Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Hal Yang Harus Disiapkan Saat Cuti Melahirkan Usai
Saya ingat sekali saat mau cuti melahirkan saya sempat ngomong ke salah satu teman kantor, “Duh, pasti bosen banget nih 3 bulan di rumah”. Tak sampai seminggu saya menjalani cuti melahirkan, Langit lahir.
Apakah saya mengalami kebosanan? Oh tentu tidak! Malah hari-hari selama 3 bulan itu, saya jauh lebih sibuk dibanding hari-hari tersibuk saya sebelum menjadi seorang ibu.
Waktu terus berlalu, tau-tau sebulan lagi saya harus kembali ke kantor! Berhubung saya menyusui Langit secara eksklusif, maka ada banyak hal yang harus disiapkan.
Kendati sudah 6 tahun yang lalu, tapi saya masih ingat apa saja yang harus disiapkan saat saya akan kembali bekerja:
Ini penting banget! Kebetulan proses menyusui saya lumayan lancar, mulai dari latch on sampai produksi ASI di awal menyusui. Sekitar 2 minggu setelah melahirkan, saya mulai beberapa kali meninggalkan Langit di rumah. Entah untuk ke supermarket membeli keperluan Langit, datang ke acara kantor, atau berkeliling karena saya dan suami yang saat itu sedang dalam proses mencari rumah sendiri. Saat itu saya sudah mulai latihan memerah ASI sedikit-sedikit supaya tenang saat meninggalkan anak di rumah.
Ternyata latihan saat itu membantu sekali lho. Waktu semakin dekat saya kembali bekerja, saya jadi sudah lebih mahir memerah ASI dan, stok ASIP juga cukup terjaga.
Waktu itu, saya memerah ASI menggunakan tangan dengan teknik marmet. Silakan baca artikelnya di sini.
Mau di plastik atau botol? Cari penyimpan ASI sesegera mungkin, karena kadang saat dibutuhkan malah nggak dapat sama sekali. Jika Mommies memilih botol, maka butuh space penyimpanan yang lebih besar di freezer dibanding plastik yang bisa ditumpuk.
Jadi, mana yang lebih bagus (dan hemat), ya? Baca artikel perbandingan penyimpanan ASIP sebagai referensi ya!
Selanjutnya: Pengasuh, mengenalkan ASIP dan saatnya stok ASIP!
Mencari pengasuh yang bisa diandalkan
Jika pengasuh anak adalah orang lain (selain orangtua, mertua, keluarga, dsb) sebaiknya kenalkan dengan si bayi sesegera mungkin. Selain untuk membiasakan diri, Mommies juga bisa sekalian memberi contoh bagaimana Mommies memperlakukan bayi sehari-hari supaya saat Mommies kembali bekerja, pengasuh tak butuh waktu lama untuk membiasakan diri.
Seorang teman saya pernah menangis di kamarnya saat si bayi dikenalkan ASIP oleh sang nenek. Lebay? Nggak kok, saya juga pernah mengalaminya. Rasanya gimana gitu, bayi yang biasa kita peluk dan menyusu langsung, kok sekarang minum ASI melalui media lain? Hehehe. Apalagi kalau si bayi langsung mau, ih rasanya seperti dikhianati pacar *lah*. Memang serba salah ya, si bayi mau, kita sedih. Si bayi menolak ASIP, bingung. Dasar ibu-ibu :D
Memakai media apa saat memberikan ASIP? Sekarang ini ada banyak pilihan selain melalui memberikan ASIP dengan botol susu. Bisa dengan cup feeder atau sendok :)
Kalau yang lain sudah, nah ini yang paling penting: menyetok ASIP. Pilih breastpump yang cocok, ada yang cocok memakai Medela Mini Electric, Philips Avent, dan seterusnya. Jika masih bingung, Mommies bisa mengikuti diskusi tentang breastpump di thread ini.
Bagaimana penyimpanannya, ASIP bisa tahan berapa lama sih? Nah, baca artikel Manajemen ASI Perah ya!
Bagaimana? Sudah siap semua? Sekarang tinggal siapin mental ibunya deh, harus ‘pisah’ sementara dengan bayi mungil di rumah :D selamat kembali bekerja, Mommies! Semoga kerjanya tetap maksimal, sayang dong, sudah meninggalkan anak di rumah eh, hasil kerjanya gitu-gitu doang :D
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS