Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mengatur Pola Makan Dengan Diet On The Plate
Biasanya, saat makan siang dan makan malam itu adalah waktu yang rawan untuk menentukan “menu sehat apa yang sebaiknya dikonsumsi? Seberapa banyak porsinya? Sebaiknya apa saja yang kita makan?”. Seringnya nih, kita melupakan kebutuhan sayuran yang cukup dan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat juga protein dalam satu waktu *iya, ini saya banget di zaman lampau. Padahal, makan sayuran sebanyak dua kali sehari dengan porsi yang tepat akan menjaga tingkat kekenyangan perut kita (baca: nggak mudah lapar). Kok bisa? Ya bisa dong, kan sayuran kaya akan serat yang sehat.
Nah, mumpung sekarang lagi booming banget metode diet on the plate, jadi nggak ada salahnya kita bahas sedikit di sini ya. Setelah mencari informasi ke sana-ke mari, saya berpendapat diet ini mudah, bisa dilakukan siapa saja dan bisa kita terapkan setiap hari. Enaknya lagi, Mommies yang bekerja di luar rumah pun bisa melaksanakan metode diet ini asalkan menu makan dan porsinya sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Yang lebih menyenangkan lagi, metode diet ini cocok untuk Mommies yang masih bingung menerapkan pola makan sehat dalam keseharian.
Secara sederhana, metode diet ini membagi isi piring kita menjadi tiga bagian yaitu: sayuran, karbohidrat dan protein. Setiap bahan makanan ini memiliki porsi masing-masing seperti sayuran yang mengisi setengah dari luas piring kita, sepertiga berikutnya diisi dengan satu macam protein (misalnya satu potong dada ayam tanpa kulit) dan sepertiga lainnya diisi dengan karbohidrat yang bersifat baik. Tujuan pembagian ini agar kita memakan makanan yang sehat, baik untuk tubuh dan porsinya tepat. Otomatis, rasa kenyang yang didapat pun akan terasa pas di perut. Nilai plus lainnya, kita tidak akan melewatkan menu sayuran saat jadwal makan siang dan makan malam.
Secara tidak langsung, saya pun telah menerapkan pola makan seperti ini sejak pertama kali memulai diet sehat. Meski agak sedikit berbeda untuk padu padan antara sayuran, protein hewani/nabati dan karbohidrat, namun saya telah menerapkan mengonsumsi sayuran sebanyak 50% dari luas piring setiap kali makan siang dan malam. Rasa kenyangnya cukup dan tidak berlebihan. Rasa lapar pun datang sesuai waktunya. Saya akui juga, rajin minum air putih secara tepat pun membantu saya untuk kenyang lebih lama, terutama di saat muncul keinginan nyemil di luar jadwal makan.
Untuk Mommies yang bekerja di luar rumah, saya merekomendasikan metode diet ini. Seandainya Mommies dihadapkan harus makan di restoran pun, Mommies cukup memadupadankan menu di atas piring dengan porsi yang bisa disesuaikan (bisa dilihat pada gambar ya). asalkan tidak lupa untuk mematuhi aturan porsi sayuran yang seluas setengah piring itu ya. Serunya lagi, metode diet ini juga bisa kita terapkan pada anak-anak loh. Enak juga kan bisa menerapkan pola makan sehat bersama si kecil, sekalian mengajarkan pada anak pentingnya mengkonsumsi sayuran (jadi role model gitu, hihihi..).
Gimana, mulai tertarik mencoba metode diet ini saat makan siang dan makan malam nanti?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS