banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Berbagi Pelukan, Yuk!

author

adiesty31 Oct 2013

Berbagi Pelukan, Yuk!

Siapa di antara Mommies yang punya kebiasaan memeluk si kecil atau pasangan setiap hari? Kalau saya, sih, sampai sekarang masih menjalankan ritual morning hug dengan Bumi. Sedangkan dengan pasangan, jujur saja, frekuensinya memang jarang karena memang jam kerja kami yang beda *curcol :D

Seperti yang sudah pernah saya tulis, meskipun kegiatan memeluk terlihat sepele, ternyata banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Baik untuk diri sendiri, ataupun orang yang kita peluk, khususnya anak kita. Soalnya, pelukan ibarat terapi yang mendatangkan rasa tenang bahkan dan membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.

foto dari sini

Menurut Melly Puspitasari, S.Psi., Psychologist, MT, NLP, psikolog, master trainer NLP, pelukan memang memiliki kekuatan yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Hal ini sudah ia buktikan sendiri saat dirinya divonis menderita kanker rahim.

"Pada saat itu yang langsung terbayang adalah kematian. Saya lalu mengumpulkan anak-anak dan suami, kemudian saya meminta mereka memberikan saya pelukan setiap hari. Dan, alhamdulillah, saya bisa menaklukan penyakit tersebut dalam jangka waktu 5 bulan” ujar penulis buku “The Miracle of Hug” ini. Wah, dahsyat banget, ya, manfaat pelukan itu.

Waktu saya temui di acara peluncuran gerakan Molto, "Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure”, perempuan berhijab ini juga menuturkan manfaat lain dari pelukan yaitu :

  • Pelukan merupakan bahasa cinta paling kuat, dengan begitu pelukan ternyata mampu mengalirkan getaran perasaan menyayangi dan perasaan disayangi.
  • Pelukan merupakan media untuk menyelesaikan persoalan dalam keluarga, terutama pada anak yang berperilaku unik.
  • Pasangan yang rutin berpelukan ternyata akan lebih awet muda, dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat orang merasa pulih.
  • Pelukan memberikan kedekatan dan kekuatan getaran batin antara orang tua dan anak
  • Ia pun memaparkan sebuah hasil penelitian yang dilakukan University of North Carolina Amerika Serikat yang menyebutkan kalau pelukan pada anak-anak mampu meningkatkan kecerdasan otak, juga merangsang keluarnya hormon oksitoksin pada anak yang mampu memberikan perasaan tenang, serta mengurangi racun dari zat derifat glutamat yang berbahaya di otak. Biasanya, sih, saat anak stres, zat derifat glutamat akan terpicu untuk keluar dan bisa memengaruhi penyempitan otak sehingga mengakibatkan fungsi intelegensi, yang berujung pada perilaku serta mental anak terganggu.

    Mendengar penjelasannya, di lubuk hati yang paling dalam saya sangat bersyukur karena sampai detik ini masih dikelilingi keluarga dan sahabat yang bisa saya peluk dan memeluk saya. Tapi, bagaimana dengan mereka yang tidak seberuntung saya? Anak-anak di panti asuhan? Atau anak-anak yang tinggal di lingkungan yang orangtuanya tidak terbiasa memberikan sentuhan kasih sayang?

    Rupanya, rasa khawatir ini jugalah yang akhirnya menggerakan Molto membuat kampanye "Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure". Di mana setiap membeli produk Molto Ultra Pure ukuran 900 ml, secara otomatis kita ikut mendonasikan boneka beruang Molty untuk anak-anak yang kurang beruntung.

    Alasan mengapa boneka beruang yang dipilih sebagai simbol kasih sayang, Hira Triadi selaku Marketing Manager Laundry Category PT Unilever Indonesia, Tbk, menjelaskan kalau boneka bisa dijadikan teman yang menyenangkan untuk anak-anak kurang beruntung yang tidak memiliki keluarga dan orangtua.

    “Lebih dari itu, boneka juga dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan seperti rasa sayang, rasa memiliki dan lainnya," jelasnya.

    Jika sudah terkumpul, boneka beruang Molty nantinya akan dinonasikan melalui Yayasan Rumah Yatim yang sudah tersebar di beberapa kota. Oh, ya, kalau di rumah ada boneka yang masih layak digunakan,  Mommies juga bisa berpartisipasi dengan mendonasikan boneka tersebut ke drop box yang disediakan. Harapannya, lewat cara ini anak-anak yang kurang beruntung bisa merasakan kehangatan dari pelukan.

     

    Share Article

    author

    adiesty

    Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan