Ditulis oleh: Dewi Warsito
10 parenting challenge sederhana tapi berdampak signifikan, membuat situasi rumah penuh dengan energi positif.
Mommies, sudah pada baca, kan, cara-cara sederhana bikin anak berpikiran positif ?. Di poin satu ada cara yang paling awal bisa kita lakukan, yaitu dimulai dari orangtua untuk menularkan sikap positif terhadap anak dan nggak membuatnya sibuk dengan pikiran negatif.
Nah, berikut ini ada parenting challenge buat untuk menahan diri bersikap negatif dan memancarkan aura positif di dalam keluarga. Siapa penilainya? Boleh pasangan masing-masing. Challenge ini buat berdua ya, ayah dan ibu. Jadi masing-masing bisa jadi juri satu sama lain, dan bisa saling mengingatkan. Yuk, siapa mau coba?
Coba dulu 1 hari berbicara tanpa nada tinggi. Besok-besok kalau sudah ahli, bisa diteruskan hingga 2 hari, 3 hari, dan seterusnya.
Berikan perhatian penuh pada apa yang dibicarakannya, lalu beri respon balik. Kalau memang sedang ada pekerjaan yang harus dikerjakan, jujur pada anak, minta waktu untuk konsen bekerja, lalu kembali padanya setelah selesai.
Saya biasanya suka kasih teka teki lucu, atau sekadar ucapan “I love you” yang dituliskan di kertas post it dan saya tempelkan di atas lunch box anak saya. Bisa juga, sih, kita tempelkan di bukunya, atau di tempat-tempat tersembunyi tapi sering ia kunjungi seperti saat membuka tas, membuka halaman buku, dan tempat-tempat lain yang tak disangka-sangka.
Tertawa bersama merupakan cara paling efektif untuk mendekatkan diri dengan orang lain. Ketika anak merasa dekat sama kita, aura positif bakal mengelilingi dia. Cobain aja.
Kalau anaknya dua, ya, berarti nge-date-nya dua kali. Ini penting buat menjalin kedekatan sama masing-masing anak, tanpa diganggu oleh saudaranya. Jadi tiap anak tetap merasakan dirinya spesial.
Nggak perlu malu, toh, sama anak sendiri. Mendengarkan musik lalu ngedance bareng walau kita nggak jago nari, tetap memberikan anak kenangan manis yang pasti akan selalu dia kenang.
Sambil melihat-lihat foto, kita bisa sambil jelaskan ke mereka aktivitas atau momen apa yang sedang berlangsung saat foto tersebut diambil. Ini membuat anak merasa dicintai, lho, karena itu berarti ayah dan ibunya menganggap dirinya penting, sampai harus diabadikan dalam foto.
Walau agak susah dilakukan sama anak-anak yang jelang remaja, ritual jalan kaki sambil bergandengan tangan memberikan suasana manis dan rasa aman buat anak. Mungkin kalau buat pre-teen kita bisa bikin perjanjian, ya, gandengan tangannya kalau lagi nggak banyak orang :)))
Pilih kegiatan kayak menggambar, main permainan macam ular tangga, congklak, atau apa pun tanpa melibatkan gadget atau pun alat elektronik lainnya. Biasanya dengan begini, aktivitas face to face akan lebih optimal.
Yang dibicarakan mungkin memang hal yang nggak penting, tapi aktivitasnya super penting untuk menciptakan kedekatan anak dan orangtuanya. Semakin dekat anak dengan orangtua, semakin ia percaya sama kita. Momen ini juga bisa kita gunakan untuk ‘mengorek’ rahasianya, lho.
Baca juga: 5 Cara Melatih Anak Menjadi Pribadi yang Baik
-
Jika dirasa 10 challenge di atas terlalu sulit untuk dilakukan sekaligus, mungkin mommies dan pasangan bisa mulai dengan 1-2 challenge per minggu. Boleh juga dicatat dan dibuat jadwalnya, biar nggak lupa, dan kalian berdua bisa saling mengingatkan. Kalau sudah, sharing ke kami di kolom comment, ya...