banner-detik
SPONSORED POST

Ibu Hamil dan Gigi Sensitif

author

nenglita12 Dec 2011

Ibu Hamil dan Gigi Sensitif

Namanya ibu hamil, pasti adaaaaa … saja keluhannya. Beberapa mungkin akan bilang lebay, tapi menurut saya, sih, wajar, kehamilan tidak bisa diulang, kalau pun hamil anak kedua, ketiga atau seterusnya, pasti akan lain lagi ceritanya.

Salah satu keluhan yang umum pada ibu hamil ada di kesehatan mulut dan gigi. Mulai dari gusi yang mudah berdarah atau gigi terasa lebih sensitif. Waktu saya hamil, saya tidak terlalu merasakan gigi sensitif atau ngilu, tapi gusi mudah berdarah sempat saya rasakan.

*gambar dari sini

Berdasarkan sebuah riset, ternyata hampir 50 persen ibu hamil mengalami gusi berdarah. Ini disebabkan karena peningkatan kadar hormon progesteron yang berakibat gusi ibu bereaksi lebih terhadap bakteri yang terdapat pada plak gigi. Peningkatan suplai pendarahan pada rongga mulut juga dapat meningkatkan sensitivitas gusi dan perdarahan terhadap gusi.

Sementara untuk gigi sensitif, ketika saya menanyakannya pada drg. Ivonne TS, dokter gigi di expert corner kami, ia menjelaskan susunan gigi terlebih dulu. Lapisan gigi paling luar adalah enamel/email, ini lapisannya keras dan tebal berfungsi untuk melindungi gigi. Di bawah email ini ada lapisan dentin. Nah, dentin ini isinya tubulus-tubulus dentin yang bentuknya seperti selang dalam jumlah banyak dan padat. Dalam tubulus-tubulus dentin ini ada cairannya yang terhubung dengan pulpa. Di dalam pula ini ada saraf.

Kenapa bisa ngilu? Penyebabnya antara lain karies, bruxism (itu, lho, yang kalau tidur giginya suka beradu. Ada nggak yang seperti ini? Saya banget, nih), serta cara sikat gigi yang salah. Untuk ibu hamil sendiri, selain masalah hormonal seperti kasus gusi berdarah, juga mungkin banget karena makanan. Tahu sendiri dong, ibu hamil biasanya rajin mengonsumsi makanan dengan rasa yang tajam, misalnya asam sekali, pedas, dingin, dan lain sebagainya.

Nah, ini, nih, agak #jleb, biasanya kita kurang mementingkan kesehatan gigi, apalagi kalau cuma ngilu-ngilu saja. Apalagi sosok perempuan modern yang tak hanya berperan dirumah sebagai istri dan ibu, tapi juga sibuk kerja di kantor, sosialisasi serta berderet tugas lainnya. Sementara ibu hamil, biasanya sudah fokus dengan kehamilan saja, sehingga kesehatan gigi diabaikan. Tak heran, jadwal ke dokter gigi yang seharusnya 6 bulan sekali sering dilewati *tunjuk tangan juga, pengakuan*.

Tidak merawat dan mengabaikan gigi sensitif ternyata berisiko merambat ke masalah gigi lainnya. Sensasi sakit pada gigi sensitif dapat membuat seseorang lebih malas merawat dan menyikat gigi sehingga lama kelamaan hal ini dapat menumpuk plak atau memicu penyakit mulut dan gigi yang lain dan lebih berat. O, ya, pada kasus gigi sensitif yang berat, bahkan kena angin saja ngilu, lho. Haduuuh, tidak bisa tersenyum, deh!

Menanggulangi gigi sensitif, bisa dilakukan beberapa cara misalnya, menghindari konsumsi makanan yang memicu rasa ngilu di gigi, melakukan perawatan gigi dengan baik dan benar mulai dari pemilihan sikat gigi sampai cara menggosok gigi (jangan terlalu keras), pilih pasta gigi yang sesuai dengan kondisi gigi, dalam kasus ini Sensodyne Rapid Relief dan kandungan bahan aktif stronsium asetat yang dengan cepat membungkus saluran tubulus dentin dan mengurangi ngilu sangat membantu, lho! Apalagi, Sensodyne Rapid Relief bisa mengurangi rasa ngilu hanya dengan mengoleskannya di bagian gigi yang ngilu, jadi kalau memang sibuk banget dan tidak sempat ke kamar mandi untuk menyikat gigi, tinggal oles saja ... beres! Satu lagi, nih, harus rajin memeriksakan diri ke dokter, ya .....

 

Share Article

author

nenglita

Rock n Roll Mommy


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan