Fitness dan Senam bagi Busui?

Etc

chandradyani・08 Nov 2013

detail-thumb

“Mommy…lagi ngapain?”

“Lagi fitness.. kenapa Aunty?”

“Fitness? Ngapain kamu khan lagi menyusi ga usah pake acara ngurusin badan segala deh”

Waduh waduh sahabat saya yang namanya Dian ini masih single tapi kalau urusan nasehati busui ga kalah ramenya sama ibu saya. Memang sih wajar kalau dia khawatir saya lebih memperhatikan badan saya dibanding menyusui si kecil  Mitha tapi untuk urusan fitness bukan menguruskan badan yang saya cari tapi endorfinnya!

Pada dasarnya olah raga ringan seperti senam dan fitness melepaskan Hormon endorphin, hormone inilah  yang dapat membuat busui rileks dan tentunya akan memacu produksi ASI. Selain itu manfaatnya yang bisa di dapat adalah membuat badan terasa lebih segar dan ringan. Namun olah raga ini perlu dilaksanakan dengan konsistensi agar tidak membuat badan mommy malah menjadi melar. Olahraga yang ringan ini juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengencangkan badan mengingat  tubuh kita akan perlahan –lahan menyusut seiring dengan seringnya kita menyusui.

[caption id="" align="aligncenter" width="192" caption="Breastfeeding (courtesy of www.whattoexpect.com)"][/caption]

Ngapain susah – susah fitness, menyusui itu sudah olah raga yang membakar kalori paling banyak dan paling mudah serta menyenangkan. Iya sih, tapi berhubung saya berangkat ke kantor jam 5.40 dan baru sampai rumah jam 19.30. Kesempatan menyusui anak itu sangat langka bagi saya. Memang saya bisa memompa asi di kantor tapi kuantitasnya tidak sebanyak ketika saya menyusui Mitha langsung. Maka saya  mencoba menyiasati waktu saya yang lebih banyak di kantor untuk mengikuti kegiatan olah raga dan menggunakan fasilitas fitness di kantor dengan sebaik – baiknya.

Kalau di kantor tidak ada kegiatan senam dan fasilitas fitness gimana? Busui juga dapat berolah raga sambil ditemani si kecil kok misalnya mengangkat si kecil dan lain -lain.

Manfaat yang saya rasakan ada kini adalah badan saya lebih segar dan produksi ASI untuk Mitha lebih banyak.  Selain itu teman – teman saya bertambah karena ketika melakukan senam saya juga bersosialisasi dengan temen- teman kantor dari departemen yang berbeda.

Jadi tidak ada salahnya  busui tetap ikut olahraga ringan seperti fitness atau senam. Tidak perlu yang keras- keras, secukupnya saja. Perlu diingat terlalu keras berolah raga tidak membuat endorphin makin banyak dan juga tidak membuat badan kembali seperti semula. Yang membuat busui bisa balik bentuk badan semula adalah dengan banyak –banyak menyusui.