banner-detik
PARENTING & KIDS

Instagram Map: Fitur Baru yang Perlu Diwaspadai, Terutama oleh Remaja

author

Katharina Mengein 5 hours

Instagram Map: Fitur Baru yang Perlu Diwaspadai, Terutama oleh Remaja

Satu lagi fitur baru dari Instagram yang harus kembali diwaspadai oleh remaja dan orang tua, yaitu Instagram Map. Yuk, pelajari lebih dalam!

Setelah diluncurkannya pada bulan Agustus 2025 lalu di Amerika Serikat, kini fitur baru Instagram, yaitu Instagram Map, resmi hadir di Indonesia. Untuk informasi Mommies dan anak remaja, Instagram Map merupakan fitur peta yang bisa diakses langsung dari Direct Message (DM), yang memungkinkan para penggunanya untuk melihat dan membagikan lokasi aktif terakhir mereka dengan teman-teman tertentu secara interaktif.

Meta, yang menaungi Instagram, memberikan mengklaim bahwa fitur ini dibuat untuk memudahkan pengguna terhubung dan bertemu di dunia nyata tanpa perlu keluar dari ruang obrolan. Sayangnya, di balik kemudahan tersebut, muncul kekhawatiran serius mengenai privasi dan potensi ancaman keamanan digital, terutama bagi anak remaja.

BACA JUGA: Cara Aktifkan Fitur Parental Control di Instagram, TikTok, dan YouTube

Apa Itu Fitur Instagram Map?

Instagram Map

Foto: Freepik

Yuk, kita break down lebih dekat dengan fitur ini dan tujuannya secara mendalam.

Apa itu Instagram Map? Instagram Map adalah fitur yang menyajikan peta interaktif di dalam menu DM. Tujuannya ada dua, yaitu:

  1. Berbagi lokasi aktif terakhir. Pengguna bisa memilih untuk membagikan lokasi mereka saat terakhir kali membuka aplikasi, sehingga teman yang diizinkan dapat melihat posisi pengguna di peta. Ini berguna untuk memantau kerabat atau keluarga dekat saat bepergian.
  2. Menjelajahi konten berbasis kokasi. Peta juga menampilkan konten, seperti Postingan, Reels, dan Stories yang diberi tag lokasi tertentu, sehingga memudahkan pengguna menemukan tempat yang sedang tren atau konten di area terdekat.

Namun penting untuk dicatat para orang tua dan anak remaja: Meta menegaskan bahwa fitur ini bersifat opt-in, artinya pengguna harus secara eksplisit mengaktifkannya, dan tidak akan membagikan lokasi secara real-time terus-menerus, melainkan hanya saat aplikasi dibuka atau berjalan di latar belakang.

Bahaya Berbagi Lokasi di Media Sosial, Khususnya untuk Remaja

Meskipun fitur Instagram Map memiliki tujuan yang dianggap baik, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa kelebihan ini juga rentan disalahgunakan. Fitur berbagi lokasi ini pun memicu kontroversi karena risiko privasi yang tinggi.

1. Potensi Stalking dan Doxing

Informasi lokasi real-time dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, seperti predator, pelaku stalking, atau pelaku doxing (penyebaran informasi pribadi). Jika lokasi remaja dibagikan secara terus-menerus, seseorang bisa dengan mudah mengetahui di mana mereka berada, ke mana mereka sering pergi, bahkan jam aktivitas mereka. Dengan mengetahui pola pergerakan harian tersebut, baik di rumah, sekolah, atau tempat hangout, lokasi mereka pun dapat dilacak dan diperkirakan.

2. Risiko Kejahatan di Dunia Nyata

Bagi anak dan remaja, risiko menjadi target pelecehan atau kejahatan di dunia nyata menjadi semakin tinggi. Remaja mungkin belum sepenuhnya menyadari konsekuensi dari berbagi data pribadi mereka di dunia maya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pendampingan orang tua saat mereka menggunakan media sosial.

3. Kontrol Orang Tua Terbatas

Selain itu, kontrol orang tua terhadap fitur ini cukup terbatas, karena sistem berbagi lokasi terhubung langsung ke akun pribadi Instagram remaja. Hal ini membuat pengawasan, terutama pada akun anak remaja, menjadi lebih sulit, sementara risiko terpapar orang asing justru meningkat.

Cara Memilih Siapa Saja yang Boleh Melihat Lokasi

Kabar baiknya, Instagram kini sudah memberikan kontrol penuh kepada para penggunanya untuk mengatur siapa saja yang bisa melihat lokasi mereka. Fitur ini dinonaktifkan secara default (pengaturan awal), dan Mommies bisa memilih siapa saja yang bisa melihat lokasi. Berikut pilihannya:

  • Teman: Hanya followers yang saling diikuti (mutual followers).
  • Teman Dekat (Close Friends): Daftar teman yang sudah dipilih secara spesifik.
  • Orang Tertentu (Custom List): Pemilik akun bisa memilih akun secara manual.
  • Tidak Ada Siapa-siapa (No One): Menonaktifkan fitur berbagi lokasi sepenuhnya.

Pembaruan terbaru dari Meta juga menghadirkan indikator permanen di atas peta dan di bawah foto profil di fitur “Notes” untuk menandakan apakah pengguna sedang membagikan lokasi mereka atau tidak.

Cara Menonaktifkan Fitur Instagram Map

Jika Mommies dan remaja merasa tidak nyaman atau ingin memastikan lokasi kalian benar-benar aman, sebaiknya nonaktifkan fitur Instagram Map saja. Berikut langkah-langkahnya dikutip dari Instagram.

  • Buka aplikasi Instagram.
  • Masuk ke menu Pesan Langsung (DM) di pojok kanan atas laman utama Instagram.
  • Ketuk ikon Peta (Map) yang berada di bagian atas deretan percakapan DM.
  • Tekan ikon Pengaturan (roda gigi) di pojok kanan atas tampilan peta.
  • Pada opsi berbagi lokasi, pilih “Tidak ada siapa-siapa” (No One).
  • Ketuk “Perbarui” (Update) di bagian bawah untuk mengonfirmasi pilihan dan menyimpan perubahan.

Setelah menonaktifkan fitur ini, Instagram akan menampilkan status “Not sharing location” di bagian atas peta sehingga posisi Mommies dan remaja tidak akan bisa dilihat oleh akun Instagram lainnya.

Supaya lebih maksimal, cek lagi pengaturan izin lokasi aplikasi Instagram di pengaturan sistem operasi ponsel (Android/iOS) dan membatasi aksesnya menjadi “Izinkan hanya saat aplikasi digunakan” atau “Tolak”.

Fitur ini diketahui akan didapatkan oleh penggunakan secara bertahap. Ketika tiba giliran Mommies dan anak remaja, langsung terapkan cara di atas untuk menghindari kemungkinan bahayanya, ya. Supaya kalian bisa tetap menggunakan media sosial dengan aman dan nyaman.

BACA JUGA: Archive Instagram Akan Dihapus! Ini Cara Menyimpannya ke Google Drive

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan