Asyiknya Main di Ruang Terbuka

Activity & Destination

nenglita・03 Nov 2011

detail-thumb

Saya cukup sering mendengar keluhan teman-teman yang merasa kesulitan mendapatkan tempat ideal untuk membawa anak-anak berkegiatan di luar ruangan. Memang sih, ya, di tahun 2010 saja, terhitung jumlah mal di Jakarta ada 170 sementara taman kota yang idealnya sekitar 25-30% dari luas sebuah kota, di Jakarta hanya berjumlah kurang dari 15%. Sedih, yaaaa ….

Hal inilah yang kadang membuat kita kehabisan ide untuk mengajak anak beraktivitas luar ruangan. Akhirnya, anak-anak lebih akrab dengan indoor playground yang tersedia di dalam mal dibanding berlarian di taman mengejar burung atau membuat istana pasir di pantai.

Padahal kegiatan di luar ruangan ini sangat positif, lho, manfaatnya. Tak hanya untuk anak tapi juga untuk keluarga (halo para ayah, ayo ajari si kecil menendang bola atau menaikkan layang-layang. Jangan nonton TV atau sibuk depan gadget melulu, ya, hehehe). Sebut saja melatih gerakan motorik, memang, sih, di mana-mana anak bisa melatih gerak motorik mereka. Tapi coba bayangkan udara segar yang mereka hirup saat beraktivitas di luar ruangan? Belum lagi merangsang kepekaan anak terhadap alam dan lingkungan, memungkinkan anak menemukan ragam pepohonan atau hewan-hewan yang mungkin belum pernah ia lihat. Luar biasa, lho, melihat ekspresi anak saat menemukan hal baru!

Nilai plus lainnya adalah mempererat ikatan keluarga. Saat beraktivitas di luar ruangan, orangtua cenderung lebih ingin melibatkan diri dengan anak. Entah disebabkan karena khawatir anak jatuh atau menyentuh sesuatu, tapi yang penting orangtua ikut beraktivitas sehingga tercipta quality time dengan anak.

Di bawah ini ada beberapa ide kegiatan luar ruangan, di antaranya sudah pernah saya lakukan dengan Langit and it was fun!

  • Main di pantai! Banyak banget yang bisa dilakukan di pantai. Kalau ada fasilitasnya, bisa snorkeling, banana boat, memancing, atau main pasir atau menyambut ombak. Perdana main kotor-kotoran di pantai itu waktu Langit usia 13 bulan (sebelumnya hanya digendong saja), tidak tanggung-tanggung ‘mantainya' di Pantai Panjang, Bengkulu. Reaksinya? Tidak mau pulang dooong :D
  • Camping. Kegiatan ini memang harus direncanakan sebaik-baiknya sih, karena tidak semua orangtua suka. Padahal sekarang sudah banyak lho, tersedia booth camping untuk keluarga yang pastinya lebih bersih dan nyaman. Langit camping perdana waktu usianya 2 tahun. Repot? Hmm, selama ibu dan bapaknya gembira, si kecil pasti gembira juga! Atau bisa dicoba camping di halaman rumah, lho, sebagai awalnya!
  • Mengunjungi kebun binatang. Banyak banget, lho, yang bisa dilakukan di kebun binatang. Memberi makan koleksi satwa, naik gajah, kuda, dan banyak lagi! Atau sekedar berpiknik di bawah pohon atau bersepeda keliling kebun binatang juga pasti menyenangkan. Langit pertama diajak ke kebun binatang saat usia 1,5 tahun. Luar biasa senangnya! Takjub dengan aneka binatang yang biasanya dia lihat di buku cerita atau mainannya. Baru-baru ini kami mengajaknya ke Taman Safari Indonesia. Wah, antara takut tapi excited dia melihat gajah jarak dekat, zebra yang menghampiri jendela mobil, hihihi ... priceless melihat raut wajahnya.
  • Berenang! Siapa yang tidak suka berenang, bahkan kalau hanya untuk main air saja. Pertama kali mengajak Langit berenang di kolam renang umum itu waktu dia usia 6 bulan, hanya celup-celup saja, sih. Dan terakhir, beberapa minggu lalu ke Taman Air Waterbom Jakarta di Pantai Indah Kapuk. Mungkin juga karena sudah lebih besar dan terbiasa berenang di sekolah, Langit luar biasa senang! Apalagi di sana kolamnya benar-benar tersedia untuk semua jenis usia. Bayangkan, yang dalamnya cuma 40 cm saja ada! Selain itu di sini satu-satunya tempat saya bisa leluasa  menggunakan baju renang dan beneran ikut berenang, karena tempatnya cenderung lebih private jadi tidak risih dengan alasan banyak yang ngeliatin atau semacamnya (GR banget ya?). Tapi ngaku, deh, pasti ada beberapa mommies yang agak risih jika harus memakai pakaian renang yang semestinya di tempat umum.
  • Outbound. Belakangan ini banyak banget tersedia outbound untuk anak-anak. Outbound bisa melatih kepercayaan diri anak dan tentunya keberanian. Saya belum pernah mencobanya, masih belum tega dan sepertinya Langit juga belum berani, hehehe.
  • Kalau mau dibuat daftar satu per satu tidak akan cukup, nih, satu artikel. Kalau mommies pengalaman kegiatan luar ruangan dengan si kecil apa?