banner-detik
PARENTING & KIDS

Kesehatan Keuangan Generasi Muda Menurun, Ini 12 Cara Cerdas Mengelola Keuangan untuk Anak dan Remaja

author

Mommies Dailyin 5 hours

Kesehatan Keuangan Generasi Muda Menurun, Ini 12 Cara Cerdas Mengelola Keuangan untuk Anak dan Remaja

Riset tahun ini menunjukkan kesehatan keuangan anak muda RI alami penurunan. Supaya bisa bertahan, coba tips mengelola keuangan untuk anak dan remaja menurut pakar.

Kesehatan keuangan generasi muda di Indonesia mengalami penurunan. Hasil riset terbaru OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2025 menunjukkan adanya penurunan skor untuk pertama kalinya sejak empat tahun lalu. Skor FFI 2025 mencetak angka 40,60 yang menurun tipis sebanyak -0,65 dari skor FFI tahun lalu dengan angka 41,25.

Mengutip detikFinance, salah satu pemicu menurunnya skor FFI 2025 tersebut adalah berkurangnya persentil anak muda RI yang menabung secara rutin dari tahun lalu yang menunjukkan angka sebesar 92% turun menjadi hanya 89% pada tahun ini. 

Tak hanya itu, penurunan angka lainnya juga terlihat di beberapa faktor, seperti penurunan persentil masyarakat yang menyatakan siap dengan dana darurat bila kehilangan pekerjaan dari 25% turun menjadi 19%. Juga penurunan skor dari 97,28 ke 93,97 terkait kemampuan mengelola utang tanpa jaminan dengan baik.

Hal ini kembali menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu mempertahankan kebiasaan finansial yang baik di kehidupan sehari-hari, misalnya dengan melakukan smart saving dan smart spending. Mulai dari generasi muda hingga dewasa, resiliensi finansial dibutuhkan untuk menghadapi situasi ekonomi apapun ke depannya. Orang tua juga bisa mulai mengajarkan anak literasi finansial yang baik sejak kecil, lho.

BACA JUGA: Anti Ribut, 7 Tips Jitu Bangun Bisnis bersama Pasangan dari Perspektif Ahli

6 Cara Menerapkan Smart Saving

Foto: ClickerHappy/Pexels

Pengertian smart saving merujuk pada menabung atau menyimpan secara cerdas dengan menyisihkan sebagian pemasukan dengan terencana dan membangun kebiasaan finansial yang baik. Misalnya, memprioritaskan kebutuhan, menetapkan tujuan tabungan, dan menyiapkan dana darurat. Melansir Forbes dan sumber lainnya, berikut tips untuk menabung atau menyimpan uang dengan efektif:

  • Budgeting, yaitu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan baik, alokasikan dana ke berbagai kebutuhan, dan identifikasi area mana yang mungkin perlu dikurangi atau dihilangkan.
  • Automasi tabungan, yaitu mengatur transfer rutin pemasukan ke akun tabungan agar tidak tergoda menggunakan dana tersebut.
  • Mulai dari yang kecil, menabung tidak perlu langsung dalam jumlah yang besar, yang lebih penting adalah konsisten.
  • Potong anggaran langganan aplikasi, yaitu evaluasi langganan aplikasi bulanan dan kurangi yang tidak lagi digunakan.
  • Batasi penggunaan kartu kredit, cobalah membatasi diri agar tidak bergantung dengan kartu kredit.
  • Evaluasi, yaitu rutin mengevaluasi pemasukan, pengeluaran, dan tabungan.

6 Cara Menerapkan Smart Spending

Pengertian smart spending mengacu pada cara atau tindakan berbelanja atau menggunakan uang dengan cerdas dan selektif. Bukan berarti pelit, smart spending justru membantu seseorang agar terhindar dari pemborosan. Berikut tips menggunakan uang dengan baik seperti dikutip dari Forbes:

  • Pisahkan kebutuhan dan keinginan, saat belanja jangan lupa evaluasi apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau keinginan semata.
  • Membuat daftar belanja, membuat daftar barang-barang yang dibutuhkan saat berbelanja dapat berguna agar pengeluaran tidak berlebih.
  • Bandingkan harga dan manfaat, cari opsi yang lebih murah dengan manfaat yang sama dan gunakan diskon atau promo bila ada.
  • Hindari mengutang, yaitu dengan menghindari utang sama sekali atau segera membayar utang agar tidak mengurangi pemasukan yang bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.
  • Membuat bekal sendiri, membawa bekal dapat menekan pengeluaran makanan dan minuman dibandingkan membeli di luar seperti dikutip dari laman Forbes,
  • Jangan impulsif, tunggu selama beberapa hari atau minggu untuk melihat apakah barang itu masih dibutuhkan atau tidak.

cara mengelola keuangan anak dan remaja

Foto: Freepik

Tips agar Anak dan Remaja Punya Literasi Keuangan yang Baik

Itu dia cara melakukan smart saving dan smart spending yang dibutuhkan untuk generasi muda, pun tak menutup generasi menyeluruh untuk melakukan hal yang sama. 

Memahami smart saving dan smart spending merupakan literasi keuangan yang dibutuhkan. Mommies dan Daddies juga bisa mengajarkan anak mengenai literasi keuangan sejak kecil dimulai dari hal-hal yang mudah. 

Menurut Financial Trainer F. D. V. Wulansari, CFP, anak yang tumbuh dengan literasi keuangan yang baik dimulai dari orang tua. Berikut tips agar anak dan remaja tumbuh dengan literasi keuangan yang baik untuk menyiapkan mereka di masa depan:

  • Orang tua jadi teladan: anak meniru tindakan, bukan perkataan. Lakukan diskusi rutin soal uang untuk membangun komunikasi dan kepercayaan.
  • Biasakan hal baik: bedakan kebutuhan dan keinginan, belajar menunggu (delayed gratification), serta bertanggung jawab, misalnya menepati janji saat meminjam.
  • Latih anak lewat uang saku: beri uang saku mingguan/bulanan, minta mereka mencatat pengeluaran, dan atur alokasi angpau tahunan.
  • Ajak terlibat dalam aktivitas sehari-hari seperti belanja, bayar tagihan, rencanakan liburan, hingga berdonasi.
  • Buka wawasan dengan mengajak mencari penghasilan tambahan dan mengenalkan investasi.

BACA JUGA: Overthinking di Kalangan Remaja Meningkat, Ini 9 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Penulis: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Editor:Dhevita Wulandari

Cover: jcomp/Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan