Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kiat Menegur Bawahan dengan Manusiawi
Jika diharuskan menegur bawahan, cari tahu cara yang paling tepat. Supaya iklim kerja masih nyaman dan tidak menimbulkan konflik lainnya.
Mungkin saat-saat seperti ini adalah momen sulit bagi seorang pemimpin, tapi yaaa...mau bagaimana lagi. Terlebih ketika masih dalam konteks pekerjaan, dan bawahan Anda melakukan kesalahan. Asalkan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, melukai ego, menimbulkan konflik, sehingga hubungan dengan orang yang ditegur menjadi buruk. Nah, agar tindakan menegur bawahan dapat memberikan hasil yang positif, ternyata ada hal-hal yang kita harus yakin dulu sebelum menegur :
Artinya ada barang bukti yang jelas, informasi yang dapat dipercaya (atau kita lihat sendiri) tentang kekeliruan, kesalahan bawahan; bukan rumor atau gosip.
Bawahan yang berbuat kesalahan, kita yang introspeksi? Betul. Maksudnya, kita harus jujur kepada diri sendiri dulu, apa motif kita menegur? Tindakan menegur seharusnya ditujukan untuk mengoreksi kekeliruan sekaligus mengembangkan bawahan agar menjadi lebih baik. Yang kurang tepat adalah kalau kita melakukannya untuk balas dendam, bela diri, dan sederet alasan lainnya yang muaranya adalah kepentingan pribadi semata.
Nah, kalau sudah mantap dengan tiga poin di atas, kita coba beberapa prinsip dalam cara menegur yang bisa dilakukan dalam proses diskusi, ngobrol atau apapun namanya yang penting dua arah :
Sebagai atasan, kita mengajak bawahan untuk melihat hal yang dikeluhkan dari dirinya, belum tentu lho dia sadar akan hal itu. Sampaikan hal yang dikeluhkan dari dirinya dengan fokus pada tingkah laku spesifik di pekerjaan dengan dukungan barang bukti yang ada, jangan melebar ke mana-mana, apalagi menghakimi pribadinya. Jelaskan apa efeknya bagi pekerjaan, tim serta sampakan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki untuk menunjang kinerjanya. Cek apakah bawahan juga merasakan hal tersebut serta gali mengapa hal tersebut terjadi. Di sini, kita perlu belajar mendengar sekaligus memahami kesulitan bawahan.
Sulit? Dicoba dulu, jika kita melakukan prinsip menegur dengan benar, sesungguhnya kita tidak hanya memperbaiki kesalahan bawahan, tetapi juga mengembangkan potensinya. Jika poin-poin di atas sudah dilakukan sudah dilakukan dengan benar, Mommies juga yang bisa merasakan dampak positif kan? Salah satunya jalan untuk memiliki tim kerja yang berkualitas.
Artikel ini ditulis oleh: Agung Pradata I.K., bergabung dengan Experd sejak tahun 2011, kadang membantu dunia pendidikan, sedang belajar bersama-sama orang lain menjadi lebih baik.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS