Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Wawancara Kerja
Saat kita berencana pindah ke tempat kerja baru, ada proses wawancara yang perlu kita jalani. Apa yang harus kita perhatikan sebagai pihak yang diwawancara?
Image: www.socialworker.com
Interview atau wawancara adalah percakapan antara pewawancara (interviewer) dengan pihak yang diwawancarai (interviewee) dengan tujuan untuk memberi dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam lingkup kerja, biasanya tujuan interview adalah untuk menggali kesesuaian antara kebutuhan dari interviewer dengan interviewee, terutama dari sisi keterampilan, etika, dan motivasi kerja. Interview juga tidak mesti dilakukan secara one on one, adakalanya satu interviewee akan menghadapi beberapa interviewer, biasa juga disebut dengan panel interview.
Jika dalam waktu dekat Mommies ada wawancara kerja, 4 poin ini mungkin bisa membantu Anda memaksimalkan kualitas sebagai calon karyawan perusahaan tempat Anda melamar.
Tujuan wawancara kerja pada umumnya adalah mencari kandidat yang sesuai untuk posisi tertentu. Oleh karena itu, pastikan kita tahu kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut. Yaitu tentang posisi yang dituju, seperti apa organisasinya, apa bidang bisnisnya, seberapa luas cakupannya? hingga dengan siapa sih kita akan diwawancara? Apakah dengan Manager HR atau user? Atau bahkan langsung dengan Direktur dari organisasi yang kita tuju?
Tujuannya agar ketika ditanya mengapa mereka harus menerima kita, kita sudah memiliki jawabannya. Apabila kita sudah langsung berhadapan dengan user, maka kita juga perlu siapkan jawaban yang terkait dengan teknis kerja secara lebih rinci, sebab user tentunya ingin karyawan yang mampu bekerja. Jangan lupa pelajari kembali CV yang kita kirimkan, sehingga bila ada pertanyaan yang muncul dari riwayat terdahulu, jawaban kita akan sinkron.
Don’t judge a book by its cover. Pepatah ini betul, tapi… perlu diingat juga bahwa ada yang namanya first impression. Proses wawancara cenderung singkat, rata-rata 60 menit, sehingga kita harus meninggalkan kesan yang tepat. Sesuaikan gaya berpakaian dengan jenis pekerjaan dan organisasi yang kita tuju Yang terpenting dalam berpakaian adalah rapi, bersih, sopan, dan jangan lupa wangi.
Usahakan runut dalam memberikan penjelasan, artinya tidak terlalu singkat namun juga tidak berbelit. Berikan contoh nyata yang pernah Anda alami, sehingga pewawancara lebih mudah dalam memahami penjelasan kita. Gunakan bahasa yang profesional, dalam artian formal namun tidak kaku. Siapkan diri tidak hanya untuk menjawab, namun juga untuk mendengar, sehingga kita tidak salah dalam mengartikan pertanyaan yang diajukan. Bila memang kita tidak paham pertanyaannya, lebih baik bertanya ulang dengan santun sehingga jawaban kita tidak melenceng.
Bahasa non verbal juga penting untuk diperhatikan. Ini akan terlihat dari sikap kita selama wawancara. Tampilah percaya diri, jaga kontak mata dengan interviewer, berikan jabat tangan yang mantap dan meyakinkan, perhatikan intonasi serta volume suara, tetap jaga kesantunan sehingga tidak terkesan sombong.
Bagaimana Mommies? Sudah siap menghadapi sesi wawancara kerja dong, ya :)
Penulis: Anida Triana Dewi – Senior Consultant Experd lulusan S2 UI Psikologi yang berparas cantik ini sudah 7 tahun lebih berkecimpung dalam dunia Psikologi dan Human Resources.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS