Ariana Octavia – “Forum Female Daily Network Seperti Paket Lengkap”

Ariana Octavia merupakan member lama di Female Daily Network. Meski masih bekerja kantoran, ia punya hobi unik, yang menghantarkan dirinya dikenal sebagai smartphone photographer.

Kira-kira 5 tahun lalu, Ariana Octavia (38) bergabung di forum Female Daily Network. Manfaat yang paling ia rasakan adalah perihal pertukaran informasi dengan begitu banyak tema. Bahkan, ketika satu keyword diketik di “mbah” Google, forum FDN pasti muncul di halaman pertama.

Image: IG @ariana_arriana

Yang menarik dari perempuan penyuka warna hitam, putih dan pink ini, ia sering memberikan workshop seputar kiat memotret menggunakan smartphone. Selain bekerja kantoran di AXA, profesi smartphone photographer yang terlanjur melekat pada dirinya ini, juga jadi lahan bisnis yang tak terduga. Semua berawal dari hobi yang ditekuni serius dan terus berlatih.

Untuk tahu lebih jauh, silakan baca cuplikan wawancaranya saya dengan Ariana, yuk, Mommies.

Bagaimana awal bergabung di forum Female Daily Network, kapan dan tahu dari mana?

Awal gabung kira kira 5 taun yang lalu. Taunya dari browsing di Google, terus ketemu web Female Daily dan bikin sayan, supaya bisa log in dan ikut di forumnya.

Awal-awal “main” di forum, biasanya main ke thread apa sih, mbak?

Udah agak lupa nama forumnya hehehe. Yang isinya info brand hijaber sama ootd dan hotd

Menurut kamu, forum FDN ini seperti apa?

Buat saya forum FDN itu paket lengkap. Kita mau cari info apa aja, ada di sana. Dari mulai skin care sampai merk diaper untuk baby.  Bisa tukar informasi juga dengan sesama member. Kadang kalau mau cari info tentang satu produk, tinggal masukin kata kunci di Google, nongol deh thread di forum FDN.

Awal-awal punya anak, termasuk yang sering nggak aktif di sub forum Mommies Daily?

Sayangnya pas punya anak pertama saya belum kenal FDN hehehe. Pas kenal FDN juga, anakku udah nggak baby lagi. Tapi kadang  untuk cari info tentang dokter anak atau ngatasin satu penyakit, saya suka cari di forum.

Thread favorit kamu?

Review brand hijaber

Selain kerja di AXA, apalagi nih mbak kesibukannya? Ceritain dong, workshop memotret dengan HP itu, awal mulanya gimana bisa ngasih materi dengan tema itu?

Awalnya saya aktif ikut satu account di instagram. Jadi setiap hari ada tema tertentu dengan hashtag tertentu juga. Dari situ mulai tertarik dengan fotografi. Tapi karena terbatas cuma pakai handphone, saya jadi rajin otak atik aplikasi untuk edit foto. Karena tetep mau eksis walaupun cuma modal handphone, hahaha. Nah dari situ sih,aktif upload, lama lama banyak yang follow dan gak percaya saya cuma pakai hp. Ada yang komen bahkan sampai dm. Dari yang nanya baik baik sampai nuduh saya bohong kalau cuma pakai handphone hehehe. Satu hari ada temen ngajakin untuk isi workshop pakai handphone. Modal nekat sih awalnya. Alhamdulillah jadi berlanjut sampai sekarang. Materinya sederhana sih. Dari pengalaman saya sendiri aja. Dan yang jadi target saya memang untuk para pemula, terutama pemilik online shop yang mau tampilan sayan medsosnya jadi lebih menarik.

Tolong dong mbak, kasih kiatnya ke pembaca MD motret pakai HP.

Kiat untuk foto pakai hp yang paling penting itu cahaya matahari.karena daya tangkap handphone kan gak secangggih kamera DSLR atau mirrorless. Tapi ada sih handphone yang harganya malah lebih mahal dr kamera, yang hasilnya udah keren banget. Tapi tetap sih matahari itu syarat mutlak. Yang kedua, styling. Nah kalo soal styling, kita mesti rajin latihan. Karena dengan sering latihan itu, nanti kita akan luwes sendiri dan ketemu dengan style yang nyaman buat kita. Caranya bisa dengan follow sayan sayan yang memang kita suka. Boleh boleh aja kita tiru style nya dalam rangka belajar. Nanti semakin sering kita nyoba, kita akan nemu style kita sendiri.

Salah satu sudut rumah Ariana, yang ia foto dengan handphone. Image: IG @ariana_arriana

Oh iya, saya sempat main-main ke IG kamu, kamu tu juga hobi dengan desain interior ya mbak? Dan saya juga engeh, kalau rumah kamu sempat diliput stasiun TV swasta. Mau dong mbak, kiatnya,  punya rumah yang tidak seberapa besar, tapi bisa tetap kece..

Enggak hobi sebenarnya. Karena baru pindah kerumah milik sendiri setelah selama ini pasrah dengan rumah BTN lalu kontrakan, jadi lagi 'norak-norak'nya sama urusan rumah hehehe.

Kiat saya sih hindari sekat yang terlalu banyak. Pilih furniture yang simple sehingga enggak memberi kesan penuh. Gunakan wall decor untuk menghias ruangan. Karena wall decor kan enggak memakan space ruangan. Plus pemilihan warna putih untuk dinding dan warna warna yang gak terlalu ramai untuk interiornya.

Oh iya, sekarang beralih ke soal anak. Anak kamu berapa dan usianya? Menurut kamu, apa bekal utama yang harus kita berikan ke anak, secara zaman sekarang dan akan datang persaingan semakin menggila.

Anak saya dua laki laki. Ardega 12 tahun dan Ardizan 7 tahun. Selain bekal agama, paling nggak mereka udah diajarkan untuk menjalankan sholat 5 waktu sejak usia dini, saya juga mau anak-anak tumbuh jadi anak yang kreatif. Mereka setidaknya punya satu kebiasaan diluar dari ilmu yang mereka dapat di sekolah. Karena semakin ke depan kalo saya lihat, orang yang bisa bertahan itu bukan orang yang sekadar pintar dalam ilmu eksak, tapi orang yang kreatif. Contohnya aja Gojek. Itu ide simple tapi kreatif dan bisa jadi manfaat banget untuk banyak orang.

Bagaimana kiat mbak sebagai ibu bekerja, supaya tetap dekat dengan anak. Dan memastikan tumbuh kembangnya berjalan dengan baik?

Usahakan selalu ngobrol sebelum tidur dan sebelum mereka berangkat ke kantor. Jadi kita tahu apa saja yang terjadi selama satu hari. Di kantor paling nggak 1 atau 2 kali kita telepon untuk tanya hal-hal kecil. Weekend usahakan ada kegiatan yang kita kerjana bareng-bareng. Misalnya nonton atau main scrabble dan yang lainnya.

Image: IG @ariana_arriana

Dan ada nggak kiat tertentu, untuk memastikan bonding dengan suami terjaga, secara kan sibuk bekerja dan kegiatan lainnya, belum lagi urus anak dan rumah.

Saya karena berangkat kantor hampir selalu bareng, jadi selama perjalanan dimotor yang kurang lebih 1 jam, kita biasa ngobrol-ngobrol apa aja atau sekadar bercanda. Begitu juga kalau kebetulan pulang bareng. Kita hampir nggak pernah sih pergi berdua kencan atau semacamnya. Karena kita sama sama nggak tega ninggalin anak. Jadi paling ya pas pulang kantor, mampir makan malam di warteg atau sate padang pinggir jalan, udah jadi kencan buat kita hahaha.