Peran ayah bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga panutan yang memengaruhi pilihan pasangan hidup anak perempuan mereka.
Daddies pasti tahu dan paham betul bahwa keterlibatan ayah secara fisik dan emosional membuat anak tumbuh lebih bahagia, sehat, dan sukses dibandingkan anak yang kurang mendapatkan peran ayah. Khususnya anak perempuan, ayah adalah figur laki-laki pertama yang menjadi panutan dalam hidupnya.
Melansir Institute for Family Studies (IFS), hubungan ayah dan anak perempuan yang terbuka dan melibatkan kepercayaan yang tinggi dapat mencegah berbagai masalah ke depannya, misalnya inisiasi seksual dini, kehamilan di bawah umur, kekerasan dalam pacaran, hingga perilaku seksual yang berisiko.
Oleh karena itu, kehadiran ayah memberi dampak besar bagi tumbuh kembang psikologis anak. Anak perempuan yang dekat dengan ayah cenderung lebih sukses di akademik, terhindar dari gangguan perilaku, percaya diri, dan memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik.
BACA JUGA: Peran Ayah dalam Membentuk Anak Hebat: Secara Emosional, Sosial, dan Rohani
Cara ayah memperlakukan anak perempuannya memberi pengaruh besar terhadap bagaimana ia kelak memilih pasangan hidup. Banyak anak perempuan menjadikan pengalaman bersama ayah, serta cara ayah memperlakukan ibu, sebagai acuan dalam menentukan kualitas pasangan yang diinginkan.
Jika hubungan dengan ayah penuh kasih dan ia melihat ayah memperlakukan ibu dengan baik, anak perempuan biasanya tumbuh dengan pandangan positif tentang hubungan, serta lebih tahu standar sehat yang harus ada dalam pasangan.
Sebaliknya, jika relasi dengan ayah buruk atau bahkan traumatis, apalagi disertai contoh perlakuan negatif ayah terhadap ibu, hal ini bisa menimbulkan luka emosional. Akibatnya, anak perempuan kesulitan memahami gambaran hubungan yang sehat, sehingga tidak memiliki panduan yang jelas dalam memilih pasangan hidup.
Masih mengutip laman IFS, anak perempuan yang ayahnya absen dalam hidupnya cenderung mengalami kesulitan ketika memercayai seseorang. Kekosongan peran ayah membuat anak perempuan tidak tahu apa yang harus diekspektasikan dalam hubungan romantis, baik itu ekspektasi yang terlalu tinggi karena tak punya standar nyata atau bahkan ragu sama sekali.
Ayah berkontribusi besar dalam membantu anak perempuan mengenali pasangan yang sesuai, sehingga terhindar dari pilihan yang keliru. Begini peran yang bisa dijalankan ayah:
Menghargai ibu dari anak-anak adalah langkah awal yang sangat penting. Ketika anak melihat kedua orang tuanya saling menghormati, mereka akan merasa dicintai dan dihargai. Bagi anak perempuan, cara seorang ayah memperlakukan istrinya menjadi cerminan bagaimana laki-laki seharusnya memperlakukan pasangan. Dengan menunjukkan sikap penuh hormat dan kasih sayang kepada ibu, ayah sedang memberi teladan nyata tentang hubungan yang sehat.
Tanpa disadari, ayah adalah sosok panutan bagi anak-anaknya. Anak perempuan yang tumbuh bersama ayah penuh kasih akan memahami bahwa dirinya berharga dan layak diperlakukan dengan hormat. Sementara bagi anak laki-laki, ayah menjadi guru dalam menanamkan nilai-nilai penting seperti kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung jawab.
Peran lain yang tak kalah penting adalah membantu anak memahami mana yang benar dan salah. Ayah perlu menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga bisa menekankan kepada anak perempuannya bahwa cinta sejati selalu menghargai batasan, dan tidak pernah memaksa untuk melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri atau keluarga.
Kebiasaan sederhana seperti makan bersama keluarga dapat memperkuat kedekatan. Saat momen itu, anak bisa berbagi cerita dan ayah berkesempatan untuk mendengarkan serta memberi nasihat. Dari sinilah ikatan emosional semakin kuat.
Selain itu, anak-anak sangat membutuhkan rasa aman yang datang dari kasih sayang orang tua. Jangan sungkan menunjukkan perhatian dan cinta, karena itulah cara terbaik membuat anak perempuan merasa dicintai dan dihargai.
Anak juga perlu dipandu dalam memandang hubungan. Mereka harus tahu bahwa memilih pasangan bukan sekadar mengikuti perasaan sesaat, melainkan mempertimbangkan karakter, kejujuran, dan empati. Ayah bisa membantu anak perempuannya menilai kualitas pria yang ia temui.
Ketika anak mulai menyukai seseorang, cobalah bertanya alasan di balik ketertarikan itu. Apakah hanya karena penampilan atau karena sikap dan kata-katanya? Dengan begitu, anak belajar menilai karakter lebih dalam, bukan hanya hal yang tampak dari luar.
Ingatkan juga bahwa hidup ini penuh pilihan, jadi tidak perlu terburu-buru menentukan pasangan. Ajarkan anak untuk tangguh, tidak takut patah hati, dan percaya bahwa suatu hari ia bisa bertemu dengan sosok yang lebih baik.
Ayah juga perlu menanamkan pemahaman bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup, bukan sekadar kisah indah seperti dongeng. Pernikahan membutuhkan kerja sama, pengertian, dan cinta yang tulus untuk bisa bertahan.
Terakhir, peran ayah tidak berhenti ketika anak perempuan sudah dewasa atau menikah. Mereka tetap akan mencari nasihat, dukungan, dan kasih sayang dari ayahnya sepanjang hidup. Tidak ada satu pria pun yang bisa mencintai anak perempuan seperti ayahnya mencintai dirinya.
BACA JUGA: Ayah Tunggal, Jangan Canggung! Ini 4 Tips Ajarkan Pendidikan Seks ke Anak Perempuan
Diperbarui: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo
Cover: Pexels
Mommies Daily is dedicated to all Indonesian moms out there, who just like us strive to be realistic and practical mothers. We hope you enjoy your stay.
Copyright © 2025 Mommies Daily ∙ All the rights reserved
