Remaja asal Bogor viral setelah diketahui hobinya yang suka makan es batu berkaitan dengan kondisi anemia atau kekurangan zat besi.
Fenomena nyemil es batu bukanlah hal baru lagi, apalagi di negara tropis. Banyak orang merasa segar atau bahkan “lega” setelah mengunyah potongan es kecil. Beberapa juga ada yang menyukai sensasi kerenyahan esnya ketika mengunyah.
Mommies, baru-baru ini ada remaja asal Bogor yang viral karena hobi makan es batu setiap hari. Dikutip dari detikHealth, Cippie (19) alias sapaan remaja perempuan tersebut menceritakan kisah tentang anemia yang dialaminya di TikTok. Awalnya ia punya kebiasaan aneh mengonsumsi es batu. Setelah diperiksa dokter, kebiasaan tersebut ternyata menjadi tanda awal anemia.
Meski begitu, kebiasaan mengonsumsi es batu bukan alasan utama Cippie mengalami anemia. Diagnosis tersebut datang dari keluhannya saat periode menstruasinya tak kunjung berhenti. Ditambah pola hidup yang tidak sehat, seperti sering makan junk food.
“Awalnya karena aku haidnya nggak berhenti, jadi keluar mulu darahnya, terus makan makanan yang rendah zat besi, karena memang aku nggak makan sayuran, ikan, daging, aku sering makan junk food, terus suka begadang juga,” jelas Cippie dikutip dari detikHealth pada Selasa (7/10/2025).
Setelah ditanya apa keluhan lainnya, Cippie juga menjelaskan kebiasaan makan es batu kepada dokter yang menangani. Kebiasaan itulah yang menjadi tanda awal anemia.
BACA JUGA: 7 Cabang Olahraga yang Lagi Tren di Tahun 2025, Yuk, Coba!
Mommies, ada yang suka nyemil es batu juga? Di negara tropis yang cuacanya bisa sangat panas dan kering ketika musimnya, beberapa orang cenderung suka mengonsumsi es batu untuk meredakan dahaga. Hal ini masih normal karena membuat sensasi segar di tenggorokan.
Akan tetapi, kebiasaan ini menjadi tidak normal ketika seseorang terus-menerus ingin mengonsumsi es bukan karena untuk memenuhi hidrasi tetapi untuk memuaskan suatu dorongan yang bersifat adiktif. Dikutip dari PubMed Central, kondisi ini disebut sebagai pagophagia atau ice pica, salah satu jenis gangguan pica. Istilah pica sendiri merujuk pada keinginan kuat untuk terus mengunyah zat tanpa gizi, seperti es, tanah, atau kertas.
Hubungan antara pagophagia dengan anemia defisiensi zat besi pernah dilakukan pada 2014. Sebuah studi oleh Uchida dan Kawati di PubMed Central, menyebutkan bahwa keinginan makan es batu pada pasien pagophagia menghilang setelah suplementasi zat besi.
Jadi, kebiasaan mengonsumsi es batu bisa saja menjadi tanda bahwa seseorang kekurangan zat besi atau mengalami anemia.
Ada efek positif sementara yang dirasakan ketika makan es batu, seperti menyegarkan dan menghidrasi mulut. Namun, manfaat ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan akar masalah yang mungkin dialami.
Tahukah, Mommies? Mengunyah es batu bisa menimbulkan dampak pada kesehatan gigi, apalagi bila dilakukan secara terus-menerus.
Dikutip dari Healthline, mengonsumsi es secara repetitif dapat merusak enamel dan membuat gigi retak atau terkelupas. Ketika enamel rusak, gigi mungkin menjadi lebih sensitif atau rentan berlubang. Belum lagi biaya perawatan gigi mendatang ketika kerusakan sudah terjadi.
Tak hanya itu, bila kebiasaan mengonsumsi es ini dipicu oleh anemia, Mommies mungkin lebih rentan terhadap risiko gangguan kesehatan lainnya. Bila tidak segera disembuhkan, anemia bisa memburuk dan menyebabkan:
Selain itu, mengunyah es batu juga bisa mengindikasikan masalah emosional. Beberapa orang yang mengidap ice pica biasanya juga disebabkan oleh masalah emosional, seperti mengalami tekanan atau stres berat. Ada pula yang melakukannya karena memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau gangguan lainnya. Dalam situasi tersebut, aktivitas mengunyah es bisa memberikan efek menenangkan atau menjadi cara tubuh untuk meredakan ketegangan emosional sementara.
Dikutip dari Mayo Clinic, evaluasi medis secara menyeluruh bisa membantu menemukan penyebab seseorang ingin mengunyah es secara terus-menerus seperti kondisi medis atau psikologis apa yang mendasarinya. Jika ice pica disebabkan oleh gangguan emosional, terapi perilaku kognitif bisa menjadi solusinya.
Selain itu, Mommies juga bisa mengganti kebiasaan mengunyah es batu dengan kebiasaan lain yang kurang merugikan. Verywell Mind menyarankan memakan apel, mengunyah permen karet, atau bahkan mengonsumsi minuman dingin yang tidak banyak es.
BACA JUGA: 7 Ciri Orang yang Cuma Peduli dengan Diri Sendiri, Misalnya Merokok saat Berkendara
Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: wirestock/Freepik