Lee Si Young Jalani Bayi Tabung Setelah Cerai, Ini Fakta dan Prosedur IVF

Lee Si Young, aktris Korea Selatan pemain drama Korea Sweet Home dan Salon de Holmes, mengumumkan hamil anak kedua melalui program bayi tabung tanpa persetujuan (mantan) suaminya.

Belum lama, aktris Korea Lee Si Young mengumumkan kehamilan anak keduanya yang merupakan hasil program bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization) treatment. Kabar itu ia bagikan di unggahan akun Instagram pribadinya pada Selasa (8/7/2025). Akan tetapi, aktris Salon de Holmes ini bercerita bahwa memang keputusan tersebut diambil tanpa persetujuan (mantan) suaminya.

Seperti yang diketahui, Lee Si Young dan suaminya sudah menikah selama delapan tahun dan bercerai pada Maret 2025. Mereka memiliki anak pertama yang lahir pada 2018. Selama pernikahan, pasangan tersebut menjalankan program bayi tabung sebelum pada akhirnya memutuskan bercerai. Bertepatan dengan itu, masa penyimpanan lima tahun embrio sudah mendekati tenggat waktu. Lee Si Young memutuskan untuk menerima embrio itu tanpa persetujuan suami yang saat itu sudah menjadi mantannya.

Meski berada di tengah situasi yang sulit, aktris berumur 43 tahun itu mengaku akan menerima apapun konsekuensi dan kritikan yang dilemparkan padanya. Lee Si Young menyebutkan bahwa di tengah hubungan yang sulit, anak pertamanyalah yang menjadi penyemangat dan membuat hidupnya penuh suka dan cita. Pun ia bersyukur dengan kehamilan anak keduanya dan ingin menjadi orang tua yang lebih baik lagi.

Foto: Instagram/leesiyoung38

Meski demikian, hal ini tuai pro kontra di dunia maya. Melansir The Korea Times, kasus Lee Si Young terbilang hampir tidak pernah ada sebab jarang sekali ada pasangan yang membuahi embrio beku tanpa persetujuan salah satu pihak, apalagi setelah bercerai. Beberapa menyuarakan kekhawatiran etis dan hukum terkait hal tersebut.

Akan tetapi, mantan suami Lee Si Young telah memberi respons terkait hal tersebut. Ia menyebutkan bahwa memang betul kehamilan anak keduanya dengan Lee Si Young adalah hal yang tidak ia setujui. Namun, ia berjanji akan memberi dukungan terbaik sebagai ayah untuk anak pertama maupun anak keduanya dan terus berkomunikasi dengan Lee Si Young.

Kehamilan selalu menjadi sebuah anugerah bagi seorang ibu yang mendambakan buah hati. Tak jarang, banyak pasangan harus melalui penantian yang lama sampai akhirnya dititipkan bayi. Program bayi tabung adalah salah satu cara alternatif yang bisa dilakukan untuk menanti keturunan.

Apa Itu Program Bayi Tabung

Mengutip detikHealth, program bayi tabung atau IVF treatment adalah teknik reproduksi yang melibatkan pengambilan sel telur wanita yang telah matang lalu dibuahi oleh sperma pasangan untuk memungkinkan terjadinya pembuahan. Proses ini dilakukan dalam laboratorium. Embrio yang telah terbentuk selanjutnya akan ditanamkan kembali ke rahim sang ibu untuk berkembang menjadi bayi.

Syarat dan Prosedur Program Bayi Tabung

Foto: Pexels

Program bayi tabung adalah program yang membutuhkan sel telur dan sperma dari pasangan suami dan istri. Dengan demikian, terdapat tujuh persyaratan untuk melakukan program bayi tabung menurut Morula IVF.

Suami dan istri yang sah, sebab pendonor sel telur dan sperma harus datang dari pasangan menikah bukan dari pihak luar.
Istri belum mengalami menopause, sebab perempuan yang berumur di bawah 30 tahun punya peluang sukses lebih banyak daripada perempuan berumur 40 tahun atau lebih.
Jejak rekam kesehatan sebaiknya terhindar dari penyakit mengkhawatirkan, seperti sakit jantung atau hipertensi.
Kondisi rahim yang sehat, sebab nantinya rahim berperan penting untuk menerima transfer embrio.
Tidak ada cairan di dalam ovarium, sebab cairan di dalam indung telur bisa mempengaruhi proses penanaman embrio.
Lulus semua proses pengecekan kesehatan dasar oleh dokter untuk memastikan kesiapan fisik.
Mental dan finansial yang siap untuk melalui seluruh proses bayi tabung.

Proses atau prosedur pelaksanaan program bayi tabung akan menguras fisik, mental, dan finansial pasangan suami-istri. Berikut langkah-langkah prosedur program bayi tabung dan penjelasannya.

1. Stimulasi (Ovulasi Super)

Pada tahap pertama, wanita akan diberikan obat kesuburan yang membantu merangsang produksi sel telur dalam tubuh dan meningkatkan peluang sukses dalam kehamilan. Di saat yang sama, wanita akan menjalani pemeriksaan USG transvaginal secara rutin guna memantau kondisi ovarium dan memastikan proses ovulasi berlangsung normal. Selain itu, pemeriksaan kadar hormon dalam tubuh juga dilakukan melalui tes darah.

2. Pengambilan Sel Telur

Selanjutnya, pengambilan sel telur dilakukan melalui prosedur aspirasi folikular, yaitu proses dokter memasukkan jarum tipis melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel untuk mengambil sel telur.

3. Inseminasi dan Fertilisasi

Kemudian, dilakukan proses inseminasi, yaitu proses pencampuran sperma dan sel telur yang memiliki kualitas terbaik dan dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Setelah pencampuran, sel telur dan sperma ini akan disimpan dalam ruangan khusus dan dikontrol dengan baik untuk menjaga kondisi yang optimal selama proses pembuahan.

4. Kultur Embrio

Sel telur yang telah dibuahi akan membelah dan membentuk embrio. Dalam waktu sekitar lima hari, embrio yang sehat akan menunjukkan pembelahan sel yang aktif dan berkelanjutan. Sel-sel tersebut akan terus berkembang, membentuk struktur serta organ penting yang dibutuhkan untuk tahap perkembangan berikutnya.

Tim laboratorium akan memantau embrio secara rutin guna memastikan proses pembelahan sel berlangsung normal tanpa adanya kelainan. Pemantauan ini dilakukan dengan bantuan mikroskop dan berbagai teknik khusus untuk mengamati perkembangan embrio secara mendetail.

5. Transfer Embrio

Terakhir, embrio tersebut akan ditempatkan kembali ke dalam rahim wanita dalam rentang waktu 3 hingga 5 hari setelah sel telur diambil dan dibuahi. Prosedur ini dilakukan dengan bantuan alat tabung tipis yang disebut kateter. Kateter akan dimasukkan melalui vagina, melewati leher rahim, dan akhirnya mencapai rahim. Kemudian, embrio akan ditempatkan di dalam rahim agar dapat menempel di lapisan rahim. Jika proses ini berhasil dengan embrio berkembang dengan baik, maka kehamilan pun berpeluang besar terjadi.

Rekomendasi Rumah Sakit Bayi Tabung

Tidak hanya di rumah sakit saja, Mommies dan Daddies bisa menemukan klinik fertilitas khusus melayani program bayi tabung untuk pasangan suami-istri di Indonesia. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 daftar rumah sakit dan klinik bayi tabung di Indonesia.

1. Morula IVF

Alamat di Jakarta: THE BIC Jalan Teuku Cik Ditiro No. 12-14, RT.8/RW.2, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta

2. Klinik Edelweiss Rumah Sakit Hermina

Alamat: RS Hermina Bekasi, Jl. Kemakmuran No. 39, RT.4/RW.3, Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat

3. Bocah Indonesia

Alamat: Primaya Hospital Tangerang Lantai 7, Jalan. MH. Thamrin No. 3, RT. 003/RW. 001, Panunggangan Utara, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten

4. Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital Medan

Alamat: Jl. Jawa No.2, LK II, Gg. Buntu, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara

5. Rumah Sakit Anna Medika

Alamat: Jl. Perjuangan No. 45, RT.3/RW.3, Harapan Baru, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat

Perkiraan Biaya Program Bayi Tabung

Program bayi tabung adalah salah satu metode memperoleh keturunan untuk mengatasi infertilitas atau kesulitan memiliki anak. Karena prosesnya terjadi di laboratorium, banyak langkah-langkah atau prosedur yang harus dilalui termasuk biaya program bayi tabung yang bervariasi tergantung rumah sakit atau klinik serta kondisi pasiennya. Berdasarkan dari beberapa sumber, perkiraan biaya program bayi tabung di Indonesia berkisar antara Rp40 juta per siklus sampai Rp200 juta.

Ditulis oleh: Retno Raminne Nurhaliza Pitoyo

Cover: Instagram/leesiyoung38

Mommies Daily