BMKG Prediksi Banjir Akhir Tahun, Ini Checklist Persiapan untuk Keluarga

Self

Mommies Daily・in 5 hours

detail-thumb

BMKG prediksi banjir dan curah hujan tinggi akhir tahun. Cek panduan mitigasi banjir agar keluarga dengan ibu hamil, ibu menyusui, anak, hingga lansia tetap aman.

Belum lama ini terjadi bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana ini merenggut ratusan nyawa baik dari anak kecil hingga lansia, puluhan ribu keluarga harus mengungsi, dan jutaan orang terdampak. Hingga kini, proses evakuasi dan distribusi bantuan untuk keluarga-keluarga yang terdampak terus dilakukan.

Curah hujan yang tinggi juga menerjang sejumlah wilayah lainnya. Melansir detikNews, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor. Angin kencang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan merusak sejumlah rumah warga.

Intinya, belakangan ini pemberitaan kita lagi banyak berseliweran soal bencana alam. Oleh sebab itu, Mommies dan keluarga bisa banget ekstra waspada terhadap potensi bencana dan memahami langkah mitigasinya, terutama banjir. Caranya? Pertama bisa dengan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.

Perkiraan BMKG Akhir Tahun Supaya Keluarga Lebih Siap

Menjelang akhir tahun, BMKG juga mewanti-wanti adanya potensi cuaca ekstrem dan aktivitas gelombang laut yang tinggi. Periode yang perlu diwaspadai mulai dari Desember 2025 sampai Februari 2026. Mommies dan keluarga bisa cek informasi tersebut di postingan “Waspada Akhir Tahun” oleh BMKG pada 2 Desember 2025.

Jadi, ada dua hal yang perlu diingat, potensi curah hujan yang tinggi dan aktivitas gelombang laut yang lebih tinggi selama Desember 2025–Februari 2026.

BMKG prediksi banjir akhir tahun

Foto: rawpixel.com/Freepik

BACA JUGA: Bencana Banjir Longsor di Sumatera: Fakta Terbaru dan Cara Menyalurkan Bantuan

Checklist Keamanan Keluarga Hadapi Hujan Deras Berpotensi Banjir

Selain mengikuti informasi cuaca secara berkala, setiap keluarga bisa melakukan beberapa persiapan berikut untuk mengurangi risiko kerugian dan memastikan keselamatan, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, anak-anak, dan lansia. Berikut checklist keamanan keluarga menghadapi prediksi banjir, disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing, ya.

1. Mengamankan Dokumen dan Barang Berharga

Jika melihat adanya potensi banjir, Mommies dan keluarga bisa mulai mengamankan dokumen dan barang berharga dengan dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap air. Bisa juga menyiapkan flashdisk atau folder digital berisi scan dokumen sebagai cadangan.

2. Amankan Obat-Obatan dan Perlengkapan Bayi

Mengamankan dokumen dan barang-barang berharga sudah, tetapi jangan lupa hal-hal yang paling penting, yaitu obat-obatan dan perlengkapan bayi. Apalagi untuk keluarga dengan bumil, busui, anak kecil, atau lansia.

3. Siapkan Penghambat Air Banjir

Menurut poster Tindakan Sebelum Musim Hujan oleh BNPB, hal yang bisa dilakukan sebelum bencana adalah menyiapkan penghambat air banjir, misalnya kantong pasir atau penangkal banjir yang seperti seng penghalang di pintu masuk. Ini masih bisa berlaku untuk banjir yang tidak terlalu besar.

4. Lindungi Kendaraan

Jika memiliki mobil atau motor, Mommies dan keluarga juga bisa melindungi kendaraan dengan memarkir di tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan dan memasang bungkus plastik besar atau sarung antiair yang menutupi seluruh kendaraan supaya mesin nggak rusak.

5. Matikan Listrik

Dikutip dari Buku Saku BNPB, saat terjadi banjir alangkah baiknya untuk mematikan listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk sekaligus mematikan listrik di wilayah yang terkena banjir. Hal ini untuk menghindari tersengat listrik melalui genangan air.

6. Siapkan Ransel Siaga Bencana

Dalam tas ini, Mommies bisa masukkan perlengkapan seperti dokumen penting yang sudah dibungkus plastik tahan air, baju ganti, P3K, obat-obatan, perlengkapan menyusui, perlengkapan bayi, perlengkapan perempuan, senter, baterai cadangan, air minum, makanan ringan, dan sebagainya.

7. Pahami Lokasi Evakuasi Terdekat: Prioritaskan Kelompok Rentan

Memahami lokasi evakuasi terdekat sangat penting untuk dilakukan supaya tahu ke mana bisa mengungsi jika bencana terjadi. Pastikan untuk memprioritaskan kelompok rentan terlebih dahulu, seperti anak-anak, bumil, busui, atau lansia.

8. Waspadai Potensi Penyakit Penyerta Banjir

Banjir sudah surut tetapi belum selesai sampai situ saja, Mommies dan keluarga juga perlu waspada dengan penyakit yang mengikutinya. Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut beberapa penyakit penyerta banjir yang bisa mengganggu kesehatan, antara lain diare, demam berdarah, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, penyakit saluran cerna, dan memburuknya penyakit kronis karena daya tahan tubuh menurun.

Foto: Freepik

Pesan untuk Pemerintah, Banyak Keluarga Menderita

Dampak deforestasi dan hal-hal lainnya yang dilakukan demi kepentingan “negara” nyata adanya. Bencana yang belakangan ini muncul bukan akibat faktor alam saja tetapi ada campur tangan ulah manusia. 

Pakar dari UGM saja bilang bahwa, “Tragedi banjir bandang yang melanda Sumatera pada November 2025 sejatinya merupakan akumulasi “dosa ekologis” di hulu DAS (Daerah Aliran Sungai). Cuaca ekstrem saat itu hanya pemicu, daya rusak yang terjadi tak lepas dari parahnya kerusakan lingkungan di wilayah hulu hingga hilir DAS.”

Saat dampaknya sudah terlihat, banyak keluarga tidak bersalah yang menanggung akibatnya. Rumah mereka hilang, harta benda tersapu banjir begitu saja, belum lagi ancaman kesehatan yang biasanya menyertai saat terjadi bencana.

Pesan untuk pemerintah dan pengambil kebijakan, banjir yang terjadi berulang kali menunjukkan perlunya langkah serius seperti:

  • Menghentikan penebangan hutan dan memperketat izin lahan.
  • Menghijaukan kembali daerah resapan air.
  • Menghindari pembangunan resort, villa, atau properti komersial di kawasan hijau yang seharusnya menjadi tampungan air.

Pada akhirnya, mitigasi bencana bukan hanya soal menghadapi ketika sudah datang, tetapi bagaimana kita bisa menyiapkan diri dari jauh-jauh hari. Semoga dengan kesiapsiagaan bersama, Mommies, keluarga, dan kita semua bisa melewati musim hujan ini dengan lebih aman dan tenang.

BACA JUGA: Rumah Terdampak Banjir? Waspada Potensi Penyakit Leptospirosis!

Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo

Cover: Freepik