Memilih Botol Untuk Pemberian ASIP

Product Review

ketupatkartini・08 Apr 2014

detail-thumb

Babies belong to their mom's breasts. Di dada ibulah habitat bayi yang sesungguhnya, yang paling wajar dan sempurna bagi seorang bayi. Saya rasa semua ibu menyadari ini dan ingin memberikan bayinya semaksimal mungkin kenyamanan berada di dekapan dadanya.

When it comes to reality, dan saya harus meninggalkan bayi, tentu saja pilihannya adalah memberikan asi perah, baik melalui sendok, cup feeder maupun botol dan dot. Saya termasuk yang meyakini natural feeding proses seorang manusia, dalam hal ini sejak bayi. Dari menghisap puting ibu dalam proses menyusui, kemudian setelah disapih ia akan bisa minum cairan dari gelas.

Saya memilih menggunakan botol dan dot untuk memberikan asi perah pada Isha (kini 5 bulan), hanya pada saat saya tidak bersamanya. untuk bayi kecil, saya masih merasa ia butuh kenyamanan serupa menyusui langsung dari puting. Dan alhamdulillah -mungkin- karena frekuensi menyusu botol tidak banyak, bayi saya seperti juga 2 kakaknya tidak pernah bingung puting.

Frankly, saya termasuk skeptis dan tidak terlalu percaya semua klaim dot bayi yang di desain menyerupai puting ibu. dengan bahan silikon yang seperti itu -you get it-, not even close to flexibility of mom's nipple. Well, tapi tentu saja, saya tetap berpandangan terbuka, bahwa dengan perkembangan teknologi modern, suatu saat nanti mungkin akan ada dot yang benar-benar menyerupai kelenturan kulit manusia.

Jadi, dalam memilih botol dan dot, pertimbangan subjektif tadi saya kesampingkan. Dan saya lebih melihat pada manfaat lain yang rasanya lebih bisa diterima. Di sinilah saya tertarik pada botol bayi Dr. Brown’s, yang memiliki fitur utama yaitu internal vent. Buat ibu-ibu yang punya bayi, pasti akan sering-sering hunting botol kan, nah, kalau melihat alat tambahan seperti sedotan yang terpasang pada botol Dr.Brown’s, itulah fitur internal vent tersebut.

Ternyata manfaatnya banyak, teknologi internal vent ini merupakan bagian terpenting untuk memisahkan udara dan cairan, sehingga mengurangi sedak pada proses menyusui. Saat menyusui langsung saja bayi masih suka tersedak kan mommies? Internal vent ini memungkinkan bayi menghisap tanpa susah payah yang biasa disebabkan adanya efek negatif dari ruang kosong ataupun ketidaknyamanan karena menelan gelembung udara. Bayi pun menyusu lebih nyaman. Internal vent ini membantu untuk mengurangi kolik dan cegukan.

O, ya dan ini yang baru saya tahu, menurut penelitian independen, dengan sistem pemisahan udara dan cairan ini memungkinkan vitamin dan nutrisi penting dalam ASIP lebih terjaga.

Saya memilih botol model wide neck, yang bentuknya lebih ergonomis dari bentuk botol biasa. walaupun bayi belum bisa memegang botol sendiri, paling tidak lebih mudah digenggam bagi saya ataupun pengasuhnya.

Saat mencobanya pertama kali pada Isha, awalnya ia masih belum nyaman dan hanya mempermainkan dotnya, tetapi lama kelamaan bisa menyesuaikan diri dan menyusu dengan flow yang ringan. Nipple/dot yang disertakan pada botolnya adalah level pertama, tetapi karena dia gelisah karena aliran yg kurang cepat, saya pun menggantinya dengan nipple level 2.

Botol dengan internal vent sistem ini memang artinya lebih banyak komponen yang harus mendapat perhatian lebih saat dicuci, dan wajib disterilkan. Hmm, tetapi tidak jadi masalah karena dalam setiap kemasan botol Dr.Brown’s terdapat sikat kecil untuk membersihkan part internal vent.

Mau tahu lebih lanjut tentang botol Dr. Browns? langsung cek di website mereka (http://drbrowns.co.id/) ya Mommies. Atau cek juga video mereka di sini