Dik Doang.
Andai saja ada yang mau memproduksi kembali lagu anak-anak dengan kemasan yang menarik, sehingga mereka tidak menyanyikan lagu yang tidak sesuai dengan umur mereka.
Kemudian Dik Doang mengajak anak-anak untuk menggambar bersama. Dia mencontohkan bagaimana dari gambar benang kusut kita bisa memunculkan gambar ikan-ikan yang sedang berenang di tengah ombak.
Dik Doang juga menyampaikan keprihatinannya akan para orang tua yang sering memaksakan anak untuk belajar terus menerus (terutama eksak dan bahasa asing) dan kadang-kadang melupakan kesenian dan kebutuhan bermain.
Salah satu perkataan Dik Doang yang sangat berkesan untuk saya adalah "Gambar merupakan hasil karya yang unik, karena (relatif) lebih susah ditiru. Kesenian sering dilupakan, sehingga generasi muda kita kurang kreatif dan suka mencontek"
Terlepas dari apakah kita setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, semoga dapat dijadikan referensi dan pembanding untuk pendidikan anak-anak para Mommies.