Bicara soal masturbasi kini sudah hal yang lumrah, meski masih ada yang malu-malu. Kalau butuh tips masturbasi yang sehat, intip di bawah ini!
Mommies pasti pernah, dong, ikutan obrolan WAG ibu-ibu yang dari ngomongin harga cabai tahu-tahu loncat ke topik seks? Salah satu yang bikin ngakak sekaligus mikir adalah topik tentang masturbasi. Ada yang belum pernah sama sekali karena bingung dan takut sakit, tetapi ada juga yang sudah kenal sejak sekolah dasar.
Apa pun pengalaman Mommies, ingatlah bahwa kalian tidak sendirian. Masturbasi adalah bagian alami dari seksualitas manusia. Bahkan menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), masturbasi bisa meningkatkan mood, tidur, dan membantu meredakan nyeri haid.
BACA JUGA: Bolehkan Melakukan Masturbasi Saat Hamil? Ini Penjelasan dari Pakar
Nah, berikut tips untuk aman dan nyaman masturbasi pada perempuan.
Langkah pertama yang paling penting adalah menerima bahwa masturbasi bukan hal yang salah atau kotor. Perasaan bersalah hanya akan membuat tubuh jadi tegang dan susah merasakan kenikmatan. Anggap saja ini bagian dari merawat diri dan memahami reaksi tubuh sendiri.
Menurut Dr. Laura Berman, terapis seks klinis asal AS, guilt atau rasa bersalah adalah penghambat utama dalam eksplorasi seksualitas yang sehat. Rasa bersalah tidak akan membawa kenikmatan, Mommies. Jika merasa malu atau bersalah, jangan lari dari emosi tersebut: Sadari, rasakan, dan biarkan saja. Perhatikan bagaimana emosi ini perlahan menghilang saat kalian menghadirkan rasa ingin tahu yang terbuka dibandingkan rasa takut atau menghakimi.
Ingat juga untuk tidak menjadikan orgasme sebagai tujuan, melainkan tujuan Mommies untuk rileks dan menikmati sensasinya.
Berimajinasi, bahkan yang seksual, adalah hal yang sehat. Studi dalam Journal of Sex Research menyebutkan bahwa fantasi seksual membantu meningkatkan gairah fisiologis dan psikologis, bahkan saat tidak ada stimulasi fisik. Dilansir dari Psychology Today, berfantasi itu merupakan cara untuk menghidupkan kembali momen indah atau memperoleh kenyamanan atau kesenangan dari realitas alternatif.
Fantasi bisa membantu membangun suasana. Tidak harus sesuatu yang ekstrem, cukup bayangkan hal yang bisa memancing gairah, seperti momen romantis, posisi tertentu, atau sentuhan yang diinginkan.
Kalau merasa terbantu dengan tontonan, tidak apa-apa menonton film porno. Pilih yang sesuai dengan kenyamanan dan preferensi pribadi. Tujuannya bukan meniru adegan di dalamnya, tetapi untuk membantu membangkitkan gairah.
Menurut Dr. Justin Lehmiller dari Kinsey Institute, menonton film dewasa, khususnya yang sesuai preferensi perempuan, bisa membantu tubuh dan pikiran selaras dalam kondisi seksual yang nyaman.
Hindari membandingkan diri dengan aktor dalam film. Gunakan film hanya sebagai pemancing suasana, bukan panduan mutlak. Kalau Mommies merasa terganggu atau justru membandingkan diri dengan aktor di layar, lebih baik beralih ke audio erotik atau visual yang lebih soft. Tujuan utamanya adalah rileksasi, bukan tekanan performa.
Mulailah dengan menyentuh area-area yang sensitif, misalnya leher, belakang telinga, dada, perut bawah, atau paha dalam. Perhatikan bagian mana yang memberi reaksi paling positif, dan luangkan waktu di sana. Menurut American Sexual Health Association, are seperti leher, telinga, payudara, dan pusar mengandung saraf sensorik yang kaya dan bisa jadi bagian dari foreplay saat masturbasi.
Klitoris adalah pusat kenikmatan pada perempuan. Dilansir dari Web MD https://www.webmd.com/women/anatomy-function-care-conditions-clitoris, area ini mampu menghasilkan respons seksual yang paling intens dan paling menyenangkan dalam tubuh Mommies. Tidak perlu langsung ditekan atau digosok keras, tetapi cukup disentuh ringan, digesek perlahan, atau diputar-putar menggunakan ujung jari. Jika terasa terlalu sensitif, bisa diberi pelumas.
Beberapa perempuan merasa terangsang saat menjilat jari mereka sendiri. Kalau ingin mencoba, pastikan kuku dan tangan dalam kondisi bersih untuk menghindari infeksi. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk selalu mencuci tangan sebelum aktivitas seksual, untuk mencegah risiko infeksi atau iritasi.
Payudara juga termasuk area yang peka. Bisa mulai dari memijat lembut, mencubit ringan puting, atau hanya mengusap permukaan kulit. Reaksi tiap orang berbeda, jadi penting untuk mengenali sensasi yang muncul.
Dilansir dari Medical News Today, penelitian di tahun 2019 menemukan fakta bahwa stimulasi puting payudara mampu memicu aktivitas di area otak yang sama dengan stimulasi genital.
Bisa dicoba jika merasa nyaman. Awali dengan satu jari yang dimasukkan perlahan, kemudian rasakan reaksinya. Jangan terburu-buru. Gunakan pelumas jika merasa kering atau tidak nyaman. Ginekolog Dr. Jen Gunter menyarankan penggunaan pelumas berbahan dasar air untuk menghindari gesekan dan luka di area vagina saat masturbasi internal.
Shower dengan semprotan air hangat bisa diarahkan ke area klitoris atau vagina. Atur tekanan air sesuai kenyamanan. Bisa juga dengan mengatur suhu air agar lebih hangat atau sejuk untuk menambah sensasi.
Jika punya bathub, coba berendam dalam air hangat sambil merelaksasi seluruh tubuh. Biarkan air dari keran mengalir ke paha atau area genital secara perlahan.
12. Mainkan suhu air
Mommies bisa bereksperimen dengan mengganti suhu air dari hangat ke dingin. Perubahan temperatur ini bisa merangsang reseptor di kulit dan memberi sensasi baru pada area genital.
Semprotan air yang tekanannya bisa disesuaikan bisa diarahkan ke area payudara dan vagina. Variasi tekanan bisa memberikan sensasi berbeda. Uji perlahan untuk mencari tahu mana yang terasa nyaman.
Jika ingin mencoba vibrator atau dildo, pilih yang berbahan aman dan ukuran sesuai. Jangan langsung mencoba ukuran besar. Gunakan pelumas jika menggunakan sex toy yang masuk ke dalam vagina.
Pastikan memilih sex toy yang berlabel “body-safe” dan bebas bahan beracun. Carilah produk berbahan silikon medis yang lebih aman untuk organ intim.
Cuci dengan sabun antibakteri dan air hangat sebelum dan sesudah digunakan. Pastikan benar-benar kering sebelum disimpan. Jangan berbagi sex toy dengan orang lain kecuali menggunakan kondom.
Pakai pakaian yang membuat tubuh terasa seksi atau nyaman. Bisa lingerie, pakaian tidur favorit, atau bahkan tanpa busana. Studi dari Psychology Today menyebut bahwa pakaian yang dianggap seksi oleh pemakainya dapat meningkatkan hormon dopamin dan kepercayaan diri seksual.
Posisi tidak selalu harus telentang. Menurut beberapa ahli seksualitas, eksperimen posisi bisa menemukan area tekanan dan sudut yang memberi stimulasi maksimal. Coba posisi duduk, tengkurap, atau berdiri. Pilih tempat yang empuk dan stabil seperti kasur atau sofa. Sesuaikan posisi dengan cara stimulasi yang dipilih—baik menggunakan jari, sex toy, atau semprotan air.
Jika tidak punya sex toy, bantal atau guling bisa digunakan untuk memberikan tekanan eksternal. Tekan dan gesekkan perlahan di area genital. Bisa dilakukan sambil duduk, tengkurap, atau bahkan berdiri. Cara ini disebut “outercourse” atau stimulasi eksternal, dan terbukti secara klinis efektif untuk perempuan yang tidak nyaman dengan penetrasi.
Masturbasi bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga cara mengenali tubuh, memahami keinginan, dan meningkatkan koneksi dengan diri sendiri, Mommies. Jadi lakukan tanpa terburu-buru, dengan cinta, dan pastinya dengan kebersihan serta kenyamanan.
BACA JUGA: 5 Risiko yang Bisa Muncul Jika Terlalu Sering Masturbasi pada Laki-laki, Hati-hati!
Cover: Freepik