12 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Orangtua pada Dokter Anak

Health & Nutrition

adiesty・10 Apr 2017

detail-thumb

Punya anak bayi ataupun balita pasti cukup sering bolak balik ketemu dokter spesialis anak, baik untuk kontrol atau memeriksakan anak sakit. Apa saja pertanyaan langganan yang sering ditanya orangtua pada dokter anak?

Siapa di antara mommies yang 'bawel' banget kalau ke dokter anak? Bahkan, sampai menyiapkan beberapa list pertanyaan dari rumah supaya saat ketemu dokter  nggak lupa. Hahaha... kalau seperti ini nggak heran, ya, kalau saat kontrol anak sakit membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Meskipun saya bukan tipe orangtua yang sampai membuat list pertanyaan, perlu saya akui kalau ada beberapa pertanyaan yang sering saya tanya kalau sedang memeriksakan anak saya, Bumi. Biasanya, sih, nggak jauh-jauh dari masalah obat, terlebih kalau memang ada antibiotik di dalam resepnya.

Kalau sudah begini, saya selalu tanya, “Memang sampai perlu diberikan antibiotik, ya, dokter? Apa tidak cukup dengan obat lain yang bukan antibiotik?”. Meskipun saya mengajukan pertanyaan seperti ini, bukan berarti saya ‘mengharamkan’ antibiotik, lho, ya... saya hanya belajar untuk lebih bijak dalam penggunaan antibiotik. Ngeri juga kan dengan efek samping yang ditimbulkan.

12 pertnyaan yang sering diajukan orangtua pada dokter anak

Setiap kali ke dokter anak, saya juga berusaha untuk lebih dulu membekali diri dengan membaca berbagai artikel kesehatan yang berkaitan dengan kondisi anak saya. Jangan sampai, deh, saya mengajukan pertanyan ‘bodoh’ atau malah jadi orangtua yang sok tahu, hehehee. Bukankah kita sebagai orangtua pasien harus cerdas?

Berkaitan dengan hal ini, dr. Meta Hanindita, SpA, dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, menandaskan kalau memang komunikasi antara dokter dengan orangtua pasien sangat penting.

“Intinya, sih, kalau menurutku yang penting komunikasi baik di antara dua belah pihak. Kalau komunikasi baik, insyaAllah orangtua akan percaya dokternya, atau percaya maka terapi yang dikasih bisa optimal diterima,” paparnya.

Menurut dr. Meta, selama praktik, ia mengaku ada beberapa pertanyaan yang yang kerap diajukan para orangtua seputar penyakit anaknya. “Biasanya ada beberapa yang akan ditanyakan mulai dari ini sakit apa, penyebabnya kenapa, menular apa enggak, kira-kira akan membaik dalam waktu berapa lama, obatnya apa saja, harus dihabiskan atau tidak, efek sampingnya apa, kalau obatnya dimuntahkan apa harus diminumkan lagi, antibiotik atau bukan.”

Saya pun sempat ‘melempar’ pertanyaan pada pembaca Mommies Daily seputar pertanyaan apa saja yang sering ditanyakan pada dokter anak lewat Instagram @mommiesdailydotcom. Dan inilah jawaban para mommies....

1. Diagnosanya seperti apa dokter?

2. Apa penyebab sakit anak saya ini?

3. Seberapa berbahaya penyakit anak saya ini?

4. Kegunaan obat yang diterima ini apa saja, dokter?

5. Harus pakai antibiotik ya, kalau iya, jarak konsumsinya antar obat bagaimana?

6. Apa saja dampak obat yang diberikan?

7. Bagaimana penanganan untuk rawat jalan dan home treatment yang perlu dilakukan?

8. Apakah harus memberitahukan pada pihak sekolah kalau termasuk penyakit epidemi?

9. Adakah pantangan makanan minuman untuk anak saya ini?

10. Jika beberapa hari ke depan belum juga sembuh, apa yang perlu dilakukan untuk persiapan perawatan lanjutannya?

11. Bagaimana dengan pertumbuhan anak saya, apakah sudah normal? Kenapa berat badan anak saya susah bertambah?

12. Apakah anak saya perlu melakukan kontrol lanjutan seperti pemeriksaan darah dan rontgen?

Kalau mommies sendiri biasanya mengajukan pertanyaan apa?