banner-detik
SELF

Toxic Mom yang Sebaiknya di-Unfriend Saja Dari Kehidupan Ini

author

dewdew03 May 2018

Toxic Mom yang Sebaiknya di-Unfriend Saja Dari Kehidupan Ini

Semakin tua memang saya merasa lebih pilih-pilih urusan teman. Makanya, nggak jarang kalau mulai ngadepin teman yang aneh bin ajaib, mending saya hindari. Seperti beberapa jenis toxic mom berikut ini.

Sejak punya anak 9 tahun yang lalu, pertemanan dengan sesama ibu senasib pun bertambah. Entah itu dari lingkungan kerja, rumah, atau yang saat itu lagi hits, forum ibu-ibu di internet. Bahkan saya sampai punya sekitar 5 whatsapp group yang isinya teman-teman perempuan, sesama kolega minus bos (sounds familiar?), atau mantan teman sekantor. Nyaris semua punya persamaan, sesama ibu.

Kadang suami saya suka heran, apa aja, sih, yang dibahas ibu-ibu. Soalnya kalau dia lihat notif di handphone saya, bisa sampai beratus-ratus messages, …aktif semua pula. Ya, banyak, lah ya. Mulai dari yang penting sampai yang nggak penting. Semua dibahas.

Nah, terkadang dari semua ibu-ibu yang tergabung itu, ada aja satu hingga dua orang yang masuk kategori toxic mom.

Tahu, kan, toxic mom? Jenis ibu-ibu yang sebaiknya di-unfriend saja dari kehidupan ini. Baik di kehidupan nyata, mau pun di dunia maya, karena jenis ini ujung-ujungnya bikin kita suka stres sendiri. Berikut jenis-jenis toxic mom yang biasanya saya unfriend.

Toxic Mom yang Sebaiknya di-Unfriend Saja Dari Kehidupan Ini - Mommies Daily

Negatif melulu sampai kita jadi ikutan negatif

Buat dia nggak pernah ada yang positif dari hidup ini. Mulai dari guru di sekolah yang (dia anggap) kurang komunikatif, sampai kebijakan pemerintah, adaaaa aja kurangnya. Jenis ini adalah jenis ibu-ibu yang kurang bersyukur padahal dirinya bukan tergolong orang yang susah-susah amat. Daripada ketularan negatif, kita duluan unfriend, deh.

Cuma dia yang benar, yang lain salah

Ada banget, teman sesama ibu yang kayak gini. Kalau kita mengeluarkan pendapat, kasih info, atau sesimpel pamer baju baru si kecil, ada aja cacat di mata dia. Menurut dia harusnya MPASI nggak boleh begini, baju si bayi nggak boleh begitu, makan di restoran aturannya begini. Sudahlah, kalau yang kayak gini tinggalin aja nggak usah ditemenin.

Lebih ‘bijaksana’ dari hakim

Familiar pasti dengan ibu model begini di circle kita semua. Biasanya dalam satu circle paling sedikit ada satu orang yang tukang menghakimi. Nggak ngasih ASI eksklusif sampai dua tahun dicap ibu durhaka. Ninggalin anak di rumah cuma sama ART karena kudu ngantor dikatain super tega. Sudah, sudah, daripada jadi emosi, unfriend aja langsung. Kalau perlu unfriendnya rame-rama hahahha…

Kita dombanya, dia jadi tukang adunya

Tanpa kita sadari, tahu-tahu kita berselisih dengan si B, padahal sebelum ini hubungan baik-baik aja. Tak dinyana si tukang adu domba japrian ke B kalau kita ngomongin si B. Padahal kitanya juga nggak ngomong apa-apa. Karena ini sudah menjurus ke fitnah, marilah kita akhiri saja hubungan dengan toxic mom jenis ini. Paling bahaya.

Dikit-dikit nyebarin hoax

Tanpa mau kroscek terlebih dahulu. Mulai dari hoax kesehatan, hoax anak hilang, sampai hoax politik. Nggak ada yang absen. Padahal sudah dikasih tahu berkali-kali sebelum broadcast sebuah berita, cek dulu kebenarannya. Masih saja nekat. Mending, deh, broadcastnya di grup. Lah, ini dia broadcast message setiap orang. Haduh…kalau sudah ndableg kayak gini, block aja jenis yang begini, daripada kita ikut ‘keracunan’.

Nah, itu jenis-jenis toxic mom menurut saya yang harus dihindari. Ada yang kurang? Cus, sebutin jenisnya di kolom komen, ya. Biar kita semua juga makin aware hahahaha.

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan