Anak Gampang Sakit? Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Harus Tahu

Parenting & Kids

Katharina Menge・in 4 hours

detail-thumb

Baru beberapa hari batuknya sembuh, sekarang anak terserang pilek. Kalau anak gampang sakit pasti Mommies jadi ketar-ketir. Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya.

Siapa yang bingung karena anak gampang sakit? Baru sembuh batuk, eh, seminggu kemudian dia terserang pilek. Akhirnya Mommies pun bertanya-tanya, apakah ini hal yang normal? Atau jangan-jangan ada yang salah dengan tubuh si kecil? Apa dari makanan atau lingkungannya?

Nah, Mommies tenang dulu. Sebab faktanya, anak kecil memang cenderung lebih mudah sakit dibanding orang dewasa. Bukan karena salah kita sebagai orang tua, tetapi karena sistem imun mereka masih dalam proses belajar. Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang bisa membuat si kecil makin rentan, lho. Yuk, kita bahas satu per satu.

BACA JUGA: 9 Gejala Batuk Berbahaya pada Bayi, Serta Cara Mengatasinya

Kenapa Anak Gampang Sakit?

Foto: Freepik

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ada banyak alasan yang membuat anak mudah sakit, Mommies. Kita lihat satu per satau, yuk.

1. Sistem imun masih belajar

Anak kecil, terutama balita, imunitasnya memang belum sekuat orang dewasa. Mereka masih belajar mengenali ribuan virus dan bakteri baru yang ditemuinya setiap hari. Jadi wajar kalau batuk-pilek bisa datang bergantian dalam kurun waktu berdekatan. Menurut Dr. Priya Mody, seorang dokter anak di CHOC Primary Care Network anak dari CHOC Children’s, anak bisa kena common cold hingga 12 kali setahun, dan itu masih dianggap normal.

2. Asupan gizi kurang baik

Tentu saja kalau anak picky eater dan jarang makan sayur atau buah, imunitasnya pasti kurang optimal. Namun ada juga anak yang suka makan tapi asupannya kurang sehat, seperti banyak junk food atau frzen food tanpa diimbangi sayuran dan buah. Dilansir dari studi dalam Journal of Co-Infectious Diseases, malnutrisi itu bisa membuat anak lebih rentan kena infeksi dan susah pulih dari sakit.

3. Kurang menjaga kebersihan diri dan sekitar

Tidak rajin cuci tangan, mainan nggak pernah dibersihin, atau minum air yang kurang higienis adalah penyebab anak mudah terserang diare dan penyakit infeksi lain. Dilansir dari UNICEF, sanitasi yang buruk itu merupakan penyebab utama penyakit anak di banyak negara.

4. Paparan asap dan polusi

Adakah orang di rumah yang masih merokok? Atau anak jarang memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah? Nah, perlu diketahui bahwa asap rokok di rumah atau di sekitar, polusi udara, hingga debu di jalanan bisa membuat saluran pernapasan anak mudah mengalami radang. Akhirnya batuk yang dialami si kecil terus berlanjut. Bahayanya, hal itu juga bisa menyebabkan infeksi paru lebih serius.

5. Kurang tidur

Apakah si kecil masih rutin tidur siang? atau minimal tidur malamnya berkuaitas? Mommies harus tahu bahwa tidur itu adalah “charger” energi paling murah dan efektif buat anak. Kalau jam tidurnya kurang karena begadang, atau kualitas tidurnya jelek (misalnya sering terbangun), maka imun tubuh anak jadi menurun. Hal itu pun membuat anak jadi mudah ketularan virus dari temannya di sekolah atau orang di sekitarnya.

6. Sekolah atau daycare sering jadi gudangnya kuman

Tidak bisa dipungkiri dimana banyak orang berkumpul, maka di situ pula bisa ditemukan banyak kuman penyakit. Nah, begitu anak masuk daycare atau sekolah, Mommies harus siap-siap, nih. Mereka akan bertemu banyak anak anak lain, main bareng, tuker mainan, bahkan kadang tukeran makanan hingga botol minum. Jadi tidak heran kalau sakit jadi sering muncul.

7. Stres dan kelelahan

Jangan salah, anak juga bisa stres, lho. Entah karena jadwal sekolah padat atau kurangnya waktu bermain bebas. Mommies tentu tahu, dong, kalau stres bisa menurunkan daya tahan tubuh anak.

Penyakit yang Sering Muncul Kalau Dibiarkan

Kalau kebiasaan di atas tidak dibenahi, biasanya anak akan sering mengalami deretan penyakit di bawah ini!

  • Batuk-pilek dan flu alias infeksi saluran pernapasan atas
  • Pneumonia kalau infeksi turun ke paru-paru, terutama pada anak dengan gizi kurang
  • Diare dan muntah karena sanitasi buruk atau makanan/minuman terkontaminasi
  • Infeksi telinga. Anak jadi rewel, susah tidur, suka tarik-tarik telinga
  • Infeksi kulit, seperti ruam atau jamur karena kebersihan kurang terjaga
  • Karies gigi kalau terlalu sering makan manis tapi tidak rajin sikat gigi

Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua

Foto: Freepik

Jadi, apa yang harus dilakukan orang tua agar anak tidak mengalami deretan penyakit di atas dan jadi gampang sakit?

1. Perbaiki pola makan

Mommies bisa mulai dengan memperbaiki pola makan anak dengan menyajikan makanan yang bervariasi. Tidak harus ribet dan mahal, tetapi harus lebih ‘cerdik’. Kalian bisa menyelipkan sayur ke nugget homemade sampai membuat smoothies buah. Poin yang terpenting adalah anak mendapatkan protein, serat, vitamin, dan mineral cukup.

2. Tidur cukup

Nah, ini juga harus mulai dipantau Mommies dan Daddies. Yuk atur jam tidur rutin anak. Untuk anak balita dan belum sekolah, Mommies bisa mengusahakan ada tidur siang. Ingat, anak usia prasekolah butuh sekitar 10–13 jam tidur per hari. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, pastikan mereka tidak tidur terlalu malam dan tidak begadang.

3. Biasakan cuci tangan

Mungkin hal ini terdengar sepele tapi efeknya luar biasa, lho. Mommies bisa mengajari dan membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah main di luar.

4. Jaga kebersihan rumah

Nah, ini hal yang sepele tapi kadang sering diabaikan banyak orang. Rutinlah untuk membersihkan mainan anak, meski posisinya selalu ada di dalam kotak. Mainan anak bisa terpapar debu dan kotoran lainnya yang berasal dari sekitar atau bahkan dari tangan anak. Selain itu, pastikan juga rumah memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara terjaga. Lalu yang paling penting jauhkan anak dari asap rokok, apalagi jika ada keluarga di rumah yang merupakan perokok aktif.

5. Imunisasi jangan ketinggalan

Vaksin itu bukan cuma formalitas, tetapi melindungi anak dari penyakit serius. Menurut UNICEF, imunisasi bisa mencegah 2–3 juta kematian anak tiap tahunnya.

6. Biarkan anak aktif

Dikutip dari artikel Mommies Daily, dokter menjelaskan bahwa aktivitas fisik yang sesuai usia sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan, mendukung perkembangan optimal, dan mencegah masalah kesehatan anak di masa depan. Main sepeda, lari di taman, atau sekadar lompat-lompatan di rumah ternyata dibutuhkan oleh anak, lho. Aktivitas fisik membuat tubuh mereka lebih fit dan mood lebih happy.

7. Konsultasi kalau sakit terlalu sering

Jika anak terlalu sering sakit melebihi batas wajar, misalnya lebih dari 12 kali flu berat dalam setahun, atau infeksi selalu butuh antibiotik, maka sebaiknya Mommies segera periksakan mereka ke dokter spesialis anak untuk tahu apakah ada masalah imun atau kondisi medis lainnya.

BACA JUGA: Cepat Sembuh, Ini 8 Rekomendasi Obat Flu dan Batuk untuk Anak!

Jadi, jangan langsung panik ketika anak terus menerus sakit. Mommies bisa telusuri dulu deretan hal di atas. Jika asupan anak sudah baik, kebersihan terjaga, imunisasi lengkap, dan tidak terlihat tanda bahaya, maka bisa jadi penyakit yang muncul adalah tanda bahwa tubuh anak sedang belajar menjadi kuat.

Cover: Freepik