Sorry, we couldn't find any article matching ''

Libido Turun Saat Liburan? Ini Cara Mengatasi Holiday Sex Slump Tanpa Drama
Liburan akhir tahun sering dinanti, tapi gak jarang justru memicu gairah seks menurun. Kenali holiday sex slump, penyebab, dan cara mengatasinya tanpa menyalahkan pasangan.
Liburan akhir tahun sering dibayangkan sebagai momen hangat penuh keintiman. Nginep di hotel, glamping, atau resort di pulau terpencil, waktu bersama pasangan, anak-anak libur sekolah—semuanya terdengar romantis. Tapi kenyataannya, nggak sedikit pasangan suami istri justru mengalami sex slump atau penurunan gairah seksual saat liburan.
Alih-alih makin lengket, yang ada malah cepat lelah, gampang sensitif, dan begitu kepala menyentuh bantal, langsung tidur. Kalau Mommies merasa seksualitas meredup selama liburan, tenang Mommies tidak sendirian. Fenomena ini umum terjadi dan ada penjelasan ilmiahnya.
BACA JUGA: 7 Cara Seks Kilat dan Anti Berisik saat Rumah Ramai oleh Keluarga
Apa Itu Holiday Sex Slump?
Holiday sex slump adalah kondisi ketika gairah seksual menurun selama periode liburan, terutama akhir tahun. Seksualitas yang meredup ini bisa dialami salah satu atau kedua pasangan, dan sering kali membuat suami istri bingung: “Padahal lagi libur, kok malah nggak mood buat ‘sayang-sayangan’?”
Menurut psikolog dan seksolog, penyebabnya bukan karena cinta memudar, melainkan karena lonjakan stres yang justru datang bersamaan dengan momen liburan.
Liburan = Stres Terselubung
Meski terdengar menyenangkan, liburan membawa banyak “beban tak terlihat”. Mulai dari urusan kerja yang harus dibereskan sebelum liburan tiba, belanja hadiah, memasak untuk keluarga besar, mengatur perjalanan, sampai mengelola emosi saat bertemu keluarga besar yang dinamikanya… yah, kita semua tahu seperti apa deh rasanya.
Dr. Emily Nagoski, psikolog dan seksolog yang kerap membahas hubungan antara stres dan gairah seksual, menjelaskan bahwa stres adalah salah satu penghambat utama respons seksual. Dalam kondisi stres tinggi, tubuh lebih fokus pada mode “bertahan hidup” dibanding menikmati kesenangan, termasuk seks.
Dengan kata lain, saat pikiran dipenuhi to-do list liburan, tubuh kita sulit beralih ke mode sensual.
Kenapa Libido Bisa Turun Saat Liburan?
Dalam praktik klinis, terapis seks dan konselor pasangan sering mendengar cerita serupa dari klien mereka. Beberapa penyebab utama sex slump selama liburan antara lain:
- Menyeimbangkan pekerjaan dan rencana liburan yang melelahkan mental
- Tekanan finansial, mulai dari hadiah hingga biaya perjalanan
- Kurang tidur akibat begadang belanja online atau menyelesaikan deadline pekerjaan
- Konflik keluarga lama yang kembali muncul saat kumpul dengan keluarga besar
- Energi terkuras untuk anak dan anggota keluarga lain, hingga lupa pada diri sendiri
- Waktu self-care yang berkurang, termasuk olahraga dan me-time
Menurut psikolog klinis dan terapis pasangan Dr. Lori Brotto, stres kronis membuat seseorang sulit merasakan pleasure atau kenikmatan, termasuk dalam kehidupan seksual. Ketika tubuh dan pikiran kelelahan, libido pun ikut menurun.
Libido Turun Bukan Tanda Pernikahan Bermasalah
Pemahaman ini penting, Mommies, supaya nggak terjadi kesalahpahaman dan rasa bersalah yang nggak perlu. Libido turun saat liburan bukan berarti hubungan suami istri sedang tidak sehat. Justru sering kali ini tanda bahwa tubuh dan pikiran sedang kewalahan.
Seksualitas bukan soal “niat” semata, tapi juga kondisi emosional dan fisik. Jadi daripada saling menyalahkan, lebih baik melihatnya sebagai sinyal untuk memperlambat ritme dan kembali terhubung, tanpa tekanan, tanpa paksaan.
5 Cara Mengatasi Sex Slump Selama Liburan

Foto: Freepik
Kalau liburan kali ini terasa bikin lelah dan gairah seksual suami istri menurun, beberapa langkah kecil berikut ini bisa membantu.
1. Perhatikan asupan makanan
Saat stres, banyak orang jadi emotional eater. Padahal, pola makan berpengaruh pada energi dan libido. Coba isi dapur dengan makanan yang mendukung kesehatan seksual seperti alpukat, pisang, asparagus, biji labu, dan bawang putih.
Selain bergizi, makanan ini membantu aliran darah dan keseimbangan hormone, dua hal penting dalam mendukung gairah seksual.
2. Jadwalkan kencan berdua aja
Liburan sering terasa sibuk justru karena “kebanyakan acara”. Cobalah berkomitmen satu kencan per minggu bersama pasangan. Mau makan malam sederhana, ngopi berdua, atau jalan sore tanpa anak. Upayakan hanya berdua saja.
Dr. Sue Johnson, psikolog klinis dan pencetus Emotionally Focused Therapy (EFT), menjelaskan bahwa kedekatan emosional yang dibangun lewat waktu berkualitas secara konsisten, berperan besar dalam menjaga keintiman dan rasa aman dalam hubungan pasangan suami istri.
Dr. Gary Chapman, konselor pernikahan dan penulis The Five Love Languages juga punya pendapat serupa. Ia menyebutkan bahwa meluangkan waktu khusus berdua adalah salah satu cara penting untuk membuat pasangan merasa dicintai dan diperhatikan, yang pada akhirnya berdampak pada keintiman fisik.
3. Lakukan aktivitas kreatif bersama
Kreativitas berkaitan erat dengan gairah seksual. Membuat kue bersama, mendekor ulang ruang keluarga dan kamar tidur, atau memasak menu spesial bisa memicu rasa kebersamaan dan kerja tim.
Perasaan “kita satu tim” ini, menurut terapis pasangan, sering kali lebih membangkitkan koneksi emosional dibanding percakapan serius yang terlalu berat.
4. Kembali ke aktivitas playful
Bermain seperti anak-anak entah main monopoli, naik wahana, atau sekadar bercanda tanpa tujuan bisa mengingatkan kita pada versi diri yang lebih ringan dan bebas.
Dr. John Gottman, pakar hubungan pernikahan, menyebutkan bahwa humor dan playfulness adalah perekat emosional jangka panjang dalam pernikahan.
5. Relaksasi fisik bersama
Mandi air hangat atau shower bareng di malam hari bisa jadi cara sederhana untuk menurunkan stres. Sentuhan fisik tanpa tuntutan seksual pun penting untuk menjaga koneksi di antara suami dan istri.
Setelah Liburan, Saatnya Reconnect Lagi
Begitu liburan usai dan ritme mulai normal, ini waktu yang tepat untuk perlahan-lahan menghidupkan kembali keintiman.
1. Bergerak dan aktif bersama
Olahraga meningkatkan endorfin dan rasa percaya diri, dua afrodisiak alami. Jalan pagi, hiking ringan, atau nge-gym bareng bisa berdampak positif pada mood dan libido. Paparan sinar matahari juga membantu produksi vitamin D yang berperan dalam regulasi hormon.
2. Lakukan hal-hal kecil yang bermakna
Pegangan tangan, pujian-pujian kecil yang tulus, atau pesan-pesan manis ternyata berdampak besar. Studi menunjukkan, pasangan yang rutin melakukan sentuhan-sentuhan kecil dan aksi-aksi sederhana nan romantis cenderung merasa lebih terhubung secara emosional.
3. Jangan menunggu mood, tapi ciptakan!
Banyak seksolog sepakat bahwa keinginan seksual sering muncul setelah keintiman dimulai, bukan sebelumnya. Jadi, jangan menunggu “kepingin dulu”.
4. Kelola stres secara aktif
Meditasi, journaling, yoga, atau sekadar duduk diam 10 menit bisa membantu menurunkan level stres. Saat stres turun, libido biasanya ikut membaik.
5. Rencanakan momen intim
Merencanakan waktu intim bukan berarti tidak romantis. Justru, bagi pasangan sibuk, ini adalah bentuk komitmen untuk menjaga koneksi.
Intinya Mommies, sex slump saat liburan adalah hal yang manusiawi. Seksualitas meredup bukan tanda hubungan sedang bermasalah, melainkan sinyal tubuh dan pikiran butuh rehat sejenak. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah kecil yang penuh empati, keintiman bisa kembali tumbuh tanpa paksaan.
BACA JUGA: Hubungan Seks Semakin Jarang? Kenali Dry Spell
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE




COMMENTS