Disebut rentan terjadi pada anak-anak, remaja, hingga dewasa muda, mari ketahui fakta, penyebab, gejala, hingga cara mengatasi diabetes tipe 5.
Federasi Diabetes Internasional (International Diabetes Federation) secara resmi mengakui diabetes jenis baru pada April 2025, yaitu diabetes tipe 5. Mari ketahui lebih dalam lagi tentang diabetes tipe 5, penyebab, gejala, cara mencegah, hingga cara mengatasinya.
Diabetes tipe 5 atau MODY 5 (Maturity-Onset Diabetes of the Young type 5) adalah bentuk diabetes monogenik langka yang disebabkan oleh mutasi gen HNF1B. Mutasi ini memengaruhi perkembangan pankreas dan ginjal, serta dapat menyebabkan gangguan fungsi organ lainnya. Penyakit ini biasanya terdiagnosis sebelum usia 25 tahun, bahkan pada pasien tanpa riwayat obesitas.
Mengutip dari International Diabetes Federation, diabetes tipe 5 diperkirakan akan memengaruhi 20-25 juta orang remaja dan dewasa muda yang kurus dan kekurangan gizi di seluruh dunia, khususnya di Asia dan Afrika. Konsep diabetes tipe 5 mengacu pada diabetes defiesiensi insulit berat. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat defiesiensi insulin dan kontrol metabolik yang buruk.
Diebetes tipe 5 juga dikenal sebagai diabetes malnutrisi, khususnya jika mengalami kekurangan gizi kronis pada saat anak-anak dan remaja. Selain itu, diabetes tipe ini juga diyakini mengganggu perkembangan pankreas dan ginjal karena kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Namun, kondisi ini sering kali tidak terdiagnosis dengan tepat karena gejalanya mirip dengan diabetes tipe lainnya dan masih kurangnya pemahaman tentang penyebab utamanya.
BACA JUGA: Rahasia YouTube Tzuyang Bisa Makan Banyak, Punya Lambung Besar!
Penyakit jenis ini telah diamati selama lebih dari 70 tahun dan pertama kali diketahui pada pertengahan abad ke-20. Meski begitu, penyakit tipe ini seringkali salah diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Mengutip dari berbagai sumber, ada beberapa penyebab utama diabetes tipe 5:
Meski gejala diabetes tipe 5 dikatakan mirip dengan diabetes tipe lainnya, ada beberapa tanda atau gejala khas seperti:
Jika Mommies atau anggota keluarga merasakan gejala seperti yang disebutkan di atas, apalagi punya riwayat malnutisi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.
Mengutip dari Children’s Hospita of Philadelphia, diagnosis diabetes tipe ini bisa dilakukan setelah mengamati gejala dan mencatat riwayat, termasuk riwayat keluarga. Jika gejala menunjukkan diabetes, maka dapat dilakukan:
Kadar glukosa tinggi dan insulin rendah menunjukkan diabetes, dan tidak adanya autoantibodi menyingkirkan diagnosis diabetes tipe 1. Jika gejala, riwayat, dan tes menunjukkan diabetes tipe 5, maka tes genetik bisa dilakukan. Tes bisa dilakukan untuk pasien, kemudian mungkin untuk anggota keluarga dekat, untuk memastikan diagnosis dan mengidentifikasi mutasi gen tertentu. Mutasi pada gen TCF2 atau HNF1B memastikan diagnosis diabetes tipe 5.
Melansir dari IDF, orang dengan diabetes tipe ini mengalami defisiensi insulin, tetapi tidak resistan terhadap insulin. Penanganan diabetes tipe 5 meliputi:
Selain itu, tenaga medis mungkin akan memberikan obat oral seperti Sulfonilurea yang digunakan pada penanganan diabetes tipe 2, mengecek tekanan darah dan proteinuria dengan ACE inhibitor.
Penanganan lain di luar tindakan medis juga diperlukan, seperti:
Ini beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes tipe ini:
BACA JUGA: Waspada! Covid-19 Melonjak Lagi di Singapura Thailand, dan Hong Kong, Ini Cara Lindungi Diri
Cover: Artem Podrez on Pexels