Sorry, we couldn't find any article matching ''

Smurfs: Si Biru Kecil yang Baik dan Tidak Kenal Menyerah
Tayang di bioskop mulai 18 Juli 2025, film Smurfs punya banyak nilai-nilai baik yang bisa diajarkan pada anak. Yuk, segera nonton!
Bicara soal tontonan anak, film animasi yang lucu dan punya pesan, pelajaran, serta makna bisa memberikan dampak baik bagi anak setelah menontonnya. Anak bisa belajar nilai-nilai moral hingga meningkatkan pemahamannya soal emosi, sekaligus terhibur.
Seperti film animasi yang sudah hadir sejak 2011, kali ini Smurf hadir kembali dengan cerita yang lebih fresh, lucu, dan lebih menantang. Makhluk-makhluk biru kecil dengan topi putih dan celana putih ini punya daya tariknya tersendiri, lho!
Supaya Mommies bisa tahu lebih banyak soal Smurf dan para karakternya, dari mana mereka berasal, dan kenapa bisa jadi film animasi global yang sangat fenomenal, baca selengkapnya, yuk!
Apa dan dari Mana Asal Smurf?
Smurf bukanlah karakter yang tiba-tiba muncul begitu saja, Mommies. Mereka diciptakan oleh seorang komikus Belgia bernama Peyo yang bernama asli Pierre Culliford pada tahun 1958. Awalnya, Smurf muncul sebagai karakter sampingan dalam komik Johan and Peewit (Johan et Pirlouit) yang juga diciptakan oleh Peyo. Siapa sangka, makhluk biru kecil ini justru lebih mencuri perhatian dan akhirnya punya petualangan mereka sendiri.
BACA JUGA: 10 Tayangan Terbaru Juli 2025: Dari Film Bioskop hingga Drama Korea
Dunia Smurf yang Penuh Pesona
Desa Smurf adalah tempat tinggal para Smurf, yang tersembunyi jauh di dalam hutan, di antara rumah-rumah jamur yang menggemaskan. Dunia mereka ini sangat damai, hijau, dan penuh keajaiban. Kehidupan mereka sangat sederhana, fokus pada kebersamaan, keharmonisan, dan selalu siap sedia membantu satu sama lain.
Setiap Smurf memiliki nama yang menggambarkan karakter atau keahlian mereka, seperti:
- Papa Smurf: Pemimpin bijaksana dengan jenggot putih dan topi merah, yang selalu memberikan solusi dan nasihat.
- Smurfette: Satu-satunya Smurf perempuan yang awalnya diciptakan oleh penyihir jahat Gargamel, namun kemudian diubah menjadi Smurf yang baik hati.
- Smurf Cerdas: Si kutu buku yang selalu merasa paling pintar, meskipun kadang malah membuat masalah.
- Smurf Kuat: Smurf berotot yang suka mengangkat beban dan menunjukkan kekuatannya.
- Smurf Pemarah: Smurf yang selalu berkata “Aku benci…” tapi sebenarnya punya hati yang baik.
- Dan masih banyak lagi Smurf dengan keunikan masing-masing!
Musuh Bebuyutan para Smurf: Gargamel dan Azrael
Tentu saja, tidak ada cerita yang seru tanpa kehadiran penjahat. Musuh utama para Smurf adalah Gargamel, seorang penyihir jahat yang tinggal di gubuk reot bersama kucingnya yang setia, tapi seringkali lebih pintar dari tuannya, Azrael.
Foto: IMDb
Smurfs (2025)
Film Smurfs kali ini tidak kalah seru dari cerita-cerita sebelumnya. Di awal cerita, ada beberapa penyihir jahat yang ingin menyatukan empat buku sihir untuk membentuk dunia baru yang penuh kejahatan. Namun, salah satu buku melarikan diri dan bersembunyi di Desa Smurf hingga ratusan tahun. Hal ini hanya diketahui Papa Smurf dan saudaranya, Ken.
Sementara itu, di antara semua karakter Smurf yang memiliki keahlian masing-masing, ternyata ada satu karakter yang tidak memiliki keahlian sama sekali. Ia adalah Smurf No Name atau Smurf Tanpa Nama. Setiap hari, ia terus mencoba puluhan ribu kali untuk mencari keahlian tersembunyi yang dimiliki.
Suatu hari setelah semua keahlian di dunia Smurf telah ia coba, ia mulai merasa sepertinya ia memang tidak dilahirkan memiliki keahlian. Tidak disangka, buku sihir yang ternyata sedang bersembunyi mendengar kesulitan yang dialami Smurf Tanpa Nama. Seketika, sang Smurf Tanpa Nama memiliki kekuatan sihir yang luar biasa hingga menembus langit Desa Smurf.
Merasa akhirnya memiliki keahlian, Smurf Tanpa Nama melaporkannya pada Papa Smurf. Namun, respon Papa Smurf mengatakan hal ini berbahaya. Benar saja, belum sempat menjelaskan pada seluruh Smurf, Papa Smurf diculik oleh penyihir jahat Gargamel.
Tidak bisa tinggal diam, para Smurf berusaha menyelematkan Papa Smurf dan menjelajah ke seluruh negeri sampai akhirnya mereka bertarung dengan Gargamel.
Siapa yang akhirnya menang? Mommies bisa ajak anak dan keluarga lainnya untuk menonton bersama film Smurfs di bioskop yang baru tayang mulai 18 Juli 2025. Yang istimewa lagi, penyanyi terkenal Rihanna menjadi pengisi acara karakter Smurfette, lho! Akan ada lantunan suara indah Rihanna sebagai Smurfette juga di dalam film ini.
Pelajaran dari Film Smurfs yang Membuatnya Dicintai Banyak Keluarga
Tidak hanya seru, film Smurfs juga punya beberapa alasan yang membuatnya begitu disukai.
Foto: IMDb
1. Nilai-Nilai Positif
Smurf selalu mengajarkan tentang persahabatan, kerja sama, toleransi, keberanian, dan pentingnya kebaikan. Ini adalah nilai-nilai universal yang ingin kita tanamkan pada anak-anak.
2. Karakter yang Ikonik
Setiap Smurf memiliki kepribadian yang khas dan mudah diingat, membuat anak-anak mudah mengidentifikasi dan menyukai mereka.
3. Petualangan Seru
Setiap episode atau film Smurfs selalu menyajikan petualangan yang mendebarkan namun tetap lucu dan aman untuk anak-anak.
4. Pantang Menyerah
Semua karakter Smurf memiliki keinginan yang kuat dan pantang menyerah. Ini bisa dijadikan contoh pada anak bahwa meskipun berkali-kali gagal, jika yakin dan tetap berjuang sungguh-sungguh, pastilah akan mendapat hasil yang tidak terduga.
5. Aman untuk Segala Usia
Cerita Smurf jarang menampilkan kekerasan berlebihan atau tema yang terlalu kompleks, menjadikannya tontonan yang cocok untuk seluruh anggota keluarga.
BACA JUGA: Catat, Ini 50 Film Anak Terbaik untuk Ditonton Bersama si Kecil
Smurf menjadi lebih dari sekadar kartun biru biasa. Tak hanya menghibur, film ini juga sarat akan pesan moral yang baik. Saat si kecil asyik menonton petualangan Smurf, sebenarnya mereka sedang belajar banyak hal berharga tentang kehidupan, persahabatan, dan kebaikan.
Nah, kalau Mommies sendiri, Smurf mana nih yang paling jadi favorit? Atau ada kenangan spesial bersama Smurf dari masa kecil? Yuk, ceritakan di kolom komentar!
Cover: Smurfs
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS