Sorry, we couldn't find any article matching ''

Agar Rukun dan Bebas Drama, Ini 12 Tips Tinggal Bersama Mertua yang Wajib Dicoba!
Tinggal bersama mertua pasti datang dengan kekhawatiran tertentu, apalagi saat sudah punya anak. Berikut tips yang bisa membantu menjaga hubungan harmonis.
Dari generasi ke generasi, perempuan hidup dengan banyak tuntutan dan ketakutan akan hal itu, salah satunya tinggal bersama mertua. Pengalaman buruk atau cerita nggak enak yang didengar dari sekitar membuat rasa takut dan khawatir bermunculan.
Padahal, semua itu nggak perlu ditakuti, kok. Mommies bisa hidup harmonis, rukun, dan bebas drama dengan mertua dalam satu atap. Caranya adalah dengan menerapkan beberapa tips yang sudah sukses diterapkan para komunitas Mommies Daily dalam keseharian mereka. Ternyata kuncinya ada pada diri sendiri, lho.
BACA JUGA: 5 Tindakan Mertua yang Membuat Pernikahan Anda Berantakan (Tanpa disadarinya)
Tips Tinggal Bersama Mertua

Foto: Lifestylememory/Freepik
Ini dia tips tinggal bersama mertua yang wajib Mommies terapkan sekarang juga!
1. Beri Pemahaman
Pastikan mertua paham kalau anaknya sudah menikah sehingga dia kini memiliki keluarga, kebutuhan, dan pertimbangan masing-masing meski tinggal dalam satu atap. Orang tua yang baik seharusnya paham akan hal ini, tetapi pada kenyataannya masih banyak yang tidak. Akhirnya banyak pasangan yang harus menjelaskan lagi tentang hal ini kepada mertuanya.
2. Temukan Cara Komunikasi yang Tepat
Jika terjadi cekcok atau perbedaan pendapat saat tinggal bersama dengan mertua, maka bicarakan dengan suami untuk memilih cara yang baik dan tepat untuk menyampaikan hal tersebut kepada mereka. Untuk jenis komunikasi yang sifatnya sensitif seperti ini, lebih baik andalkan pasangan yang lebih memahami karakter orang tuanya sehingga bisa ditemukan cara komunikasi yang lebih tepat.
3. Jangan lupa perhatian ekstra
Namanya tinggal bersama dengan mertua, Anda tidak boleh lupa memberikan perhatian ekstra untuk mertua. Caranya beragam, mulai dari mengajak mereka jalan-jalan, makan bersama di luar, hingga memberikan barang yang mungkin dibutuhkan atau sekadar hadiah kecil, hingga. Ingat, semua ini demi kerukunan dan terbebas dari drama.
4. Kontribusi pada Kebutuhan Bulanan di Rumah
Jika Mommies ikut tinggal di rumah mertua, jangan sampai tidak turut berkontribusi terhadap kebutuhan bulanan di rumah. Mungkin saja mertua butuh tambahan dana untuk bayar listrik, air, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Namun, tanyakan dulu sebelum itu, ya. Sebab dalam beberapa kasus ada orang tua yang tidak mau diberikan uang oleh anak atau menantunya.
BACA JUGA: Memberi Uang Bulanan Untuk Orang Tua atau Mertua, Seperti Apa Aturannya?
5. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”
Saat tinggal bersama di rumah mertua, maka usahakan untuk beradaptasi dengan kebiasaan yang sudah ada di rumah mertua. Contohnya semua keluarga bangun pagi, sarapan harus bareng-bareng, hingga kebiasaan setelah makan harus mencuci peralatan sendiri.
Jangan malah Mommies marah dan kekeuh dengan kebiasaan diri sendiri sebelum menikah lalu menganggap kebiasaan di rumah mertua itu menyebalkan. Hayo, setelah menikah ada banyak tanggung jawab yang harus dipikul serta kebiasaan baru yang harus dilakukan, lho. Ikuti saja dulu kebiasaan di rumah mertua sambil pelan-pelan mungkin bisa disesuaikan dengan kebiasaan Mommies sebelumnya.
6. Pastikan Satu Suara dengan Pasangan
Satu tips yang wajib diterapkan adalah, Mommies dan pasangan harus “seiya sekata”. Banyak pasangan yang tidak mau tahu dan tidak mau peduli dengan cerita atau hal yang dihadapi pasangannya yang berkaitan dengan mertua. Jadi dia tidak mau diajak bekerja sama untuk menjembatani atau jadi penengah di antara masalah dengan mertua. Hal itulah yang justru malah membuat hubungan jadi tidak akur dengan semua pihak, mulai dari suami hingga mertua.
Pokoknya, pasangan harus bisa diajak ngobrol atau bertukar cerita tentang uneg-uneg Mommies ke mertua dan bisa menjadi penengah.
7. Memilih Tidak Peduli
Jika pada kasus yang lebih parah, misalnya Mommies terpaksa tinggal bersama mertua dan dapat perlakukan tidak menyenangkan, ada satu tips dari komunitas MD, nih. Caranya dengan menjadi pribadi yang tidak peduli atau bodo amat. Ketika mertua mengatakan hal-hal yang menyakiti hati dan tidak enak di telinga, maka anggap saja angin lalu dan jangan dipedulikan, apalagi dimasukkin ke hati.
8. Pasang Batasan
Tips tinggal bersama mertua ini ada baiknya diterapkan sejak awal pernikahan dan tinggal satu atap. Pasang batasan tentang hal-hal apa saja yang bisa dicampuri oleh mertua dan mana yang tidak. Hal ini akan membantu mencegah cekcok di masa depan sehingga membuat hati lebih lapang.
9. Sering Diskusi
Zaman sekarang bukan lagi membalas marah dengan marah atau diam dengan diam. Itu tidak akan menyelesaikan masalah dan yang ada malah memperbesarnya di masa depan. Hal yang harus mulai Mommies terapkan saat tinggal bersama mertua adalah diskusi.
Sering lakukan diskusi dengan mertua dan suami ketika ada hal yang tidak disetujui oleh salah satu pihak. Awalnya mungkin akan sulit, tetapi bisa berhasil jika dilakukan rutin dan tidak menyerah. Salah satu saran tambahan lainnya adalah Mommies harus bisa menurunkan ego ketika tinggal bersama mertua. Jangan malu untuk mengajak mertua bicara duluan dan menyelesaikan masalah.
10. Berhenti Menuntut Diri untuk Selalu Sempurna
Meski bukan tips langsung dari komunitas MD, laman Marriage.com menyebutkan bahwa memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna justru nggak sehat. Tinggal bersama mertua bisa menjadi pengalaman yang melelahkan dan menekan jika Mommies terus membebani diri dengan ekspektasi tidak realistis demi menyenangkan mereka. Sikap ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan diri sendiri dan bahkan memengaruhi hubungan pernikahan.
11. Jadwalkan Waktu Khusus dengan Keluarga Inti
Families for Life (FFL) menyarankan untuk membuat waktu khusus dengan keluarga inti. Ruang dan waktu pribadi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Oleh karena itu, luangkan waktu khusus bersama pasangan dan anak-anak (jika sudah memiliki), misalnya dengan pergi ke luar rumah, sekaligus memberi kesempatan kepada mertua untuk menikmati ruang pribadinya.
12. Menyelesaikan Konflik Sejak Dini
Sebelumnya, tips mengenai memasang batasan sudah dibahas. Meski begitu, konflik tetap bisa terjadi. Melansir laman Families for Life (FFL), saat hal itu muncul, usahakan untuk segera menyelesaikan konflik agar rasa kesal tidak menumpuk dan berubah menjadi konflik yang lebih besar. Jika Mommies atau pasangan memang berada di pihak yang salah, meminta maaf dapat sangat membantu meredakan ketegangan, terutama ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua.
BACA JUGA: Bagaimana Menantu Idaman Para Mertua? Ini Jawabannya
Penulis: Katharina Menge
Diperbarui: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Editor: Katharina Menge
COVER: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE




COMMENTS