Awas! Obat Herbal dan Pelangsing Ilegal ini Ternyata Mengandung Zat Berbahaya

Self

Mommies Daily・3 hours ago

detail-thumb

BPOM temukan obat herbal dan pelangsing ilegal. Stop konsumsi secara sembarang, berikut cara melangsingkan perut yang sehat!

Obat herbal dan suplemen pelangsing kerap menjadi pilihan masyarakat yang ingin menjaga kesehatan secara alami karena dianggap aman dan minim efek samping. Tak jarang, produk-produk ini dijual bebas tanpa menggunakan resep dokter. Namun, di balik kemasan menarik dan label “alami”, tidak sedikit yang menyimpan bahaya tersembunyi.

Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) kembali menemukan sejumlah produk obat bahan alam (OBA) dan suplemen kesehatan (SK) yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Dalam pengujian yang dilakukan selama Januari – Maret 2025 terhadap 1.148 produk yang beredar di pasaran, BPOM mengungkap bahwa 5 dari 6 produk yang terbukti mengandung BKO merupakan produk ilegal tanpa nomor izin edar.

BPOM Sudah Melakukan Langkah Tegas

Menanggapi temuan ini, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi masyarakat. BPOM telah melakukan penertiban terhadap fasilitas produksi dan distribusi, termasuk di tingkat ritel. 

Tindakan yang diambil meliputi pengamanan produk, perintah penarikan dari pasaran, serta pemusnahan terhadap OBA yang teridentifikasi mengandung BKO. Selain itu, sanksi administratif seperti peringatan keras hingga pencabutan izin edar juga telah dijatuhkan kepada pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan produk-produk berbahaya tersebut.

BACA JUGA: Bukan Cuma buat Tulang, Ini Manfaat Vitamin D dan Rekomendasi Produk Terbaiknya!

BKO yang ditemukan pada Obat atau Suplemen

Foto: KamranAydinov on Freepik

BPOM mengungkap bahwa jenis BKO yang ditemukan bervariasi tergantung pada kategori produknya. Berikut adalah daftar BKO yang berhasil diidentifikasi. 

 

Produk Pelangsing

 

  • Sibutramin
  • Bisakodil

 

Produk Pegal Linu

 

  • Deksametason
  • Parasetamol
  • Natrium Diklofenak

Daftar Obat Herbal dan Pelangsing yang Berbahaya

Berikut adalah beberapa produk yang ditemukan mengandung BKO dan telah dinyatakan ilegal atau dibatalkan izin edarnya.

  1. DHA Pelangsing Beauty Slim Capsule, mengandung sibutramin, termasuk produk ilegal
  2. D-neervhie Energy Boost Up, Pil Hitam Ajaib, mengandung deksametason, termasuk produk ilegal
  3. SKM Sari Kulit Manggis, mengandung parasetamol, termasuk produk ilegal
  4. Bunga Naga, mengandung natrium diklofenak dan parasetamol, termasuk produk ilegal
  5. Jamu Tradisional Cap Pace, mengandung parasetamol, termasuk produk ilegal
  6. My Body Slim, mengandung bisakodil, dengan nomor izin edar yang sudah dibatalkan oleh BPOM

Cara Melangsingkan Perut yang Sehat

Foto: rawpixel.com on Freepik

Alih-alih tergiur dengan produk pelangsing instan yang justru berisiko membahayakan tubuh, Mommies sebaiknya memilih cara-cara yang sehat dan alami untuk melangsingkan perut. Berikut adalah beberapa cara melangsingkan perut yang sehat mengutip dari Johns Hopkins Medicine dan Healthline:

1. Batasi Karbohidrat, Bukan Lemak

 

 

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat lebih efektif dalam mengurangi berat badan dibandingkan diet rendah lemak, dengan penurunan berat badan rata-rata 10 pon lebih banyak.

2. Merubah Pola Makan Dibandingkan Diet

 

 

Fokus pada perubahan pola makan sehat yang bisa Mommies pertahankan dalam jangka panjang, bukan diet sementara. Diet rendah karbohidrat mengarahkan konsumsi makanan ke pilihan yang lebih sehat, seperti sayuran, biji-bijian, dan protein sehat, tanpa perlu menghitung kalori.

3. Aktif Bergerak dan Latihan Angkat Beban

 

 

Olahraga secara rutin membantu membakar lemak perut, dengan manfaat tambahan mengurangi kadar insulin yang menyebabkan tubuh menyimpan lemak. Mommies juga bisa menambahkan latihan kekuatan membantu membangun massa otot untuk meningkatkan pembakaran kalori.

4. Menghindari Makanan Olahan

 

 

Makanan kemasan dan camilan sering mengandung lemak trans, gula tambahan, dan garam berlebihan, yang menghambat proses penurunan berat badan dan dapat meningkatkan lemak perut.

5. Mengurangi Stres

 

 

Stres diketahui dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut. Oleh karena itu, Mommies bisa melakukan aktivitas yang membantu mengurangi stres, seperti yoga atau meditasi.

6. Tidur yang Cukup

 

 

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas dan penumpukan lemak perut. Pastikan agar Mommies tidur setidaknya 7 jam per malam untuk mendukung proses penurunan berat badan.

7. Membatasi Konsumsi Jus Buah

 

 

Jus buah sering mengandung gula yang tinggi, yang bisa menyebabkan penambahan berat badan. Batasi konsumsi jus buah dan pilih minuman dengan kandungan gula rendah seperti air putih atau teh tanpa gula.

8. Mengonsumsi Protein Tinggi

 

 

Protein membantu menurunkan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran kalori. Makanan tinggi protein juga membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Skincare Lokal yang Murah Lingkungan

Tidak semua yang berlabel “alami” itu aman, jadi tetap waspada ya, Mommies! Jika ingin langsing, lebih baik pakai cara yang sehat agar tubuh tetap bugar dan bebas risiko. 

Penulis: Nariko Christabel

Cover: Freepik