Mau Hidup Sehat di Usia 30–40 Tahun? Hindari 10 Makanan Ini!

Self

dewdew・11 hours ago

detail-thumb

Seiring bertambahnya usia, tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Kenali 10 makanan yang sebaiknya dihindari di usia 30–40 tahun demi tubuh sehat.

Memasuki usia 30–40 tahun, tubuh secara alami mengalami penurunan metabolisme. Berat badan lebih mudah naik dan risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi hingga penuaan dini pun meningkat. Oleh karena itu, menjaga pola makan menjadi sangat krusial agar tubuh tetap fit dan awet muda.

BACA JUGA: 6 Resep Minuman Sehat untuk Kurangi Kolesterol Jahat, Wajib untuk Usia 30an

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari di Usia 30 dan 40 Tahun

Salah satu cara simpel untuk tetap sehat adalah dengan menghindari beberapa jenis makanan yang bisa merusak kesehatan jangka panjang. Yuk, simak 10 makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi:

1. Daging Olahan

Produk seperti sosis, bacon, atau kornet memang mengandung protein tetapi tidak hanya itu, makanan-makanan ini juga mengandung nitrat dan nitrit yang menyebabkan kanker. Daging olahan juga mengandung natrium nitrat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Menurut penelitian tahun 2013 yang dimuat dalam jurnal European Cytokine Network, natrium nitrat juga bisa meningkatkan stres oksidatif, yaitu agen yang dapat merusak kolagen dan elastin kulit. Jadi, buat Mommies yang peduli dengan keremajaan kulit jangan terlalu sering mengonsumsi daging olahan, ya!

2. Daging Barbecue atau Daging Hangus

Foto: Min An/Pexels

Aktivitas barbecue selalu menjadi favorit ketika acara tahun baru atau Iduladha. Daging-daging atau protein lain yang dibakar pada api bersuhu tinggi ini sebenarnya juga menyimpan bahaya. Saat daging dibakar hingga gosong, terbentuk zat kimia seperti HCA (heterosiklik amina) dan PAH (polisiklik) yang terindikasi bisa merusak DNA serta meningkatkan risiko kanker.

3. Susu atau Sari Kacang Tanpa Kalsium Tambahan

Foto: Bamusiime Sylvia/Pexels

Memasuki usia dewasa, kebutuhan kalsium meningkat demi menjaga kekuatan tulang. Sebab, semakin tua, risiko osteoporosis juga semakin meningkat. Produk susu nabati tanpa fortifikasi kalsium kurang ideal kecuali ditambahkan nutrisi tambahan untuk mendukung kesehatan tulang. Susu penting untuk menjaga kesehatan tulang, tetapi lebih baik untuk memilih yang sudah diperkaya dengan kalsium tambahan misalnya.

4. Frozen Crab Stick

Usia 30–40 Tahun

Foto: Freepik

Crab stick beku ternyata tidak terbuat dari 100% kepiting. Terdapat bahan tambahan lain seperti gandum, putih telur, dan transglutaminase (dikenal sebagai lem daging). Paduan karbohidrat, lemak tak sehat, dan pengawet membuat makanan ini jadi kurang bergizi.

5. Frozen Set Menu

Set menu beku yang lengkap dari nasi dan lauk pauk memang terkesan lebih efisien dan praktis. Akan tetapi, banyak dari makanan ini mengandung sedikit serat serta tinggi akan natrium dan pengawet. Tingginya kadar natrium dapat meningkatkan tekanan darah, sementara kadar serat yang rendah bisa membuat Mommies dan keluarga cepat lapar.

6. Yogurt Low Fat dengan Varian Rasa

Foto: Freepik

Yogurt low fat atau rendah lemak memang tampak sehat, tetapi biasanya mengandung gula tambahan untuk menutupi rasa. Pilih yogurt plain tanpa tambahan rasa untuk alternatif yang lebih baik.

7. Makanan Bebas Gluten

Kalau bukan karena kondisi seperti penyakit celiac atau intoleransi gluten, memotong produk gandum sebenarnya bukanlah pilihan yang perlu. Roti dan sereal gandum utuh justru memberikan karbohidrat, vitamin B, dan mineral penting. Meskipun begitu menurut Tri Mutiara Ramdani S.Gz., M.Sc., konsumsi makanan yang mengandung gluten juga harus mindful. Gluten biasanya ada dalam makanan dengan karbohidrat yang tinggi energi (kalori) sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan disimpan menjadi lemak.

8. Buah Kaleng

Buah kaleng umumnya dikemas dengan sirup manis dan perasa buatan yang bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan. Terutama di usia 30 dan 40an, menurunkan berat badan tidak semudah saat masih muda, sehingga menghindari buah kaleng adalah pilihan bijak. Jika masih ragu, pilihlah buah segar sebagai alternatif yang lebih sehat.

9. Margarin

Butter dan margarin memang tampak mirip, tetapi sebenarnya berbeda. Butter dianggap lebih sehat karena margarin umumnya dibuat dari minyak terhidrogenasi parsial yang mengandung lemak trans. Lemak ini tak hanya dikaitkan dengan penyakit jantung, tetapi juga bisa mempercepat penuaan kulit dengan merusak elastin dan kolagen akibat paparan sinar UV. Selain itu, konsumsi margarin juga dapat memicu peradangan kronis yang mempercepat munculnya kerutan.

10. Selai Kacang

Foto: Kaboompics.com/Pexels

Meskipun terlihat sehat, banyak produk selai kacang di pasaran ternyata mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi serta minyak nabati olahan. Kandungan tersebut berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika dikonsumsi terlalu sering, jenis lemak ini dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan jantung dan peradangan.

BACA JUGA: Bikin Awet Muda, Ini Model Rambut Poni yang Cocok untuk Wanita Usia 30-an ke Atas

Republish: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo

Cover: Freepik