Empat Ciri Arisan Online Berkedok Penipuan

Financial Wellness

?author?・14 Mar 2018

detail-thumb

Ditulis oleh Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance.

Kenali empat ciri arisan yang hanya jadi kedok penipuan. Sangat mudah mengenalinya!

Arisan untuk perempuan? Boleh saja! Namun, kita harus berhati-hati karena ternyata salah satu bentuk penipuan yang marak saat ini adalah penipuan dalam bentuk arisan online. Bahkan, awal tahun ini ada seorang perempuan yang membuat arisan online “Arisan Mama Yona” yang disinyalir telah menyebabkan kerugian sampai milyaran rupiah dari nasabah-nasabahnya yang menjadi korban. Kebanyakan korban tergiur dengan janji hasil imbal balik sebesar 50% yang dijanjikan akan dikembalikan hanya dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Nah, supaya mommies tidak terjebak dalam penipuan yang berkedok arisan, pelajari tanda-tanda berikut ini.

Baca juga: Tren Investasi Saat Ini, Apa Saja?

Empat Ciri Arisan Online Berkedok Penipuan - Mommies Daily

1. Skema Arisan Berbasis Piramida

Skema ini artinya ada individu yang berlaku sebagai ketua atau seseorang yang di atas anggota lain. Biasanya, ketua akan menerima keuntungan terbanyak. Padahal dalam arisan konvensional, semua anggota akan mendapatkan porsi yang sama sesuai dengan uang yang dikumpulkan.

2. Ada Tambahan Keuntungan atas Hasil Arisan

Arisan konvensional tidak menjanjikan adanya keuntungan karena logikanya dana tidak dimasukkan kedalam suatu usaha. Dalam arisan online, keuntungan yang ditawarkan biasanya mulai dari 20% per bulan sampai 50% per bulan. Secara keuangan angka ini tidak wajar, karena hasil imbal balik deposito dari perbankan yang bisa memberikan kepastian hasil saat ini setingginya 6% per tahun. Ingat lho, tidak ada bisnis apa pun yang bisa memberikan hasil pasti setiap bulannya, apalagi sampai 50% per bulan.

3. Proses Rekrutmen Anggota

Biasanya arisan konvensional adalah arisan antar sesama teman atau orang yang kita kenal. Namun, penipuan berkedok arisan ini akan mengharuskan mommies untuk merekrut orang untuk bernaung sebagai anggota turunan. Mommies sendiri belum tentu kenal secara langsung dengan ketua arisan.

4. Dipasarkan Masif Via Ponsel dan Jejaring Sosial

Penawaran awal pada umumnya berupa broadcast message dari nomor yang tidak dikenal dengan kalimat sederhana dan janji imbal balik yang menggiurkan. Untuk lebih meyakinkan calon anggota, pengurus arisan memberikan postingan testimoni anggota lain hingga copy rekening bank yang menyatakan bahwa keuntungan arisan tampak nyata.

Sebelum Mommies menentukan untuk bergabung dalam suatu bentuk arisan, pahami bahwa arisan bukanlah investasi. Jika mau berinvestasi, maka saran terbaik adalah membeli produk pasar modal mau pun investasi riil lainnya. Live a beautiful life!

Baca juga: Sudahkah Kita Rutin Menganalisa Keuangan Keluarga ?